CAPAIAN KUNJUNGAN
KELUARGA PIS-PK
JUMLAH PRESENTASE
KABUPATEN/KOTA JUMLAH KELUARGA IKS
KELUARGA KELUARGA
YANG YANG
DIKUNJUNGI DIKUNJUNGI
MUARO JAMBI 93,897 24,026 25.59% 0.163
BUNGO 77,747 23,372 30.06% 0.145
Kab/Kota dengan Cak. Kunkel >30%
CAPAIAN KUNJUNGAN
KELUARGA PIS-PK
JUMLAH PRESENTASE
KABUPATEN/KOTA JUMLAH KELUARGA IKS
KELUARGA KELUARGA
YANG YANG
DIKUNJUNGI DIKUNJUNGI
SPM
Batanghari (IKS=0,075)
KELUARGA MEMPUNYAI AKSES ATAU MENGGUNAKAN JAMBAN SEHAT 80.28%
0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% 90.00% 100.00%
SPM
Tanjung Jabung Timur (IKS=0,04)
KELUARGA MEMPUNYAI AKSES ATAU MENGGUNAKAN JAMBAN SEHAT 80.28%
0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% 90.00% 100.00%
SPM
Tebo (IKS=0,054)
KELUARGA MEMPUNYAI AKSES ATAU MENGGUNAKAN JAMBAN SEHAT 87.52%
SPM
KB
• Inikator di tingkat keluarga
• Perbedaan pencapaian Program dan PISPK tidak
begitu banyak
• Perhatian ditujukan kepada perbedaan yang besar
antara data Program dan PISPK
KB: Program vs PISPK
Peserta
Wilayah PUS CPR KB - PISPK
KB Aktif
Data
PSG
ASI Eksklusif: Program vs PISPK
ASI Ekslusif
ASI
KOTA / KABUPATEN ∑ Bayi Eksklusif
∑ Bayi mendapat % PISPK
ASI Eksklusif
Batang Hari 2,208 1,647 74,6% 65,86%
Tanjung Jabung Timur 2,884 2,162 75,0% 67,95%
Tebo 5,336 2,968 55,6% 45,16%
Jambi 42,793 30,217 70,6% 74,21%
Data
PSG
Pemantauan Pertumbuhan Balita
• Indikator di tingkat individu, banyak keluarga yang
mempunyai balita >1 orang
• Seharusnya pencapaian Program > PISPK
• Ini adalah indikator proses dipertimbangkan
untuk diganti dengan indikator output/dampak,
misalnya proporsi bayi dengan panjang lahir <
standar (48 cm) atau stunting pada usia 2 tahun
Penimbangan Balita: Program vs PISPK
Balita Ditimbang Balita
KOTA / KABUPATEN ditimbang
S D % PISPK
Tanjung
929 88 9% 44% % 40.11%
Jabung Timur
Tebo 1,387 324 23% 95% % 13.33%
DATA PROGRAM:
Jumlah kasus dipasung 2016 212
Jumlah kasus dipasung 2017 94
Jumlah kasus pasung yang dilayani 273
Persentasi kasus pasung yang dilayani 89,2%
Keswa: Program vs PISPK
KOTA / KABUPATEN ODGJ - PISPK
BATANG HARI 20.83%
TANJUNG JABUNG TIMUR 17.09%
TEBO 22.22%
JAMBI 16.41%
DATA PROGRAM:
Jumlah kasus dipasung 2016 47
Jumlah kasus dipasung 2017 43
Jumlah kasus pasung yang dilayani 79
Persentasi kasus pasung yang dilayani 87.78%
Tidak Merokok
• Indikator individual, dalam 1 keluarga bisa >1 orang
yang merokok
• Indikator ini berlaku untuk seluruh keluarga
berperan besar dalam peningkatan IKS
• Apa indikator untuk manajemen program? KTR
(kawasan tanpa rokok), atau yang lain?
• Paling sulit dikendalikan gunakan berbagai cara
untuk mendelakikan perilaku merokok
• Lakkan P2TMBM untuk mengendalikan perilaku
merokok, bersama faktor risiko PTM lain
• Lakukan “pendekatan keluarga” untuk rokok
Tidak Merokok: Program vs PISPK
Kab/Kota yg
Tidak Kab/Kota KTR
Perda mepunyai
KAB/KOTA merokok minimal 50%
KTR puskesmas yg
PISPK Sekolah
terlatih UBM
Kota Cimahi 42.9% 1 0
Kota Cirebon 52.7% 1 0
Kota Sukabumi 36.8% 1 0
Majalengka 34.7% 0 0 1
Sukabumi 28.8% 1 0
Jawa Barat 35.2% 17 8 4
Tidak Merokok: Program vs PISPK
Kab/Kota yg
Tidak Kab/Kota KTR
Perda mepunyai
KAB/KOTA merokok minimal 50%
KTR puskesmas yg
PISPK Sekolah
terlatih UBM
BATANGHARI 37.88% 1 0 0
TANJUNG JABUNG TIMUR 39.34% 1 0 0
TEBO 41.61% 0 0 0
PROVINSI JAMBI 44.01% 2 0 0
Apa makna gambar ini?
Jaminan Kesehatan Nasional
• Indikator tingkat individual, dalam PISPK disebut
menjadi anggota JKN bila semua anggota keluarga
telah menjadi anggota JKN
• Berlaku untuk semua keluarga berpengaruh
besar pada peningkatan IKS
• Sewajarnya bila pencapaian PISPK lebih rendah
dari data BPJS
• Akan tetapi bila perbedaan terlalu banyak, harus
ditelusuri lebih lanjut
• Adakah faktor lain KIS belum sampai ke
keluaga?
JKN: Program vs PISPK
KAB/KOTA Peserta JKN Penduduk (%) JKN PISPK