Anda di halaman 1dari 19

KONSEP EVAKUASI PADA

KEGAWATDARURATAN
• Sintari Yulanda (P1337420616001)
• Widya Agustiani (P1337420616004)
• Khoirun Nafis (P1337420616007)
• Rokhilah Rizqil Ulla (P1337420616011)
• Rossy Noor Azizah (P1337420616014)
• Cicha Setyaningtyas (P1337420616017)
• Agung Sekar Palupi (P1337420616023)
• Fadila Syahidita Sufa (P1337420616026)
• Nastiti Drian Udiyani (P1337420616029)
• Firdha Rahma N. (P1337420616038)
• Salma Adilanisa (P1337420616035)
• Titah Pangesti (P1337420616041)
• Rizka Puji Lestari (P1337420616045)
• Zaenal Abidin (P1337420616032)
• Muhammad Sulkhan (P1337420616048)
• Evi Lailiya (P1337420616051)
Definisi
Evakuasi atau pemindahan korban adalah
suatu cara yang digunakan untuk
menyelamatkan korban ke tempat yang lebih
aman dengan fasilitas serta sumber daya
manusia yang lebih memadai sesuai
kebutuhan korban. Evakuasi terbagi menjadi 2
yaitu Evakuasi Darurat dan Evakuasi tidak
darurat.
Syarat Evakuasi Korban
1. Penilaian awal sudah dilakukan lengkap, dan
monitor terus keadaan umum korban
2. Denyut nadi dan napas korban stabil dan dalam
batas normal
3. Perdarahan yang ada sudah diatasi dan
dikendalikan
4. Patah tulang yang ada sudah diatasi
5. Mutlak tidak ada cedera spinal
6. Rute yang dilalui memungkinkan dan tidak
membahayakan penolong dan korban
Penggunaan tubuh penolong dalam melakukan
pengangkatan dan pemindahan korban
Prinsip Dasar Evakuasi

Lokasi Kejadian Kondisi Korban

Pengetahuan dan
Peralatan keterampilan
perorangan
Kebijakan Sistem Evakuasi
Organisasi
Pengorganisasian akan melibatkan pelayanan evakuasi
linttas sektor yang memerlukan koordinasi baik di tingkat
daerah maupun di tingkat nasional

Pelayanan
Evakuasi medik mempunyai ruang lingkup meliputi
evakuasi di lapangan (dari lokasi kejadian ke fasilitas
kesehatan), evakuasi pelayanan (puskesmas ke rumah
sakit, antar RS) dan evakuasi medik didalam RS (antar
unit kerja terlibat)
Transportasi
1. Ambulance Darat
2. Ambulance Air
3. Ambulance Udara

Sumber Daya Manusia


Untuk kasus-kasus khusus diperlukan kemampuan dan
ketrampilan tambahan misalnya:
1. Penanganan kegawatan respirasi (respiratory
emergency)
2. Penanganan kegawatan kardiovaskular (
cardiovasculer emergency)
3. Penanganan trauma, balut bidai dan stabilisasi
4. Penanganan neonatal dan kegawatan anak (pediatric
emergency)
5. Penanganan ibu hamil dan saat persalinan
6. Pengetahuan materi tambahan tentang KLB/outbreak,
keracunan, bencana dan korban massal.
Komunikasi
Ketentuan tentang pemberian informasi awal sebelum
evakuasi dilakukan, antara lain:
1. Kondisi korban saat berangkat (diagnosa)
2. Tindakan medik yang sudah dilakukan
3. Waktu/jam berangkat
4. Data peralatan dan tindakan yang dibutuhkan di rumah
sakit

Sarana Medik
1. Brankar (stretcher, tandu) 5. Alat-alat life saving
2. Oksigen tabung dan 6. EKG monitor, inkubator
kelengkapannya bayi
3. Suction unit 7. Cairan infus
4. Obat-obatan life saving 8. Lampu senter, balut bidai
9. Alat komunikasi
10. Formulir pencatatan dan
pelaporan
Teknik Evakuasi Pertolongan Pertama
Gawat darurat
1 orang penolong
Korban tidak sadar

Teknik
Sampir
Bahu
Korban
berada di
dalam
reruntuhan
gedung

Teknik
membopong
Tanaga
penolong
yang
lemah
Korban sadar

Teknik
Sampir
Bahu

Teknik
gendong
Teknik
memapah

Teknik
membopong
2 orang penolong
Korban tidak sadar

Teknik angkat
langsung

Evakuasi
menggunakan
kursi
Korban sadar

Teknik
memapah

Duduk 2 dan 4
tangan
3 orang penolong
Korban tidak sadar

1 sisi korban

Berhadapan
4 orang penolong

6 orang penolong

Anda mungkin juga menyukai