Anda di halaman 1dari 39

MODEL MODEL

PEMBELAJARAN
KONSEP MODEL PEMBELAJARAN
suatu rancangan /pola : untuk
mendesain pembelajaran yang interaktif
dalam kelas. Membentuk seperangkat
bahan pembelajaran termasuk
diantaranya buku, film, program
komputer dan kurikulum.

Memandu guru ketika mendesain


pembelajaran dalam rangka membantu
siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaan yang bervariasi.
KONSEP MODEL PEMBELAJARAN
 Teaching models: Blue print mengajar yang direkayasa
untuk mencapai tujuan tertentu dalam pengajaran.
 Blue print  lazimnya dijadikan pedoman perencanaan
dan pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi belajar.
 Terdapat langkah-langkah (syntax) yang relatif tetap
dan pasti untuk menyajikan materi pelajaran secara
berurutan.
 Digunakan untuk menyeleksi dan menyusun strategi
pengajaran, metode, keterampilan, dan aktivitas siswa
untuk memberikan tekanan pada salah satu bagian
pembelajaran (topik konten).
KONSEP MODEL PEMBELAJARAN
Model  Prosedur sistematis mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Ciri-ciri:
1. Rasional teoritik yang logis disusun oleh para pencipta
atau pengembangnya.
2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana
siswa belajar.
3. Perlu tergambarkan: Tingkah laku mengajar agar
model dapat dilaksanakan dengan berhasil.
4. Perlu lingkungan belajar agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai.
Hal yang mempengaruhi penentuan model
pembelajaran yg akan digunakan:
 Kompetensi Dasar (KD),
 Tujuan yang akan dicapai dalam
pembelajaran,
 Sifat dari materi yang akan diajarkan,
dan
 Tingkat kemampuan peserta didik.

Setiap model pembelajaran mempunyai


tahap-tahap (sintaks) yang dapat dilakukan
siswa dengan bimbingan guru.
Model Menggambarkan Tingkat
Terluas dari Praktek Pendidikan dan
Berisikan Orientasi Filosofi
Pembelajaran
RUMPUN MODEL
PEMBELAJARAN

Pengolahan Modifikasi
Interaksi sosial informasi (Personal tingkah laku
(social Model (Procesing Model of (Behaviour
of Teaching) Teaching) Model of
Information)
Teaching)

Sumber: Bruce Joyce & Marsha Weil


DISKUSI
Peserta Belajar mendiskusikan topik
1. Konsep Dasar Model Pembelajaran
dari Setiap Rumpun menurut Bruce
& Weill.
2. Macam- macam model
Pembelajaran yang mengacu
pada rumpun model tersebut.
DISKUSI
Keunggulan dan Kelemahahan
Model Model Pembelajaran

No Model Keunggulan Kelemahan


Pembelajaran

3
4
Model Pengolahan Informasi
ep (Information Processing Models)
No Model Pembelajaran
1 Pembentukan Konsep (Concept attainment)

2 Berfikir Induktif (inductive model)

3 Latihan Inkuiri (Inquiry Training model)

4 Model penelitian ilmiah (scientific inquiry)

5 Model memorisasi (memorization)

6 Model Developmental (Developmental Model)

7 Model penata lanjutan (advance organizer)


Model Intrekasi Sosial
(Social Family Models)

No Model Pembelajaran
1 Model investigasi kelompok
2 Model inkuiri sosial
3 Model latihan laboratoris
4 Model penelitian yurisprudensial)
5 Model bermain peran
6 Model simulasi sosial
Model Personal
(Personal Models)
No Model Pembelajaran
1 Pengajaran Non-Direktif
(Non-Directive Teaching)
2 Pertemuan Kelas
(Classroom Meeting Models)
3 Model Sinektik
(Synectics Models)
4 Model Sistem Konseptual
(Conceptual Systems Models),
5 Latihan Kesadaran
(Awareness Training)
Behavior modivication
(model modifikasi tingkah laku)

No Model Pembelajaran
1 Managemen kontingensi
2 Kontrol diri
3 Relaksasi
4 Pengurangan ketegangan
5 Latihan Asertif desensitas
6 Latihan langsung

Sumber:
Joyce, B., & Weil, M. (1980) Models of Teaching (2nd Edition). New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Joyce, B., & Weil, M. (1986). Models of Teaching (3rd Edition). New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
TEKNIK

