Anda di halaman 1dari 23

IDENTITAS

 Nama : Tn. E
 Umur : 44 tahun
 Alamat : Sunter Jaya
 Pekerjaan : Supir
 Agama : Islam
 Keluhan utama :
Terasa sakit pada kulit telapak kaki kanan dan
kulit terasa tebal sejak 2 bulan yang lalu.
 Pasien datang ke poli kulit dengan keluhan
terasa sakit pada kulit telapak kaki kanan dan
kulit terasa tebal sejak 2 bulan yang lalu.
Awalnya penebalan kulit tersebut sedikit dan
kecil dan tidak terasa sakit, namun semakin
lama menjadi besar dan terasa nyeri terutama
bila menyentuh lantai ataupun saat pasien
menggunakan sepatu atau sandal. Pasien
mengaku hampir setiap hari bermain
bulutangkis dan menggunakan sepatu yang
agak sempit
 Keluhan yang sama sudah pasien alami dalam
kurun waktu 2 bulan terakhir dan selalu
mendapatkan obat salap tetapi keluhan selalu
timbul kembali dan semakin parah saat pasien
menggunakan kapur sirih dan sabun colek
 Tidak ada anggota keluarga yang menderita
sakit yang sama.
 Pasien sudah mendapatkan obat salap,kapur
sirih dan sabun colek sebelumnya namun
keluhan tidak berkurang.
 Keadaan umum : Baik
 Kesadaran : Komposmentis
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Nadi : 80x/ menit
 Nafas : 18x/ menit
 Suhu : 36,5 oC
 Kulit : Akral hangat, rumple leed test
negatif
 Kepala : Bentuk simetris, ukuran normocephal
 Rambut: Hitam lebat
 Mata : Konjungtiva tidak anemis , sklera
tidak ikterik
 Telinga & Hidung : Tidak ada kelainan,
epistaksis tidak ada.
 Mulut : Mukosa bibir dan mulut basah, tonsil
T1-T1 Tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
 Leher : Tidak ada pembesaran KGB,tidak ada
pembesaran tiroid.
 Regio Plantar Pedis Dextra
 Inspeksi : Tampak benjolan berwarna kuning
,berubah menjadi kehitaman dengan batas
tegas, ukuran 0,5 x 1 cm, warna kulit tidak
sama dengan sekitar.
 Palpasi : Nyeri tekan (+), suhu sama dengan
sekitar.
 Clavus Pedis Dextra
 Salap asam salisilat 40%
 Suspensi triklorasetat 40mg/ml
 Krim urea 40ml
 Eksisi total
 Ad Vitam : Bonam
 Ad Fungsional : Bonam
 Ad Sanationam : Dubia ad Bonam
 = belulang, katimumul, heloma, mata ikan

 Penebalan kulit berbatas tegas,tidak merata, tampak


seperti kerucut terbalik

 Timbul akibat tekanan intermiten dan gaya gesek yang


menghasilkan hiperkeratosis secara klinis
 Ras  orang dari ras apapun dapat menderita klavus

 Jenis kelamin  lebih sering terjadi pada wanita


dibandingkan pria karena penggunaan alas kaki oklusi
dan buruk

 Umur  siapapun dapat memiliki klavus, tapi


kebanyakan setelah pubertas karena timbulnya
menggunakan alas kaki trauma, cedera gerakan berulang,
dan kelainan bentuk kaki progresif
Klavus disebabkan oleh stress mekanik abnormal,
yaitu:
 Faktor intrinsik:

Deformitas pada kaki yang menyebabkan


adanya tekanan abnormal.
 Faktor ekstrinsik:

Stress mekanik akibat penggunaan alas kaki


yang tidak sesuai
Aktifitas fisik yang tinggi
 Heloma Durum (Clavus yang keras)

- tampak agak mengkilap, licin, dan terdapat inti akan


tampak bagian yang paling tebal dari lesi tersebut.

 Heloma molle (Clavus yang lunak)

- biasanya maserasi oleh karena keringat

- infeksi sekunder dari jamur atau bakteri

Predileksi : di kaki, terutama di dorsolateral dan plantar kaki


 Akibat gerakan secara mekanik atau gaya gesek pada

kulit yang berlebihan dan terjadi dalam jangka waktu

yang lama.

 Terjadinya hiperkeratinisasi  penebalan stratum

corneum.
 Penebalan/hiperkeratosis kulit

 Berwarna kuning hingga kecoklatan


 Inti sentral seolah olah seperti kerucut terbalik (alas
pada permukaan kulit dan puncaknya ada didermis)
 Nyeri bila berjalan

Anda mungkin juga menyukai