Anda di halaman 1dari 13

Bab II

Tinjauan Pustaka
• Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok
penyakit gangguan metabolism karbohidrat dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin baik relative maupun absolut,
kerja insulin atau kedua-duanya. ( American Diabetes
Association 2010)

• Menurut WHO, Diabetes Melitus (DM) didefinisikan


sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme
kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan
tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan
metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai
akibat dari insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi
insulin dapat disebabkan oleh gangguan produksi
insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas
atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel
tubuh terhadap insulin (Depkes, 2008)
Klasifikasi Diabetes Melitus
Klasifikasi Diabetes Melitus
Faktor Resiko

Faktor yang
dapat Faktor yang
tidak dapat
dimodifikasi
dimodifikasi

• Umur
• Obesitas
• Jenis kelamin
• Aktifitasfisik yang kurang
• Bangsa dan etnik
• Hipertensi
• Faktor keturunan
• Stress
• Riwayat menderita
• Pola makan
diabetes gestasional
• Alkohol
• Riwayat melahirkan bayi
dengan BB > 4000 gram
2.5 Patofisiologi Diabetes Melitus
2.5 Patofisiologi Diabetes Melitus
Manifestasi Diabetes Melitus
Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan
Riwayat diabetes dalam keluarga
Umur
Jenis kelamin
Faktor risiko yang dapat dikendalikan
Kegemukan
Tekanan darah tinggi
Kadar kolesterol
Toleransi glukosa terganggu
Kurang gerak
2.8 Diagnosis Diabetes Melitus
2.7 Komplikasi Diabetes Melitus
• Hiperglikemia
• Hipoglikemia
• Komplikasi Makrovaskular (penyakit jantung koroner,penyakit
pembuluh darah perifer dan penyakit pembuluh darah otak)
• Komplikasi Mikrovaskular (nefropati,retinopati dan neuropati)
2.9 Metformin
1. Termasuk antihiperglikemi oral untuk pengobatan diabetes mellitus tipe 2.

2. metformin juga meningkatkan sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin dengan jalan
memperbaiki transport dan meningkatkan penggunaan glukosa oleh sel-sel otot dan
ekstrahepatik lainnya.

3. Metformin bekerja langsung pada hati (hepar), yaitu menurunkan produksi glukosa
hati dengan jalan mengurangi glikogenolisis dan glukoneogenesis.
2.11 Sulfonil Urea
• Sulfonilurea adalah turunan sulfanilamid tetapi tidak
mempunyai aktivitas antibakteri.
• Termasuk obat golongan ini antara lain:
Sulfonilurea (misalnya: tolbutamid, klorpropamida,
glibenklamida, gliklazida, glipizida, glikidon dan glimepirida)
Sulfonilure meningkatkan pelepasan insulin. Di samping itu,
sulfonilurea juga dapat meningkatkan kepekaan reseptor
terhadap insulin di hati dan di perifer.
2.12 Terapi Non Farmakologi
•Pendidikan pada Pasien
•Diet
•Olah Raga

Anda mungkin juga menyukai