Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 2

­IKA MAHDALENA ( G1C218219)
­NURAFIA (G1C218119)
­NINING PUTRI AULIA  (G1C218120)
­ VIVIN HERLENA (G1C218188)
­RINI KARTIKIA (G1C218231)
­NURUL  HENDRA  ARDIYANSYAH (G1C218148)
­ EKA AYU ROSITA DEWI (G1C218190) 

IMUNOLOGI
KIT INFγ Elisa
Pengertian

Interferon adalah hormon berbentuk sitokin berupa


protein berjenis glikoprotein yang disekresi oleh sel
karena akibat rangsangan biologis seperti virus, bakteri,
protozoa, mycoplasma, mitogen, dan senyawa lainnya.
Merupakan sistem pertahanan tubuh alami ( Humoral ).
MEKANISME PATOLOGIS

Interferon gamma dihasilkan oleh limfosit T yang bekerja pada sel


tertentu misalnya makrofag sel T, limfosit B, interferon G, sehingga
dapat meningkatkan kemampuan makrofag untuk membunuh
bakteri dan protozoa dengan cara aktivasi makrofag, sehingga
aktivasi ini penting untuk perkembangan resistensi terhadap
mikroorganisme pathogen, salah satu contohnya mycobacterium
tuberculosis, sehingga dengan adanya proses infeksi ini sel respon
imun bergerak dan sel T tersebut menghasilkan interferon gamma.
TUJUAN

Untuk mendeteksi secara kuantitatif


interferon gamma manusia dalam
supernatan kultur sel dan serum
ALAT DAN BAHAN

ALAT

1. Pembaca plat mikro dalam ukuran BAHAN


standar
2. Pencuci piring otomatis . Buffer Pencuci
3. Pipet yang disesuaikan dan tips. Pipet (PBS netral atau TBS)
multichannel dianjurkan untuk kondisi
jumlah sampel yang besar dalam
pendeteksian.
4. Pembersih tabung dan tabung
Eppendorf.
PREPARASI

1. Persiapan dan penyimpanan sampel


Simpan sampel yang akan diuji dalam 24 jam pada suhu 2-8 oc.
2. Pedoman pengenceran sampel
 Konsentrasi protein target tinggi (10-100 ng/ml) pengenceran kerja adalah 1;
100. tambahkan 1µl sampel ke dalam 99 µl sampel diluent buffer
 konsentrasi protein target menengah (1-10 ng / ml) pengenceran bekerja adalah
1; 10 . tambahkan 10 µl sampel ke 90 µl sampel diluent buffer
 konsentrasi protein target rendah (15,6-1000 pg / ml) pengenceran bekerja
adalah 1; 2 . tambahkan 50 µl sampel ke dalam 50 µl sampel diluent buffer
 konsentrasi protein target yang sangat rendah (15,6 pg / ml) tidak diperlukan
pengenceran, atau pengenceran kerja adalah 1; 2
3. Persiapan dan penyimpanan reagen
A. Rekonstitusi dari Human IFNγ standar harus disiapkan tidak lebih dari 2 jam
lebih awal dari percobaan. dua tabung dari Standar IFNγ (10ng per tabung)
termasuk dalam setiap kit. gunakan satu tabung untuk setiap percobaan.
B. Persiapan dari biotinilasi anti-human IFNγ antibodi working solution : solution
harus disiapkan tidak lebih dari 2 jam sebelum percobaan.
C. Persiapan dari avidin-biotin-peroksidase (ABC) working solution : solution harus
disiapkan tidak lebih dari 1 jam sebelum percobaan.
Ringkasan PROSEDUR KERJA 
1. Tambahkan 0,1 ml sampel dan 0,1 ml standar,
kemudian inkubasi plate dengan 37oC selama 90 menit.
Jangan dicuci.

2. Tambahkan 0,1 ml antibodi Biotinilasi dan inkubasi plate dengan 37oC selama 60
menit. Cuci plate 3 kali dengan 0,01 M TBS atau 0,01 M PBS.

3. Tambahkan 0,1 ml ABC Working Solution dan Inkubasi


4. Tambahakan 90ɥl TMB Color developing agent dan
plate dengan 37oC selama 30 menit. Cuci plate 5 kali
inkubasi plate dengan 37oC selama 20-25 menit.
dengan 0,01 M TBS atau 0,01 M PBS.

5. Tambahkan 0,1 ml TMB Stop Solution dan baca


dengan Elisa Reader dengan 450 nm
Untuk perhitungan

(OD relatif 450) = (OD450 dari masing-masing well) - (OD450 dari nol well).
ANALISIS DATA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai