Scientific Researcher Medical PowerPoint Template
Scientific Researcher Medical PowerPoint Template
REFERAT PAYUDARA
Pembimbing : dr. I Ketut Djulijasa, Sp. B
Oleh : Risma Imthihanul S, S.Ked
1 PENDHULUAN
2 TINJAUAN PUSTAKA
3 KESIMPULAN
PENDAHULUAN
TINJAUAN
PUSTAKA
Fisiologi &
KANKER PAYUDARA
1.Usia
2.Genetika dan Familial
3. Reproduksi dan Hormonal
4. Gaya Hidup
5. Lingkungan
Patogenesis
Gambar 1. Tumorigenesis
Cont..
Tulang
1. Tengkorak Nyeri, kadang tanpa kaluhan
2. Vertebra Kempaan sum sum tulang
3. Iga Nyeri, patah tulang
4. Tulang Panjang Nyeri, patah tulang
Klasifikasi
Kanker Epithelial Non Invasif Ductal Carcinoma In Situ (DCIS)
Lobular Carcinoma In Situ (LCIS)
Kanker Epithelial Invasif Karsinoma Duktal Invasif
Karsinoma Lobular Invasif
Keganasan Campuran Angiosarkoma
jaringa epitel dan jaringan ikat
Diagnosis
Anamnesis
Keluhan Utama
Benjolan di payudara
Kecepatan tumbuh dengan/tanpa rasa sakit
Nipple discharge, retraksi puting susu, dan krusta
Kelainan kulit, dimpling, peau d’orange, ulserasi, venektasi
Benjolan ketiak dan edema lengan
Keluhan Tambahan
Nyeri tulang (vertebra, femur)
Sesak dan lain sebagainya
Pemeriksaan Fisik
1. Status generalis
2. Status lokalis : Payudara kanan atau kiri atau bilateral
3. Massa tumor
Lokasi
Ukuran
Konsistensi
Bentuk dan batas tumor
Terfiksasi atau tidak ke kulit, m.pectoral atau dinding dada
4. Perubahan kulit
Kemerahan, dimpling, edema/nodul satelit
Peau de orange, ulserasi
Cont..
5. Perubahan puting susu/nipple
Tertarik
Erosi
Krusta
Discharge
6. Status kelenjar getah bening
Kgb aksila : Jumlah, ukuran, konsistensi, terfiksir terhadap sesama atau
jaringan sekitar
Kgb infraklavikula : idem
Kgb supraklavikula: idem
7. Pemeriksaan pada daerah metastasis
Lokasi : tulang, hati, paru, otak
Bentuk
Keluhan
Stadium Secara Klinis
Klasifikasi TNM
Ukuran Tumor Primer (T
Tx : Tumor primer tidak dapat dinilai
T0 : Tidak terdapat tumor primer
T1 : Tumor dengan ukuran diameter terbesarnya 2 cm atau kurang.
T1mic : Mikroinvasi 0,1 sampai 0,5 cm
T1a : 0,1 sampai 0,5 cm
T1b : >0,5 cm sampai 1 cm
T1c : >1 cm sampai 2 cm
T2 : Tumor dengan ukuran diameter > 2cm sampai 5 cm
T3 : Tumor dengan ukuran diameter lebih dari 5 cm
T4 : Ukuran tumor berapa pun dengan ekstensi langsung ke dinding dada atau kulit
T4a : Ekstensi ke dinding dada, tidak termasuk musculus pektoralis mayor
T4b : Edema (termasuk peau d’orange) atau ulserasi pada kulit payudara atau nodul satelit pa
da kulit yang terbatas pada payudara tersebut.
T4c : T4a dan T4b
T4d : Inflammatory carcinoma
Kelenjar Getah bening Regional (N)
Nx : tidak bisa dinilai (baik yang telah diangkat maupun yang tidak diangkat)
N0 : tidak ada metastasis KGB regional
N1 : metastasis ke kelenjar getah bening aksila ipsilateral yang dapat digerakkan
N2 : metastasis ke kelenjar getah bening aksila ipsilateral yang terfiksir atau kusut, a
tau adanya pembesaran kelenjar getah bening mammaria interna ipsilateral yang sec
ara klinis tidak ada metastasis ke kelenjar getah bening aksila.
N3 : metastasis pada kelenjar getah bening infraklavikular ipsilateral dengan atau ta
npa keterlibatan kelenjar getah bening aksila, atau secara klinis terdapat metastasis k
e kelenjar getah bening mamaria interna ipsilateral dan ditemukan secara klinis meta
stasis kelenjar getah bening aksila atau metastasis ke kelenjar getah bening supraklav
ikular ipsilateral dengan atau tanpa metastasis kelenjar getah bening aksila/ kelenjar
getah bening Internal mammary.
Metastasis jauh (M)
Skrining
Sadari Profilaksis
Mamografi Tamoksifen
Raloksifen
KESIMPULAN
Kesimpulan
Kanker payudara merupakan keganasan pada jaringan payudara yang
dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya.
Your Text Here
Penyebab
Your Text Here
kanker
Your Text Here
payudara sampai saat ini belum dapat diketahui
You can simply
secara pasti, diduga
You can simply
pen
You can simply
yebab kanker payudara adalah multifaktorial.
impress your Berdasarkan
impress your Pathological
impress your
audience and add audience and add audience and add
Based Registration di Indonesia, KPD
a unique zing.
menempati urutan
a unique zing.
pertama
a unique zing.
dengan frekuensi relatif sebesar 18,6%.2 Di Indonesia, lebih dari 80%
kasus ditemukan berada pada stadium yang lanjut, oleh karena itu
perlu pemahaman tentang upaya pencegahan, diagnosis dini,
pengobatan kuratif maupun paliatif serta upaya rehabilitasi yang baik,
agar pelayanan pada penderita dapat dilakukan secara optimal.
EARLY DETECTION
SAVES LIVES
Thank you