VIVIANTI DEWI
VIVIANTI DEWI
Ibu Hamil Yang Sehat, Cantik dan
Berbahagia
Prinsip Gizi pada Wanita Hamil
• Umur. Lebih muda umur wanita hamil, lebih banyak energi yang
dibutuhkan.
• Berat Badan. Pertambahan BB selama hamil ± 10 -15 kg
• Suhu lingkungan. Perbedaan suhu tubuh dan lingkungan yang besar
berarti lebih besar pula masukan energi yang dibutuhkan.
• Aktivitas. Semakin banyak aktivitas, semakin besar energi yang
dibutuhkan.
• Status Kesehatan. Bumil dengan status kesehatan buruk lebih besar
kebutuhan energi dan suplemen.
• Pengetahuan Zat gizi dalam makanan.
• Kebiasaan dan Pandangan wanita terhadap makanan
• Status Ekonomi
• Gizi yang baik bagi ibu hamil dibutuhkan untuk:
Pertumbuhan & perkembangan janin
Memudahkan proses persalinan
Produksi ASI yang cukup
• .
• Fosfor
Fosfor berperan dalam pembentukan tulang dan gigi janin
serta kenaikan metabolisme kalsium ibu. Kekurangan fosfor
akan menyebabkan kram pada tungkai.
• Fluor
Fluor diperlukan tubuh untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Kekurangan fluor menyebabkan pembentukan gigi tidak
sempurna. Fluor terdapat dalam air minum
• Natrium
Natrium berperan dalam metabolisme air dan bersifat
mengikat cairan dalam jaringan sehingga mempengaruhi
keseimbangan cairan tubuh pada ibu hamil. Kebutuhan
natrium meningkat seiring dengan meningkatnya kerja ginjal.
Kebutuhan natrium ibu hamil sekitar 3,3 gram per minggu.
• Magnesium
Merupakan zat gizi lainnya yang berperan dalam membantu
membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Kekurangan
magnesium akan menyebabkan preeklamsia, bayi cacat dan
kematian bayi. Sumber pangan yang banyak mengandung
magnesium adalah sayur-sayuran, sumber makanan laut, ikan
tawar segar, daging, padi-padian dan kacang-kacangan.
Gizi Kurang pada Ibu Hamil
Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan
Menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin, seperti
diuraikan berikut ini
1. Terhadap Ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan
komplikasi pada ibu antara lain: anemia, pendarahan, berat
badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit
infeksi.
2. Terhadap Persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat
mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum
waktunya (premature), pendarahan setelah persalinan, serta
persalinan dengan operasi cenderung meningkat.
3. Terhadap Janin
• Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan kegururan ,
abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan,
anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam
kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR)