Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN

KEPERAWATAN KLIEN
DENGAN ARITMIA
MENGANCAM JIWA

By :
KELOMPOK III
DEFINISI

Aritmia atau disritmia adalah kelainan

elektrofisiologi jantung yang menyebabkan

terjadinya gangguan pada sistem konduksi

jantung.
ETIOLOGI

Pada umumnya :
1. Peradangan jantung
2. Gangguan sirkulasi koroner
3. Karena obat
4. Gangguan keseimbangan elektrolit
5. Gangguan pada pengaturan susunan saraf outonom
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS

1. Perubahan TD

2. Nyeri dada ringan sampai berat

3. Nafas pendek, batuk, perubahan pernapasan

4. Demam
SIFAT SISTEM KONDUKSI JANTUNG

1. Periode refrakter
2. Blok
3. Pemacu ektopik
4. Konduksi tersembunyi
5. Konduksi aberan
6. Re-entri
7. Mekanisme lolos
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. EKG
2. Monitor holter
3. Foto dada
4. Pemeriksaan obat
5. GDA / nadi oksimetri
PENATALAKSANAAN MEDIS

1. Terapi medis

2. Terapi mekanis
ASUHAN KEPERAWATAN ARITMIA
PENGKAJIAN

a. Riwayat penyakit

b. Pengkajian fisik
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resting penurunan curah jantung b/d gangguan


konduksi elektrial, penurunan kontraktilitas
miokardial.
2. Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan
antar suplai O2, kelemahan umum, imobilisasi.
3. Kelebihan volume cairan b/d menurunnya laju
fitrasi glomerulus, meningkatnya produksi ADH
INTERVENSI KEPERAWATAN
 Resting penurunan curah jantung b/d gangguan konduksi elektrial, penurunan kontraktilitas
miokardial.
1) Tujuan/Kriteria Hasil :
- Mempertahankan/ meningkatkan curah jantung adekuat yang dibuktikan
oleh TD/nadi dalam rentang normal, haluaran urin adekuat, nadi teraba
sama, status mental biasa.
- Menunjukkan penurunan frekuensi/tak ada disritmia.
- Berpartisipasi dalam aktivitas yang menurunkan kerja miokardia
2) Intervensi :
- Auskultasi nadi apical, kaji frekuensi, irama jantung
Rasional : biasanya terjadi takikardi, untuk mengkompensasi penurunan
kontraktilitas ventrikel
- Catat bunyi jantung
Rasional : S1 dan S2 mungkin lemah karena menurunyan kerja pompa.
NEXT….
a) Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan antar suplai O2, kelemahan
umum, imobilisasi.
1) Tujuan/Kriteria Hasil :

- Klien akan berpartisipasi pada aktivitas yang diinginkan.

- Memenuhi perawatan diri sendiri

- Mencapai peningkatan toleransi aktivitas yang dapat diukur, dibuktikan oleh

menurunya kelemahan dan kelelahan

2) Intervensi :

- Periksa TTV sebelum dan segera setelah aktivitas, khususnya bila klien

menggunakan vasodilator, diuretik dan penyekat beta

Rasional : Hipotensi ortostatik dapat terjadi dengan aktivitas karena efek obat,

perpindahan cairan, atau pengaruh fungsi jantung.


NEXT…
- Catat respon kardiopulmonal terhadap aktivitas, catat takikardi, disritrmia,

dipsnea, berkeringat dan pucat.


Rasional : Ketidak mampuan miokardium untuk meningkatkan volume
sekuncup selama aktivitas dan dapat menyebabkan peningkatan
segera frekuensi jantung dan kebutuhan O2 juga peningkatan
kelelahan dan kelemahan.
- Evaluasi peningkatan intoleransi aktivitas
Rasional : Dapat menunjukkan peningkatan dekompensasi jantung daripada
kelebihan aktivitas
- Implementasi program rehabilitasi jantung /aktivitas (kolaborasi)
Rasional : Peningkatan pada aktivitas menghindari kerja jantung / konsumsi
O2 berlebihan
NEXT…
 Kelebihan volume cairan b/d menurunnya laju fitrasi glomerulus, meningkatnya produksi ADH

1) Tujuan/Kriteria Hasil :
- Mendemontrasikan volume cairan stabil dengan keseimbangan masukan
dan pengeluaran.
- Bunyi napas bersih, TTV dalam rentang yang dapat diterima
- Berat badan stabil dan tidak ada edema.
- Menyatakan pemahaman tentang pembatasan cairan individual

2) Intervensi
Pantau pengeluaran urin, catat jumlah dan warna saat dimana diuresis terjadi.
Rasional : Pengeluaran urin mungkin sedikit dan pekat karena penurunan
perfusi jaringan
NEXT…

- Pantau/hitung keseimbangan pemasukan dan pengeluaran selama 24 jam

Rasional : Terapi deuretik dapat disebabkan oleh kehilangan cairan tiba - tiba/

berlebihan meskipun edema.

- Pertahankan duduk/tirah baring dengan posisi semifowler selam fase akut.

Rasional : Posisi tersebut meningkatkan filtrasi ginjal dan menurunkan produksi

ADH sehingga meningkatkan diuresis.


TERIMA KASIH….

Anda mungkin juga menyukai