0 - Lampiran Kimor
0 - Lampiran Kimor
MANUSIA
“SISTEM
PERNAPASAN(RESPIRASI)”
Oleh:
Putri Siti Rahayu 08061381520048
Sandy Yoga Ramadhan 08061381520056
Adelya Agustina 08061281823033
Anjas Hendrawan 08081281823035
Dezh Nahda Athiyya 08061281823031
Dinia Tausiyah Difrentiana 08061281823029
Mutiara Ramadhani 08061381823085
Sela Angreni 08061381823083
Septia Peramahani 08061381823087
SISTEM REPIRASI PADA MANUSIA
Pengertian Respirasi
Mekanisme Pernapasan
TENGGOROKAN
PARU-PARU
BRONKUS
DIAFRAGMA
ALVEOLUS
HIDUNG
• Hidung (nasal) merupakan organ
tubuh yang berfungsi sebagai alat
pernapasan(respirasi) dan indra
penciuman (pembau).
• Hidung merupakan organ terluar yang
langsung bersentuhan dengan gas
atau udara untuk bernapas.
• Saluran udara yang pertama,
mempunyai dua lubang(kavum nasi),
dipisahkan oleh sekat hidung
(septum nasi).
• Di dalamnya terdapat bulu-bulu
yang berguna untuk menyaring
udara, debu dan kotoran yang
masuk kedalam lubang hidung.
Anatomi Hidung
konka nasalis
Meatus Medialis
superior
Meatus Superior
Dasar rongga hidung dibentuk oleh tulang rahang atas ke rongga hidung
berhubungan dengan beberapa rongga yang disebut sinus paranalis,
seperti sinus maksilaris pada rongga rahang atas, sinus frontalis pada
rongga tulang dahi , sinus sfenoidalis pada rongga tulang baji dan sinus
etmoidalis pada rongga tulang tapis.
Pada sinus etmoidalis , keluar ujung ujung saraf penciuman yang
menuju ke konka nasalis . Pada konka nasalis terdapat sel-sel
penciuman.
FARING
Faring (tekak) adalah suatu saluran selaput
otot yang kedudukannya tegak lurus antara
basis kranii dan vertebrae servikalis
Letak : tempat persimpangan antara
pernapasan dan jalan makanan, terdapat
dibawah dasar tengkorak, di belakang
rongga hidung dan mulut, sebelah depan
ruang tulang leher.
Rongga tekak dibagi menjadi tiga bagian :
1. Bagian sebelah atas yang sama
tingginya dengan koana disebut
nasofaring
2. Bagian tengah yang sama tingginya
dengan isthmus fausium disebut
orofaring
3. Bagian bawah yang disebut Laringofaring.
Laring
• Laring atau pangkal tenggorok
merupakan jalinan tulang rawan yang
dilengkapi dengan
otot,membran,jaringan ikat dan
ligamentum.
• Saluran udara dan bertindak sebagai
pembentukan suara, terletak di depan
bagian faring.
• Pangkal tenggorokan terdapat sebuah
empang tenggorok yang disebut
epiglottis, yang terdiri dari tulang-
tulang rawan. Epiglotis berfungsi
menutupi laring pada saat menelan.
Laring
Laring terdiri dari 5 tulang rawan :
1. Kartilago tiroid (1 buah) depan jakun sangat jelas terlihat pada
pria.
2. kartilago ariteanoid (2 buah) yang berbentuk beker.
3. Kartilago krikoid (1 buah) yang membentuk cincin.
4.Kartilago epiglotis (1 buah)
TRAKEA
• Trakea (batang tenggorok) adalah
tabung berbentuk pipa seperti huruf C
yang terdiri dari 16 sampai 20 cincin
tulang rawan. Sebelah dalam dilapisi
oleh selaput lendir berbulu getar
atau bersilia.
• Panjang trakea 9-11 cm dan
dibelakang terdiri dari jaringan ikat
yang dilapisi oleh otot polos.
• Sel-sel bersilia berguna untuk
mengeluarkan benda-benda asing
yang masuk bersamaan dengan udara
pernafasan.
• Pemisah trakea menjadi bronkus kiri
dan kanan disebut karina.
BRONKUS
Diantara kedua pleura ini terdapat rongga yang disebut kavum pleura.
Pada keadaan normal, kavum peura ini hampa udara sehingga paru-paru
dapat kembang kempis dan juga terdapat sedikit cairan (eksudat) yang
berguna untuk meminyaki permukaan pleura, menghindarkan gesekan
antara paru-paru dan dinding dada sewaktu ada gerakan bernapas.
PULMO
Diantara lobulus-lobulus satu dengan lainnya dibatasi oleh
jaringan ikat yang berisi pembuluh darah getah bening dan
saraf.
Dalam tiap-tiap lobus terdapat bronkiolus. Didalam lobus,
bronkiolus in bercabang-cabang banyak sekali, cabang ini
disebut duktus alveolus. Tiap-tiap duktus alveolus berakhir
pada alveolus yang diameternya antara 0,2 – 0,3 mm.
PARU-PARU
Paru-paru (pulmo):
Pulmo dexter 3 lobus
Pulmo sinister 2 lobus
Inspirasi
Ekspirasi
• Volume • Volume
• Volume Cadangan cadangan
Tidal Inspirasi Ekspirasi
• Jenis Kelamin
• Riwayat
penyakit paru
• Kebiasaan
Merokok
• Tekanan Darah
1.PNEUMONIA
2.
PEMBENGKAKAN
KELENJAR
LIMPA
•• 4
3. BRONKITIS
4.RENITIS DAN
SINUSITIS
•• 4
5.PLEURITIS
6. TUBERKULOSIS
•• 4
7. ASFIKSI
8.DIFTERI
•• 4
9. EMFISEMA