Anda di halaman 1dari 10

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI


PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAVI

JUANDA
NPM: 1609200160020
HARAPAN
• Pendidikan merupakan Kebutuhan yang sangat penting
bagi manusia
• Pendidikan matematika perlu dikembangkan untuk
menjawab tantangan dalam dunia pendidikan.
• Kemampuan Pemecahan Masalah dianggap penting
disekolah ( Cormick, 2016) dan juga tercantum dalam
NCTM (2000)
• Kemandirian Belajar merupakan suatu aspek penting yang
harus dimiliki siswa (Haryono, 2001)
KENYATAAN
• Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Kemandirian
Belajar Siswa masih rendah, berdasarkan:
 Zulkardi ( 2011)
 Haryono (2001)
 Studi awal Peneliti

SOLUSI
Pendekatan SAVI ( Somatik, Auditori, Visual dan Intelektual).
Menurut Meier (2002) sudah sepatutnya proses belajar sekarang
menerapkan Pendekatan SAVI, karena melibatkan semua anggota
tubuh.
RUMUSAN MASALAH

» Apakah Peningkatan Kemampuan Pemecahan


1
Masalah Matematis Siswa melalui Pembelajaran
dengan Pendekatan SAVI lebih baik daripada
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah
melalui Pembelajaran Konvensional?

2 Apakah Kemandirian Belajar Siswa melalui


Pembelajaran dengan Pendekatan SAVI lebih baik
daripada Kemandirian Belajar siswa melalui
Pembelajaran Konvensional?
Metode Penelitian

Jenis dan Pendekatan Penelitian


• Jenis penelitian eksperimen
• Pendekatan kuantitatif

Desain Penelitian
• Experimental Design
• Pretest and posttest control group design

Populasi dan Sampel Penelitian


• Populasi : keseluruhan siswa kelas VIII MTsS U
Nura Sigli
• Sampel : kelas VIII-a dan kelas VIII-b
Instrumen Teknik Analisis
Penelitian Data

Soal Tes
Kemampuan Uji
Pemecahan Normalitas
Masalah
Matematis
Uji
Angket Homogenitas
Kemandirian
Belajar

Uji t

Menghitung
nilai N-Gain
HIPOTESIS PENELITIAN
1. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis siswa
yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan SAVI lebih
baik daripada Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis siswa yang memperoleh pembelajaran secara
Konvensional.

2. Kemandirian Belajar siswa yang memperoleh pembelajaran melalui


Pendekatan SAVI lebih baik daripada kemandirian belajar siswa
yang memperoleh pembelajaran secara konvensional
HASIL PENELITIAN
• Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji Perbedaan rata-rata


Nilai signifikan
Dengan α = 0,05, dk = n-2
kelas dengan
Nilai signifikan = 42-2 = 40 dan uji –t dua
pendekatan SAVI
varians data siswa sampel independen untuk
=0,053, karena
kelas dengan kemampuan pemecahan
0,053 > α = 0,05,
pendekatan SAVI masalah matematis ,
maka datanya
dan kelas maka diperoleh nilai sig.
berdistribusi
konvensional = 0,000. karena nilai sig.
Normal
0,514. karena 0,000 < 0,05 maka H0
Nilai signifikan nilai sig. 0,514 > α ditolak, sehingga H1
kelas = 0,05 maka diterima. Maka
konvensional = varians data siswa kesimpulanya bahwa
0,113, karena kelas Pendekatan kemampuan pemecahan
0,113 > α = 0,05, SAVI dan kelas masalah matematis
maka datanya Konvensional dengan pendekatan SAVI
berdistribusi adalah Homogen lebih baik dari kelas
Normal konvensional
HASIL PENELITIAN
• Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa

Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji Perbedaan rata-rata


Nilai signifikan
Dengan α = 0,05, dk = n-2
kelas dengan
Nilai signifikan = 40-2 = 38 dan uji –t dua
pendekatan SAVI
varians data siswa sampel independen untuk
=0,182, karena
kelas dengan kemampuan pemecahan
0,182 > α = 0,05,
pendekatan SAVI masalah matematis ,
maka datanya
dan kelas maka diperoleh nilai sig.
berdistribusi
konvensional = 0,000. karena nilai sig.
Normal
0,540. karena 0,000 < 0,05 maka H0
Nilai signifikan nilai sig. 0,540 > α ditolak, sehingga H1
kelas = 0,05 maka diterima. Maka
konvensional = varians data siswa kesimpulanya bahwa
0,082, karena kelas Pendekatan kemampuan pemecahan
0,082 > α = 0,05, SAVI dan kelas masalah matematis
maka datanya Konvensional dengan pendekatan SAVI
berdistribusi adalah Homogen lebih baik dari kelas
Normal konvensional
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai