Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis Paru
TB primer
Abstrak
Limfadenopati, konsolidasi
paru, dan efusi pleura
Aktif
Kavitas, konsolidasi, dan
TB post primer
nodul sentrilobuler
3
Pendahuluan
5
Pendahuluan
Faktor risiko
Usia yang lebih muda 4 tahun Transplantasi organ,
Keganasan
8
Gambaran Klinis
1. Gejala khas TB aktif termasuk batuk produktif,
hemoptisis, penurunan berat badan,
kelelahan, malaise, demam, dan berkeringat di malam
hari.
9
Tabel 1: Klasifikasi TB Berdasarkan Klinis dan Radiologis
Kelas Definisi Riwayat Klinis Hasil Uji Laboratoirum Temuan Foto Thoraks
0 Tidak terdapat paparan TB; tidak Tidak ada riwayat paparan Hasil uji tuberkulin kulit atau interferon Tidak terbukti secara
terinfeksi ɤ release assay negatif radiologis
1 Terpapar TB; tidak terinfeksi Riwayat paparan Hasil uji tuberkulin kulit atau interferon Tidak terbukti secara
ɤ release assay negatif (setelah 10 radiologis
minggu terpapar)
2 Infeksi TB laten; bukan TB Tidak terbukti secara klinis Hasil uji tuberkulin kulit atau interferon Tidak terbukti TB aktif secara
ɤ release assay positif ; hasil radiologis
pemeriksaan bakteriologis negatif
3 TB aktif (saat ini) terdapat kriteria klinis TB aktif Ditemukan kriteria laboratorium (mis. Terbukti secara radiologis TB
Kultur positif) aktif
4 Sebelumnya pernah TB (inaktif) Riwayat TB; tidak terbukti TB aktif Hasil uji tuberkulin kulit atau interferon Gambaran radiologi
ɤ release assay positif ; hasil abnormal namun stabil; tidak
pemeriksaan bakteriologis negatif terbukti TB aktif
11
TB Aktif
23
TB MILIER
24
Gambar 9. TB milier pada laki-laki usia 53 tahun. Gambar 10. TB miler pada laki-laki usia 53 tahun yang
Gambaran CT dada potongan aksial menunjukkan berbeda (berbeda dengan gambar 9). Photomicrograph
sejumlah mikronodul yang terdistribusi secara acak. menunjukkan adanya inflamasi granulomatous pada
Nodul terlihat pada subpleural (kepala panah) dan bagian sentral disekitar pembuluh darah kecil (panah),
sentrilobular (panah) menandakan penyebaran hematogen. (Pewarnaan
Hematoxylin eosin; pembesaran 150x)
25
TB POST PRIMER
27
Gambar 11. TBC post primer pada laki-laki usia 50 tahun. (a) Rotngen dada PA menunjukkan gambaran patchy
airspace opacities (panah) di lobus kanan atas, dengan lesi kavitas (panah). (b) Gambar CT dada potongan
aksial menunjukkan konsolidasi pada lobus kanan atas
28 (panah) yang berhubungan dengan kavitas (kepala
panah).
(12) TBC post primer pada laki-laki usia 63 tahun. Gambar (13) TBC post primer pada pasien yang berbeda dari yang
CT dada potongan koronal menunjukkan lesi kavitas ditunjukkan pada Gambar 12. Photograph spesimen paru
berdinding tebal (panah) di lobus kanan atas. menunjukkan konsolidasi nekrotikans di lobus kanan atas, yang
29
telah berkembang di beberapa rongga. Konsolidasi juga tampak di
TB POST PRIMER
▪ Konsolidasi ▪ Kavitas
▪ Konsolidasi berupa bercak-bercak ▪ TBC post primer, kavitas merupakan
kecil (patchy) dengan tepi tidak gambaran yang paling sering, terlihat
tegas adalah gambaran awal dan pada 20%-45% rontgen dada pasien
konsisten pada TB post primer ▪ Lesi kavitas sering terlihat pada area
▪ Pada 3%-6% kasus TB post dengan gambaran konsolidasi dan dapat
primer, nodul yang tidak berupa multifokal
mengalami kalsifikasi dikenal ▪ Residual kavitas dapat bertahan meski
sebagai tuberkuloma telah menjalani pengobatan, yang
▪ tuberkuloma biasanya soliter dan menjadi predisposisi temuan ini yaiut
dalam bentuk small satellite superinfeksi bakteri, pembentukan
nodules. misetoma, atau erosi pembuluh darah
yang berdekatan sehingga menimbulkan
30
hemoptisis
Kavitas tuberkulosis pada laki-laki
usia 32 tahun dengan hempotisis.
