• otot POLOS
• Bentuknya gelondong dan di
kedua ujungnya merungcing
• Julah intinya 1
• Letak intinya ditengah
• Letak ototnya di organ dalam
• Cara kerjanya tidak sadar
“Kita tidak bisa menyuruh
lambung kita untuk berhenti
kerja”
• Tidak mudah lelah “makanya
kalau usus selalu bekerja kita
tidak kenapa2”
OTOT
Otot lurik
•Bentuknya silindris
• jumlah intinya banyak
•Letak intinya di tepi
•Letak ototnya di rangka
• Cara kerjanya secara sadar/atas
perintah otak
“maka kita bisa memerintahkan
tangan kita untuk bergerak”
•Sifatnyaa mudah lelah “
makanya kalau kita terus
menerus berlari pasti capek,
karena yg disuruh bekerja itu
otot lurik krn letaknya di
raangka
OTOT
Otot jantug
•Bentuknya silindris bercabang
• jumlah intinya 1
•Letak intinya di tengah
•Letak ototnya di jantung
• Cara kerjanya secara tidak
sadar / di luar perintah otak
• “ krn kita tdk bisa menyuruh
jantung kita berhenti”
•Sifatnyaa tidak mudah lelah “
makanya jantung kita bisa terus
menerus berdetak tanpa berhenti.
Bahkan pada saat pingsan saja
jantung kita masih berkerja
Kerja Otot:
- Sel-sel otot mempunyai kemampuan untuk berkontraksi dan berelaksasi
- Setelah berkontraksi, otot akan berelaksasi. Ciri otot yang berkontraksi adalah mengerut,
memendek, membesar, dan mengeras, sedangkan ciri otot yang berelaksasi adalah
mengendur dan memanjang
- Otot bisa berkontraksi karena adanya energi yang berupa ATP yang diperoleh dari hasil
oksidasi makanan, terutama karbohidrat dan lemak
- Agar tulang dapat bergerak, diperlukan paling sedikit dua otot yang bekerja
- Berdasarkan tujuan kerjanya, otot dibedakan menjadi 2 yaitu otot antagonis dan otot
sinergis.
Cara kerja otot
Otot Antagonis
• Otot antagonis adalah dua otot
atau lebih yang bekerja dengan
tujuan berlawanan.
• Jika otot A berkontraksi dan otot
B berelaksasi maka tulang akan
tertarik/terangkat, sebaliknya
jika otot A berelaksasi dan otot
B berkontraksi maka tulang akan
kembali ke posisi semula.
• Contoh otot antagonis yaitu
otot bisep dan trisep pada
lengan atas.
• Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung
(dua tendon) yang melekat pada tulang, terletak di
lengan atas bagian depan.
• Otot trisep adalah otot yang memiliki tiga ujung
(tiga tendon) yang melekat pada tulang, terletak di
lengan atas bagian belakang.
• Jika otot bisep berkontraksi dan otot trisep
berelaksasi, maka lengan bawah akan terangkat.
Jika otot bisep berelaksasi dan otot trisep
berkontraksi, maka lengan bawah akan turun.
Otot Sinergis
• Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang
bekerja bersama-sama dengan tujuan yang sama.
• Jadi otot-otot itu berkontraksi dan berelaksasi
bersama.
• Misalnya otot pronator teres dan pronator
kuadratus, yaitu otot yang menyebabkan telapak
tangan menengadah atau menelungkup.
• Contohnya sinergis lainya terdapat pada otot
dada,otot besi,otot perut,dan otot paha.
Kelainan Bentuk Rangka Tubuh Manusia
• Kelainan sejak lahir artinya kelainan rangka dialami
sejak di dalam kandungan. Penyebabnya karena si
ibu kurang mengkonsumsi makanan bervitamin D
dan zat kapur, serta karena faktor keturunan
(genetik). Bentuk kelainan itu misalnya ketika
dilahirkan anak tersebut kakinya berbentuk X atau
O.
• Kekurangan makanan yang mengandung vitamin
D, zat kapur, dan zat fosfor dapat mengganggu
proses penulangan.
• Posisi duduk yang salah dapat mempengaruhi
pertumbuhan tulang. Misalnya posisi duduk yang selalu
membengkok ke kiri/kanan/depan/belakang
menyebabkan tulang punggung membengkok
mengikuti arah duduk.
• Macam-macam kelainan posisi duduk yaitu:
a.lordosis, tulang belakang melengkung ke depan,
b.kifosis, tulang belakang melengkung ke belakang,
c. skoliosis, tulang belakang melengkung ke samping.
• Kelainan tulang juga dapat disebabkan oleh
kecelakaan. Misalnya:
1. Patah tulang (fraktura),
2. ujung tulang yang lepas dari sendi,
3. retak tulang dan remuk tulang.
• Patah tulang ada dua macam yaitu patah
tulang terbuka (tulang mencuat keluar) dan
patah tulang tertutup (tulang tidak mencuat
keluar).
Gangguan dan kelainan otot
• Gangguan dan kelainan pada otot dapat
disebabkan oleh virus,gangguan saraf,atau
kondisi cuaca.
• A. kram
• B. nyeri otot
• C. polio
• D.sawan
• E. keseleo