g3 Keseimbangan Cairan Elektrolit
g3 Keseimbangan Cairan Elektrolit
#
Elektrolit
KATION
Na+ Ca2+
K+ Mg2+
ANION
Klorida (Cl-)
Bikarbonat (HCO3 -)
Fosfat (PO3-) #
•Difusi
•Osmosis
•Filtrasi
•Transport aktif
#
Pengaturan Volume Cairan Ekstrasel
#
Pengaturan Osmolaritas Cairan Ekstrasel
#
Masukan & Haluaran pada
Orang Dewasa / 24 Jam
MASUKAN HALUARAN
Cairan oral 1300 ml Urine 1500 ml
Air dalam makanan 1000 ml Feses 200 ml
Air hasil metabolisme 300 ml Tidak kasat mata; paru-paru 300 ml
Kulit 600 ml
#
Test Laboratorium untuk
Mengevaluasi Status Cairan
#
Kadar Elektrolit Utama dalam Cairan Tubuh
PLASMA INTRASEL
KATION
Natrium 142 mEq 10 mEq
Kalium 4 mEq 160 mEq
Kalsium 5 mEq -
Magnesium 3 mEq 35 mEq
TOTAL 154 mEq/L 205 mEq/L
ANION
Klorida 103 mEq 2 mEq
Bikarbonat 27 mEq 8 mEq
Fosfat 2 mEq 140 mEq
Sulfat 1 mEq -
Asam – asam organik 5 mEq -
Protein 16 mEq 55 mEq
#
TOTAL 154 mEq/L 205 mEq/L
Gangguan Keseimbangan Cairan
Ketidakseimbangan Isotonik
Sindrom Ruang-Ketiga
Ketidakseimbangan osmolar
#
Gangguan Keseimbangan Elektrolit
Hiponatremia & Hipernatremia
Hipokalemia & Hiperkalemia
Hipokalsemia & Hiperkalsemia
Hipomagnesemia & Hipermagnesemia
Hipokloremia & Hiperkloremia
Hipofosfatemia & Hiperfosfatemia
#
Tes Rentang Rujukan Satuan SI
Natrium serum 135-145 mEq/L 135-145 mmol/L
Kalium serum 3,5-5,5 mEq/L 3,5-5,5 mmol/L
Kalsium serum total 8,5-10,5 mg/dl 2,1-2,6 mmol/L
(+ 50% dalam bentuk terionisasi)
Magnesium serum 1,5-2,5 mEq/L 0,80-1,2 mmol/L
Fosfor serum 2,5-4,5 mEq/L 0,80-1,2 mmol/L
Klorida serum 100-106 mEq/L 100-106 mmol/L
Kandungan karbon dioksida 24-30 mEq/L 24-30 mmol/L
Osmolalitas serum 280-295 mOsm/kg 280-295 mmol/L
Nitrogen urea darah (BUN) 10-20 mg/dl 3,5-7 mmol/L dari urea
Kreatinin serum 0,7-1,5 mg/dl 60-130 umol/L
Rasio BUN terhadap kreatinin 10 : 1
Hematokrit Pria : 44-52% Fraksi volume : 0,44-0,52
Wanita : 39-47% Fraksi volume : 0,39-0,47
#
Tes Rentang Rujukan Satuan SI
Glukosa serum 70-110 mg/dl 3,9-6,1 mmol/L
Albumin serum 3,5-5,5 g/dl 3,5-5,5 g/dL
Natrium urin 80-180 mEq/hari 80-180 mmol/hari
Kalium urin 40-80 mEq/hari 40-80 mmol/hari
Klorida urin 110-250 mEq/hari 110-250 mmol/hari
Berat jenis urin 1,025-1,035 = rentang fisiologis setelah 1,025-1,035
restriksi cairan
1,010-1,020 = specimen random dengan
masukan cairan normal
Osmolalitas urine
Rentang ekstrim 50-1400 mOsm/L 40-1400 mmol/kg
Urin tipikal 500-800 mOsm/L 500-800 mmol/kg
pH urin 4,5-8,0 4,5-8,0
#
Urin tipikal < 6,6 < 6,6
Perdarahan Sindroma
/ luka bakar ruang-ketiga
Hipernatremia
Rasa haus Hiperkalemia
Hipokalemia
Temuan Laboratorium :
Hipomagnesemia Oliguria/Anuria - Hematokrit ↑
Hipermagnesemia - Kadar protein serum ↑
- BUN ↑
Perubahan eliminasi
#
PATOFISIOLOGI (WOC) Kelebihan Volume Cairan
#
PATOFISIOLOGI (WOC) HIPERNATREMIA
- Demam HIPERNATREMIA
- Luka bakar Konsentrasi Na ↑ Asupan air tidak cukup
- Hiperventilasi
- Diare berair
Hiperosmolaritas
- Pemberian reseptor lama
- Diuresis osmotik
Perpindahan cairan ICF ke ECF
Dehidrasi
Susunan neurologik
Pengkerutan sel
Haus Lemah Disorientasi/
↑ suhu tubuh dilusi/
Selaput lendir kering & lengket halusinasi
Agitasi
Delirium
Kejang
Koma
#
PATOFISIOLOGI (WOC) HIPONATREMI
Ber(-) kemampuan untuk membuang air bebas Kehilangan Na melampaui kehilangan air
Ber(-) volume sirkulasi efektif Ber(-) volume ECF Menghambat elevasi kemih
- Kejang
- Anorexia
- Sakit kepala
- Disfungsi saraf
#
PATOFISIOLOGI (WOC) HIPERKALEMIA
Teknik pengambilan darah vena yg jelek Ekskresi kalium yg tidak memadai Kalium keluar dari sel menuju ECF
- Gagal ginjal (akut & kronik) - Asisdosis metabolik
- Hipoaldosteronisme - Luka bakar, perdarahan internal
- Penyakit Addiso
- Diuretik hemat kalium
Asupan ber>>
Saluran Kardiovaskuler
Neuromuskuler Ginjal - Disritmia jantung, bradikardia,
cerna
- Kelemahan otot - Oligori blok jantung komplit,
- Mual
- Parastesia fibrilasi ventrikel atau henti jantung
- Kolik
- Perubahan EKG :
▪ Gelombang T yg tinggi & tajam
▪ Interval PR memanjang
▪ QRS melebar
#
PATOFISIOLOGI (WOC) HIPOKALEMIA
Perpindahan K ke dlm sel Keringat >> Asupan makanan me↓ Hilang dari saluran cerna Hilang lewat ginjal
- Alkalosis metabolik - Muntah - Obat diuretik
- Diare (penyalahgunaan laksatif) - Penyakit ginjal
- Ileostomi - Diuresis osmotik
- dll - Penyembuhan luka
Laboratorium
bakar yg berat
- Kalium serum <3 mEq/L menyebabkan - Efek mineral
depresi gelombang ST kortikosteroid >>
- Kalium serum 2 mEq/L menyebabkan - Antibiotik
kompleks QRS melebar - ↓ Mg
HIPOKALEMIA
#
PATOFISIOLOGI (WOC) HIPERKALSEMIA
Laboratorium
- Kalsium serum > 5 mEq/L
- ↑ BUN >25 mg/100ml
- ↑ Kreatinin >1,5 mg/100ml
HIPERKALSEMIA - Rontgen → osteoporosis
batu sal. kemih
#
PATOFISIOLOGI (WOC) HIPOKALSEMIA
Pemberian darah Hipoalbuminemia Hipoparatiroidisme Alkalosis Pankreatitis Defisiensi Mg Defisiensi vit. D Penyakit
yg mengandung neoplastik
sitrat yg cepat
Laboratorium
#
PATOFISIOLOGI (WOC) HIPERMAGNESEMIA
Laboratorium
- Mg serum >2,5 mEq/L
HIPERMAGNESEMIA
#
PATOFISIOLOGI (WOC) HIPOMAGNESEMIA
Poliuria Kelebihan aldosteron Asupan yg tdk adekuat Absorbsi yg tdk adekuat Hipoparatiroidisme
#
Patofisiologi (WOC) Hiperfosfatemia
Gagal ginjal ↓ absorbsi fosfor Kemotheraphy Asupan fosfor Nekrosis otot yg luas
↑
↓ ekskresi fosfor
HIPERFOSFATEMIA
#
PATOFISIOLOGI (WOC) HIPOFOSFATEMIA
HIPOFOSFATEMIA
#
Patofisiologi (WOC) Hipoklorida
↑ ekskresi klorida
HIPOKLORIDA
#
#