(a) Foto thoraks PA menunjukkan 2
lesi kavitas pada sisi kiri (panah),
dengan air fluid level pada lesi
yang lebih besar (kepala panah),
dan tersebar opasitas
retikulonodular.
31
(a) Gambaran angiografi arteri bronkial b) Gambaran angiografi arteri phrenikus
menunjukkan bayangan material kontras menunjukkan gambaran rekruitmen pembuluh
disekitar lesi kavitas (panah). Pasien kemudian darah tambahan (panah). Embolisasi pada
menjalani embolisasi arteri bronkial. cabang arteri phrenikus superior juga
ditunjukkan.
32
TB POST PRIMER
▪ Nodul Centrilobular
▪ Secara histologis, nekrosis kaseosa dan peradangan granulomatosa
mengisi bronkiolus dan duktus alveolar
▪ Temuan histologis bermanifestasi secara radiologis sebagai nodul
centrilobular dan tanda tree-in-bud
▪ Pada CT, nodul centrilobular tampak pada sekitar 95% kasus TB
aktif.
▪ Nodul centrilobular dapat terlihat di lobus bawah, jauh dari lesi
kavitas.
▪ Keterlibatan saluran napas dan pleura jarang terjadi pada post
primer dibandingkan pada TBC primer namun dapat menunjukkan 33
gambaran imaging yang serupa.
Gambar 15.
Penyebaran TBC
pada saluran nafas.
Photomicrograph
menunjukkan
beberapa
granuloma (kepala
panah) terlokalisasi
disekitar saluran
nafas (panah).
(Pewarnaan
Hematoxylin-eosin;
perbesaran, 40×)
34
Gambar 16.
Penyebaran
tuberkulosis pada
saluran nafas
seorang laki-laki
usia 86 tahun
dengan TBC aktif
(pasien berbeda
dari Gambar 15).
Gambar CT dada
potongan aksial
menunjukkan
nodul centrilobular
(panah) dan tree-
in-bud (kepala
panah), sebagai
area konsolidasi
konfluen.
35
TB Pada Pasien Immunocompromised
36
TB Pada Pasien Immunocompromised
(a) gambar diformat ulang (b) Gambar CT dada potongan aksial (soft tissue window) pada
dalam potongan Coronal (soft tingkat tepat di bawah carina menunjukkan pengumpulan udara
tissue window) di daerah subcarinal, temuan yang menunjukkan terjadinya
perforasi esofagus dengan fistula atau saluran sinus (panah) ke
kelenjar
38
getah bening nekrotik.
Gambar CT dada potongan aksial yang diperbesar berurutan (soft tissue window) pada
tingkat tepat di bawah carina.
(c) Tiga minggu setelah pemberian awal (d) Satu minggu kemudian, telah berkembang (e) Satu bulan kemudian,
terapi antiretroviral aktif, gambar CT menjadi konsolidasi difus, menunjukkan setelah pengobatan
menunjukkan beberapa nodul terjadinya TB dengan penyerta immune antituberkulosis, konsolidasi
centrilobular (panah). reconstitution inflammatory syndrome. Juga membaik, dan nodul telah
menunjukkan adanya pneumotoraks (panah). membaik.
39
TB ANAK
1. Bentuk TBC aktif yang paling sering pada pada anak adalah TB primer.
2. Kemungkinan berkembang menjadi TBC aktif menurun seiring dengan
bertambahnya usia.
3. Konfirmasi pemeriksaan bakteriologis lebih jarang pada anak-anak
dibandingkan pada orang dewasa karena sedikitnya jumlah kavitas dan
rendahnya jumlah bakteri.
4. Tanpa kultur positif, riwayat baru terpapar orang dewasa yang terinfeksi
seringkali menjadi pertimbangan dalam menegakkan diagnosis.
5. Pendekatan diagnostik untuk seorang anak yang dicurigai menderita
TBC harus mencakup
adanya riwayat dan melakukan pemeriksaan fisik, tes HIV, tes
tuberkulin kulit, uji interferon ɤ release assay, dan pemeriksaan 40
radiologis.
TB ANAK
41
Evaluasi Pemeriksaan Laboratorium pada Tuberkulosis Aktif
42
Evaluasi Pemeriksaan Laboratorium pada Tuberkulosis Aktif
44
Mikobakterium memiliki dinding sel yang kaya akan lipid
(kaya akan asam mikolik) yang mampu mengikat pewarna
Pewarnaan (Staining) dasar fuchsin dyes, dan resisten terhadap penghapusan
pewarnaan dengan larutan asam dan alkohol.
Evaluasi Pemeriksaan
Sensitivit Spesifisi
Pemeriksaan Positif Palsu
as % tas%
Kultur 80-85 98 Jarang; terkontaminasi
Nucleic acid
amplification test 95 98 Jarang
Smear positif
47
TB LATEN
48
Gambar 19. Gambaran jaringan parut fibronodular di apeks paru pada laki-laki usia 46
tahun dengan TBC sebelumnya (inaktif).
50
Gambar 21. Kalsifikasi nodul dari infeksi
granulomatosa pada pasien yang berbeda dari pasien
yang ditunjukkan pada Gambar 20. Photomicrograph
menunjukkan fibrokalsifikasi granuloma lama yang
telah sembuh. Bagian tengah (C) merupakan sisa-sisa
kalsifikasi dari granuloma dengan fibrosis di
sekitarnya (panah). (Pewarnaan Hematoxylin-eosin;
perbesaran, 150×.).
51
Gambar 22. Diagram
algoritma untuk evaluasi
dan perawatan pasien yang
diduga menderita TB laten
(mengarah terhadap infeksi
TB laten). * = pemeriksaan
yang mengimplikasikan
indikasi pengobatan jika
hasil pemeriksaan positif;
** = mendapat pengobatan
TBC laten, terutama jika
pasien beresiko tinggi
mengalami reaktivasi
(misalnya, HIV positif dan
imunosupresi, baru-baru
ini terpapar dalam 2 tahun
terakhir); + = temuan
kavitas atau konsolidasi
pada pemeriksaan
radiologi, jika hasil
pemeriksaan untuk TBC
aktif adalah negatif, lalu
dilakukan investigasi
lanjutan dan diagnosis
52 banding.
Tabel 3: Temuan Radiologis Tuberkulosis Aktif
pada TB Aktif dan Inaktif
Kavitas
Konsolidasi
Nodul Centrilobulbar atau tree- in-bud
Nodul Milier
Limfadenopati
Efusi Pleura
Tuberkulosis Sebelumnya (inactive)
Jaringan parut fibronodular* *Temuan harus stabil setidaknya
selama 6 bulan. + Jika kalsifikasi
Fibrosis Peribronkial
Opasitas nodular berbatas tegas granuloma atau kelenjar getah
Traction Bronchiectasis bening merupakan satu-satunya
Hilangnya volume apeks dan zona temuan, temuan ini akan mewakili
paru atas infeksi TB laten.
Kalsifikasi granuloma atau kelenjar getah
53
bening
TEMUAN
Tabel 4: Contoh Template
Hasil Rontgen Dada Pada Tidak ada kavitasi, konsolidasi, atau pola nodular. Tidak ada perubahan
Pasien yang Dicurigai fibronodular.
Menderita Tuberkulosis
[Sebutkan jika digambarkan: kalsifikasi granuloma, kalsifikasi kelenjar getah
Laten atau Aktif
bening, limfadenopati mediastinum atau hilar, efusi pleura.]
57
Skrining pada Pasien
dengan Tuberkulosis
Aktif
× Uji tuberkulin kulit dan interferon-ɤ
release assay tidak dirancang untuk
mengevaluasi subyek dengan TB aktif.
60
Gambar 23. Diagram algoritma penanganan TB aktif.
61
[Gambar 24. Gambaran sebelum dan setelah terapi pada laki-laki 53 tahun dengan TBC.
(a) rontgen dada PA menunjukkan konsolidasi merata di (b) Tampilan CT dada potongan aksial
lobus kanan bawah dan apeks (kepala panah), dengan menunjukkan lesi kavitas (kepala panah), dengan
kemungkinan adanya kavitas. Basilar pneumotoraks nodul centrilobular disekitarnya (panah), di paru
66
(panah) pada sisi kiri secara tidak sengaja terlihat kiri
Gambar 26. Infeksi mycobacterial atipikal pada laki-laki usia 44 tahun dengan HIV positif
(CD4, 20/µL).
(a) Gambaran CT Thorax potongan axial (mediastinal (b) Gambaran CT Thorax potongan axial (lung windows)
window) menunjukkan adanya nekrosis limfadenopati menunjukkan adanya nodul sentrilobular (panah). Kultur
mediastinum (panah). grew Mycobacterium mucogenicum.
67
Gambar 27. Acid-fast
staining pada laki-laki usia
30 tahun dengan infeksi
HIV. Photomicrograph pada
kelenjar limfe aksila
menunjukkan adanya
multiple large histiocytes,
masing-masing terisi dengan
banyaknya AFB (panah),
yang terbukti sebagai
komplek M avium.
(Pewarnaan Ziehl-Nellsen;
pembesaran 200x)
68
Kesimpulan
69
TBC merupakan masalah
kesehatan masyarakat yang
sangat penting baik di negara
berkembang maupun negara
maju.
70
Kesimpulan
72
Thanks!
Any questions?
73