METODE

STRATEGI

PENDEKATAN

MODEL
INSTRUCTIONAL FRAME WORK
MODEL PEMBELAJARAN

Personal STRATEGI PEMBELAJARAN


Lansung
METODE PEMBELAJARAN
Proses Tidak Belajar
Pemecahan
Informasi langsung Simulasimasalahkelompok Visual/Grafik
Bermain
Peta konsep/ peran
Interaktif generalisasi KETERAMPILAN
Interaksi PEMBELAJARAN
Sosial Ceramah
Ekspositori Evaluasi
eksperimen
Studi Memberikan
kasus Pengajaran pertanyaan
Behavior Mandiri Perencanaan
Inkuiri langsung

Diskusi Demosntrasi
Debat
Sumber:
Saskatchewan Education (1988, hlm. 9)
PENDEKATAN
• Titik tolak/sudut pandang terhadap proses pembelajaran
• Student centered, teacher centered
• kontekstual, p konstruktivisme, p proses, p konsep dan p sains,
teknologi dan masyarakat.

STRATEGI
• Perencanaan yg berisi ttg rangkaian kegiatan yg didisain u
mencapai tujuan pendidikan tertentu
• Kegiatan pembelajaran yg harus dikerjakan guru dan siswa agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien
• Masih bersifat konseptual
• Langsung, tdk langsung, deduktif, induktif, .....

METODE
• Cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
• Ceramah, demonstrasi, diskusi, bermain peran, ....
TEKNIK
Cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan
suatu metode secara spesifik
• Ceramah: kelas besar – kelas kecil
• Disukusi: kelas aktif – kelas pasif

TAKTIK
Gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran
tertentu yang sifatnya individual
• Ceramah: humor, tanpa media
• Ceramah: tidak humor, full media elektronik
TUGAS Analisis
Pendekatan - Strategi - Metode

No Pendekatan Strategi Metode

Jenis + - Jenis + - Jenis + -


1
2
3
4
5
dst
ANALISIS PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN

KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Konsep Saintifik
Proses pembelajaran yang dirancang peserta didik
secara aktif mengkonstruk konsep, prosedur,
hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan :

1. Mengamati
2. Menanya
3. Mengumpulkan informasi/mencoba
4. Menalar/ mengasosiasi
5. Mengkomunikasikan

Langkah tidak selalu harus berurut dan


seluruhnya ada dalam satu kali
pertemuan pembelajaran,
1. Model Pembelajaran Penemuan
(Discovery Learning)

memahami konsep, arti, dan hubungan,


melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai
kepada suatu kesimpulan

Proses tersebut disebut cognitive process


sedangkan discovery itu sendiri adalah the
mental process of assimilating concepts and
principles in the mind
Sintak model Discovery Learning

 Pemberian rangsangan (Stimulation);


 Pernyataan/Identifikasi masalah
(Problem Statement);
 Pengumpulan data (Data Collection);
 Pembuktian (Verification),
 Menarik simpulan/generalisasi
(Generalization).
2. Model Pembelajaran Inquiry
Learning
Memaksilmalkan kemampuan siswa untuk
mencari dan menyelidiki sesuatu secara
sistematis kritis dan logis sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri temuannya dari sesuatu
yang dipertanyakan.

Sintak/tahap model inkuiri terbimbing


meliputi:
 Orientasi masalah;
 Pengumpulan data dan verifikasi;
 Pengumpulan data melalui eksperimen;
 Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi,
 Analisis proses inkuiri.
Sintak/tahap model inkuiri Sains
(Biology)
 Menentukan area investigasi termasuk
metodologi yang akan digunakan
 Menstrukturkan problem/masalah
 Mengidentifikasi problem-problem yang
kemungkinan terjadi dalam proses investigasi
 Menyelesaikan kesulitan/masalah dengan
melakukan desain ulang, mengumpulkan dan
mengorganisir data dengan cara lain dan
sebagainya.
3. Model Pembelajaran Problem
Based Learning (PBL)
Pemecahan masalah yang komplek,
problem-problem nyata dengan
menggunakan pendekataan studi kasus

Sintak (Bransford and Stein):


 Mengidentifikasi masalah;
 Menetapkan masalah melalui berpikir tentang
masalah dan menyeleksi informasi-informasi
yang relevan;
 Mengembangkan solusi melalui
pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-
pikiran dan mengecek perbedaan pandang;
 Melakukan tindakan strategis, dan
 Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-
pengaruh dari solusi yang dilakukan.
Sintak model Problem Solving
Learning Jenis Trouble Shooting
(David H. Jonassen):

 Merumuskan uraian masalah;


 Mengembangkan kemungkinan
penyebab;
 Mengetes penyebab atau proses
diagnosis, dan
 Mengevaluasi.
4. Model Pembelajaran Project
Based Learning (PjBL)

Menggunakan proyek nyata dalam kehidupan


yang didasarkan pada motivasi tinggi,
pertanyaan menantang, tugas-tugas atau
permasalahan untuk membentuk penguasaan
kompetensi yang dilakukan secara kerja sama
dalam upaya memecahkan masalah
Sintak/tahapan model pembelajaran
Project Based Learning:

 Penentuan pertanyaan mendasar


 Mendesain perencanaan proyek
 Menyusun jadwal
 Memonitor peserta didik dan kemajuan
proyek
 Menguji hasil
 Mengevaluasi pengalaman
4. Model Pembelajaran Production
Based Training

pendidikan dan pelatihan yang menyatu pada


proses produksi, dimana peserta didik diberikan
pengalaman belajar pada situasi yang
kontekstual mengikuti aliran kerja industri mulai
dari perencanaan berdasarkan pesanan,
pelaksanaan dan evaluasi produk/kendali mutu
produk, hingga langkah pelayanan pasca
produksi
Sintaks/tahapan model pembelajaran
Production Based Trainning meliputi:
 Merencanakan produk;
 Melaksanakan proses produksi;
 Mengevaluasi produk (melakukan kendali
mutu), dan
 Mengembangkan rencana pemasaran.
4. Model Pembelajaran Teaching
Factory (TEFA)
 model berbasis produksi/jasa mengacu pada
standar dan prosedur yang berlaku di industri
dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang
terjadi di industri.
 menuntut keterlibatan mutlak pihak industri
sebagai pihak yang relevan menilai kualitas hasil
pendidikan di SMK.
 melibatkan pemerintah, pemerintah daerah
dan stakeholders dalam pembuatan regulasi,
perencanaan, implementasi maupun
evaluasinya.
Analisis Pemilihan Model
Pembelajaran

 karakteristik Kompetensi Dasar (KD)


 tujuan yang akan dicapai dalam
pengajaran,
 sifat dari materi yang akan diajarkan, dan
 tingkat kemampuan peserta didik
Rumusan pernyataan setiap KD, apakah
cenderung pada:
 pembelajaran penyingkapan
(Discovery/Inquiry Learning) atau pada
 pembelajaran hasil karya (Problem
Based Learning dan Project Based
Learning).
1. Menganalisis rumusan pernyataan setiap KD
2. Membaca tujuan dari setiap model belajar
3. Menentukan apakah rumusan KD cenderung pada pembentukan
konsep/prinsip atau hasil karya
4. KD pada KI-3; KD-di KI-4) pada kelompok mata pelajaran Dasar
Kejuruan (C1) dan kelompok mata pelajaran Dasar Keahlian (C2)
yang cenderung pada penguasaan konsep/prinsip yang membentuk
kemampuan eksplanasi sangat tepat menggunakan model
pembelajaran Inquiry/Discovery learning sebagai fondasi mata
pelajaran kelompok Kompetensi Keahlian (C3).
5. KD pada KI-3; KD-di KI-4) pada kelompok mata pelajaran
kompetensi keahlian (C3) yang cenderung membentuk kemampuan
solusi-solusi teknologi dan rekayasa atau hasil karya dapat
menggunakan model belajar Problem based learning,Production
based Trainning, Project Based Learning dan Teacfing Factory.
Penyusunan Kegiatan
Pembelajaran
(menggunakan matrik
perancah)
Matriks Perancah Pemaduan Sintak
Model Pembelajaran ......... Pada Mapel .........
KD IPK Tujuan Sintaks Model Proses berpikir Ilmiah
Mengamati Menanya Mengumpul Menalar Mengkomu
kan nikasikan
informasi
TERIMA KASIH
ICE BREAKING
Tembak Negara
1. Awas
2. Klek klek
3. Siap
4. Dor....! (tunjuk Negara..)
3 ANGKA 9 TEPUK TANGAN
• Satu
• Dua
• a
• Empat
• Lima
• c
• Tujuh
• Delapan
• e

Anda mungkin juga menyukai