Slide Tumor Buli
Slide Tumor Buli
Annisa Afiyatushsholihah
Ruli Syuqran Maulana
PEMBIMBING :
dr. M. Ridha, Sp.U
BAB I
PENDAHULUAN
Ca buli adalah kanker yang ditandai dengan adanya total
hematuria tanpa disertai rasa nyeri dan bersifat intermiten.
Menurut data Riset
Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) tahun 2013,
Ca buli menempati
kedudukan sebesar 3%
dari semua tumor ganas
Sebagian besar
Amerika Serikat (90%) Ca buli
Menurut WHO (World adalah
Health Organization) tahun karsinoma sel
2013, insiden kanker transisional.
meningkat dari 12,7 juta
kasus tahun 2008 menjadi
14,1 juta kasus tahun
Karsinoma kandung kemih 2012. Sedangkan jumlah
adalah suatu penyakit kematian meningkat dari
keganasan yang mengenai 7,6 juta orang tahun 2008
kandung kemih dan menjadi 8,2 juta pada
menempati urutan ke tahun 2012
empat keganasan pada laki-
laki, dan urutan ke 10 pada
perempuan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Buli-buli atau kandung kemih adalah sebuah organ tubuh yang menyerupai sebuah ‘kantung’
dalam pelvis yang menyimpan urin yang diproduksi ginjal. Urin dialirkan ke kandung kemih
melalui saluran yang dikenal sebagai ureter.
•Epitelium, bagian transisional
dari epitel yang menjadi asal
datangnya sel kanker
•Lamina propria, lapisan yang
terletak di bawah epitelium
•Otot destrusor, lapisan otot
yang tebal dan dalam terdiri
dari lapisan-lapisan otot halus
yang membentuk lapisan
dinding otot kandung kemih
•Jaringan perivesikel lembut,
lapisan terluar yang terdiri dari
lemak, jaringan-jaringan, dan
pembuluh darah.
Adenocarcinoma
JS<
Pemeriksaan
Fisik
Penunjang
Tindakan yang pertama kali dilakukan pada pasien karsinoma buli-buli adalah reseksi
buli-buli transuretra atau TUR buli. Pada tindakan ini dapat ditentukan luas infiltrasi
tumor. Terapi selanjutnya tergantung pada stadiumnya, antara lain:
Stadium Tindakan
Superfisial TUR Buli/Fulgurasi
(stadium 0-A) Instilasi intravesika
HEMATOLOGI
Kejernihan Keruh
Berat Jenis 1,015 1,003-1,030
Leukosit Positif Negatif
Protein Positif (+1) Negatif
Glukosa Negatif Negatif
Keton Negatif Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Urobilinogen Negatif Negatif
Bilirubin Positif Negatif
Darah Positif Negatif
Leukosit 40-50 0-5
Eritrosit 8-10 0-2
Epitel 6-8 0-2
USG Abdomen
CT-Scan Abdomen
Rontgen thoraks
Post TURB tidak habis + nefrostomi
perkuatan bilateral a/i CKD obstruktif e.c
Transitional cell carcinoma buli +
hidronefrosis bilateral + pnemonia
•Bed rest
•Transfusi PRC s/d Hb >10 gr/dL
•IVFD NaCl 0,9% 1500 cc/24 jam
•Inj. Novalgin 1 amp/8 jam
•Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Radical Cystectomy
BAB IV
PEMBAHASAN
Case Pembahasan
Seorang laki-laki berusia 27 tahun dirujuk Keluhan utama yang paling sering adalah
ke Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel hematuri, yaitu sebanyak 80-90% kasus.
Abidin pada tanggal 18 November 2018 Disuri, frekuensi, dan urgensi ditemukan
dengan keluhan buang air kecil bercampur sebanyak 25% kasus. Pada sekitar 5 %
darah sejak 1 tahun sebelum masuk kasus terdapat penurunan berat badan,
rumah sakit disertai rasa nyeri pada perut demam, nyeri tulang, serta tanda dan
bagian bawah. Riwayat demam, batuk, keluhan yang berhubungan dengan
mual, muntah, nyeri tulang, dan kencing metastasis ke hati dan paru-paru
batu disangkal penderita. Penderita juga
mengeluh nafsu makan berkurang, dan
berat badan turun dalam tiga bulan
terakhir kurang lebih 5 kilogram.
Case Pembahasan
Stadium Tindakan
Superfisial TUR Buli/Fulgurasi
(stadium 0-A) Instilasi intravesika
Invasif TUR Buli
(Stadium B-C-D1) Sistektomi/radiasi
Metastasis Adjuvantivus kemoterapi
(Stadium D2) Radiasi paliatif
Case Pembahasan
Pasca tindakan TURBT tidak habis, pasien Klebsiella pneumonia merupakan bakteri
dikeluhkan demam tinggi, sesak napas dan bentuk basil gram negative penyebab
perut membesar. Dilakukan work up kultur infeksi pada tract respiratorius dan tract
urin didapatkan hasil infeksi bakteri urinarius. Berdasarkan hasil kultur
Klebsiella pneumonia. Kemudian pasien sensitivitas terhadap antibiotic yang
diberikan tatalaksana: dilakukan di RSUDZA didapatkan hasil sbb: