Anda di halaman 1dari 35

TRANSFUSI DARAH

BY:
NOORHADI SUPRAYITNO, AMK
TIM ICU RSUD DR.LOEKMONI HADI KUDUS
DEFINISI

Tranfusi darah adalah suatu


pemberian darah lengkap atau
komponen darah seperti plasma, sel
darah merah atau trombosit melalui
intravena
TUJUAN TRANSFUSI DARAH

1. Meningkatkan volume sirkulasi darah


2. Meningkatkan jumlah sel darah merah &
untuk mempertahankan kadar Hb
3. Memperbaiki mekanisme pembekuan
darah
ESTIMATED BLOOD VOLUME
(EBV)

UMUR Ml / Kg BB
NEW BORN 85
INFANT 80
CHILD 75
ADULT
 PRIA 70
 WANITA 65

GOLONGAN DARAH
• Sistem ABO
• Sistem Rhesus
MACAM DARAH & KOMPONEN

1. BERDASARKAN LAMA PENYIMPANAN


 Darah sangat segar  6 jam
 Darah segar  24 jam
 Darah simpan 21–35 hari

2. MACAM DARAH
 Whole blood  Platelet rich plasma
 Packed red cells  Platelet concentrate
 Washed red cells  Cryo precipitate
 Plasma  Leucocyte concentrate
 Fresh frozen plasma
WHOLE BLOOD
• Darah lengkap dgn keseluruhan komponen
• 350 cc darah + 35 cc larutan pengawet
• Hematokrit darah lengkap berkisar 36-40%
• Pada orang dewasa transfusi 1 unit darah lengkap
menaikkan Hb 1 gr% atau Ht 3-4%
• Disimpan dlm almari es (suhu 1-6°C)
• Masa simpan : 21-35 hari
• Indikasi : mengganti darah yg hilang pd
perdarahan yg menyebabkan syok hipovolemik
Koreksi WB

∆ Hb x BB X 70/12

Maximum pada anak :


10 cc/ kgBB/ hari

Tiap penambahan 2 kolf darah diselingi dengan


pemberian Calsium gluconas
PACKED RED CELLS
• PRC merupakan WB yg diambil/ dipisahkan sebagian
plasmanya melalui metoda pemutaran/ sedimentasi
• Isi :
 hematokrit : 70-80%
 volume plasma :15-25 cc
 volume anti koagulan : 10-15 cc
• Indikasi: anemia kronis, thallasemia
• Keuntungan:
 overload terhindari
 reaksi transfusi <<
• Masa simpan 21 hari
Koreksi PRC
∆ Hb x BB X 80/22

• Max 20 cc/ kgBB/ hari


• Max pada anak :
1-5 th : 6 cc/ kgBB/ hr
5-8 th : 8 cc/ kgBB/ hr
8-10 th: 10cc/kgBB/hr

Tiap penambahan 2 kolf darah diselingin dgn Ca Gluconas


WASHED RED CELLS

 ASAL
Mencuci PRC sebanyak 3x dengan normal saline (nacl 0,9) sama
banyak.

 ISI
PRC yg bersih dari plasma dng sedikit leukosit + trombosit

 UMUR
6 jam, penyimpanan : 2–6o C

 INDIKASI
1. Anemia kronis
2. Penderita perlu dinaikkan Hb-nya yang sebelumnya
mengalami reaksi transfusi (non hemolitik)
3. Penderita yang perlu ditransfusi berulang-ulang
4. Penderita transplantasi ginjal
PLASMA
1. ASAL
Dari pemisahan PRC dari darah lengkap (WB)
 dengan metoda pemutaran
 dengan sedimentasi

2. MACAM PLASMA
a. PLASMA BIASA
 Dari WB yg telah disimpan
 Masih mengandung fibrinogen, albumin
& globulin
b. PLASMA SEGAR
 Asal dari WB yang  6 jam.
 Faktor pembekuan masih utuh
PLASMA

3. PENYIMPANAN
 Disimpan pada temperatur -30o c
 Faktor pembekuan dalam plasma segar tetap baik
 Jika disimpan pada temperatur + 4oc faktor pembekuan akan
rusak / hilang

4. INDIKASI
 Mengatasi shock hipovolemik
 Memperbaiki volume sirkulasi darah
 Mengganti protein plasma yang hilang pada luka bakar yang
luas
 Mengganti dan menambah jumlah faktor tertentu :
fibrinogen, albumin, globulin
FRESH FROZEN PLASMA

1. ASAL
Pemisahan dari darah sangat segar dgn metoda pemutaran, kemudian
dibekukan & disimpan pada temperatur – 30o C

2. ISI
• Hampir semua faktor pembekuan masih utuh
• Tapi jika disimpan pada temperatur 4OC  faktor pembekuan
rusak  jadi plasma biasa

3. INDIKASI
 Penderita yang mengalami perdarahan dengan defisiensi faktor
pembekuan .Misal : penyakit hati dg hematemesis, melena
 Haemophilia
 Defisiensi protrombin complex
PLATELET RICH PLASMA
1. ASAL
Dari pemisahan darah segar dgn metoda pemutaran
yg tertentu

2. ISI
Banyak mengandung faktor pembekuan dan
trombosit

3. INDIKASI
1. Memperbaiki volume sirkulasi darah pada
penderita hipovolemia dan hipoproteinemia
2. Memperbaiki defisiensi faktor pembekuan
darah
CATATAN :
Jika penderita hanya butuh trombocyte 
R/ trombocyte concentrate
PLATELET CONCENTRATE

1. ASAL
Dari darah segar dengan metoda pemutaran dengan
waktu & kecepatan tertentu volume  25–40 cc/unit

2. ISI
1 unit = 25 – 40 cc
= 5.5 x 1010 platelet + sel darah merah + plasma
1 unit platelet concentrate  menaikkan trombocyt
9000 - 11.000/ml/M2 luas badan ( + 7000/ml pada orang
dewasa BB 70%)
PLATELET CONCENTRATE

3. CARA PEMBERIAN
 Segera ditransfusikan begitu selesai dibuat (diberikan segera
maksimal 12 jam setelah pengambilan)
 Pada penyimpanan suhu 4OC selama 24 jam  trombosit
hilang 40% dari semula.

4. INDIKASI
 Trombositopenia
 Profilaksis penderita leukemia yg mendapat kemoterapi 
trombositopenia
 Profilaksis penderita akan dioperasi
 trombositopenia
CRYO PRECIPITATE

1. ASAL
Pemisahan plasma segar atau FFP yang dicairkan
pada temperatur 40 c melalui metoda pemutaran
dengan waktu dan kecepatan pemutaran tertentu
 didapat supernatan dengan volume : 30– 40 cc.

2. ISI 1 UNIT
 Faktor VIII + 100 – 150 cc
 Fibrinogen 80 mg
 Plasma protein & faktor XIII
CRYO PRECIPITATE

3. PENYIMPANAN
Disimpan dalam keadaan beku temperatur -30OC
selama 12 bulan  jika akan dipakai harus
dicairkan dengan water bath

4. INDIKASI
 Hemofili A
 Hipofibrinogemia
 Defisiensi faktor pembekuan
LEUCOCYTE CONCENTRATE

 Dibuat dari darah donor  metoda pemutaran melalui


hemonetic – 30
 Memisahkan & mengumpulkan granulosit, limfosit & platelet
 kemudian dicampur dengan larutan citras  sebagai anti
koagulan  akhirnya dilarutkan dalam plasma
 Jumlah granulocyte yang dihasilkan : 0.9–3.0 x 1010 / 400 cc
plasma
 Diberikan segera maksimal 24 jam setelah pengambilan

 INDIKASI
1. Penderita neutropenia dengan febris tinggi yang gagal dengan
antibiotik dosis adekuat
2. Anemia aplastik dengan leukosit < 2000 /ml
3. Penyakit keganasan lainnya
ALBUMIN

• Dibuat konsentrat dari plasma &


tersedia dlm bentuk cair & kering
• Albumin dikemas sebagai larutan 5%,
20% dan 25%
• Indikasi : hipoalbuminemia
Koreksi ALBUMIN (gram)

∆ Albumin x BBX 0,8

Max : 1 gram/ kgBB


EFEK TRANSFUSI
• Alergi
pruritus, urtikaria, demam,wheezing, dyspneu, nyeri dada
• Anafilaksis
hipotermi, syok, distress pernafasan (mengi, sianosis), mual,
hipotensi, kram abdomen
• Sepsis
menggigil, demam, muntah, diare, penurunan tekanan darah yang
mencolok, syok
• Kelebihan sirkulasi
Dyspnea, dada seperti tertekan, gelisah, sakit kepala hebat, nadi,
tekanan darah dan pernafasan meningkat, tekanan vena sentral dan
vena jugularis meningkat
EFEK TRANSFUSI

• Hiperkalemia
EKG berubah, gelombang T meninggi dan QRS melebar,
kelemahan ekstremitas, nyeri abdominal

• Hemolitik
nadi, pernafasan dan suhu meningkat, tekanan darah
menurun, dyspnea, mual dan muntah, menggigil

• Hipotermi
Menggigil, hipotensi, aritmia jantung, henti jantung
(cardiac arrest)
SOP TRANSFUSI DARAH

ALAT DAN BAHAN:

 Standar Infus.  Kapas alkohol.


 Set tranfusi.  Plester.
 Botol berisi cairan NaCl  Gunting.
0,9 %.  Kasa steril
 Produk darah yang benar  Betadine
sesuai program medis.  Sarung tangan
 Pengalas.
 Torniket.
PROSEDUR

 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.


 Cuci tangan
 Gantung larutan NaCl 0,9 % dalam botol untuk digunakan sebelum
maupun setelah tranfusi darah.
 Gunakan selang infus yang mempunya filter (selang Y atau tunggal).
 Lakukan pemberian infus NaCl 0,9 % (lihat prosedur pemasangan
infus) terlebih dahulu sebelum pemberian tranfusi darah.
 Sebelum dilakukan tranfusi darah terlebih dahulu memeriksa
identifikasi kebenaran produk darah: periksa kompatibilitas dalam
kantong darah, periksa kesesuaian dengan identifikasi pasien,
periksa kadaluwarsa, dan periksa adanya bekuan.
 Buka set pemberian darah.
 Untuk selan Y, atur ketiga klem.
 Untuk selang tunggal, klem pengatur pada posisi off.
PROSEDUR

Cara tranfusi darah dengan selang Y:


 Tusuk kantong NaCl 0,9 %
 Isi selang dengan NaCl 0,9 %
 Buka klem pengatur pada selang Y dan hubungkan ke
kantong NaCl 0,9 %.
 Tutup/klem pada slang yang tidak digunakan.
 Tekan/klem sisi balik dengan ibu jari dan jari telunjuk
(biarkan ruang filter terisi sebagian).
 Buka klem pengatur bagian bawah dan biarkan selang terisi
NaCl 0,9 %.
 Kantong darah perlahan-lahan dibalik-balik 1 – 2 kali agar
sel-selnya tercampur. Kemudian tusuk kantong darah dan
buka klem pada selang dan filter terisi darah.
PROSEDUR

 Cara tranfusi darah dengan selang tunggal:


 Tusuk kantong darah
 Tekan sisi balik dengan ibu jari dan jari telunjuk (biarkan ruang filter
terisi sebagian).
 Buka klem pengatur biarkan selang terisi darah.

 Hubungkan selang tranfusi ke kateter IV dengan membuka


klem pengataur bawah.
 Setelah darah masuk, pantau tanda vital setiap 5 menit
selama 15 menit pertama, dan setiap 15 menit selama 1 jam
berikutnya.
 Setelah darah diinfuskan, bersihkan selang infus dengan NaCl
0,9 %.
 Catat tipe, jumlah dan komponen darah yang diberikan.
 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
PEMERIKSAAN SEROLOGI GOLONGAN
DARAH PRA TRANSFUSI

• PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO dan Rhesus


pada PASIEN DAN DONOR
• Pemeriksaan CROSSMATCHING (reaksi kecocokan silang)
• PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO, dari 2 arah:
- Cell grouping: ada/tidaknya antigen A atau B pada
permukaan eritrosit
- Serum grouping (back typing): ada/tidaknya antibodi A,
B, AB dalam serum/plasma
• PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH RHESUS:
- hanya antigen-D atau Du yang diperiksa pada eritrosit
Hal2 yg Harus Diperhatikan :

• Kondisi pasien sebelum ditranfusi


• Kecocokan darah yang akan dimasukkan (label darah,
golongan darah klien)
• Darah diberikan dalam keadaan hangat (37-39° C)
• Pada 100 ml pertama pemberian darah lengkap
hendaknya diberikan perlahan & diteliti dgn hati2 utk
deteksi reaksi transfusi
• Pemberian darah dingin dgn kecepatan 100 ml/mnt
meninggikan kekerapan henti jantung dibanding darah
hangat
KOMPLIKASI TRANSFUSI
DARAH
• Komplikasi LOKAL:
- kegagalan memperoleh akses vena
- fiksasi vena tidak baik
- masalah ditempat tusukan
- vena pecah saat ditusuk, dll

• Komplikasi UMUM:
- reaksi reaksi transfusi
- penularan/transmisi penyakit infeksi
- sensitisasi imunologis
- kemokromatosis
TRANSFUSI DARAH PADA
PEMBEDAHAN
• Dlm pembedahan, pasien dapat mengalami
perdarahan dr yg paling ringan sampai
perdarahan masif
• Pada pasien dewasa dgn Hb normal,
peradarahan sampai 20% volume darah total
atau penurunan Hb menjadi 9 -10 gr% masih
dapat ditoleransi tubuh
• Dewasa kehilangan darah ≤ 20% atau Ht ≥
30% diganti dgn cairan kristaloid yg
komposisinya sama dgn darah yaitu RL 3-4 cc
utk 1 cc perdarahan
TRANSFUSI DARAH PADA PEMBEDAHAN

 Setelah pembedahan hendaknya dinilai berapa


jumlah perdarahan selama pembedahan & kira2
jumlah darah yg hilang krn rembesan
 Perhatikan Hb pra & pasca bedah dan keadaan
kardiovaskular pasien pasca bedah
 Transfusi mengandung risiko & kelebihan transfusi
dapat terjadi bila salah menghitung jumlah
perdarahan
Menurut Snow selama pembedahan
:
Hb normal pada Laki - laki 14 – 16 g%

Wanita 12 – 14 g%

Ht normal pada Laki - laki 42 – 50 g%

Wanita 40 – 48 g%

Jumlah volume darah : 75 – 80 ml / kg BB


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai