Anda di halaman 1dari 29

PORTOFOLIO – INTERNSHIP – RSU SIAGA MEDIKA PEMALANG

Nama : Tn W

Umur : 58 tahun

Agama : Islam

Status pernikahan : Menikah

Alamat : Purwosari RT 02/16 Comal, Pemalang

Tanggal masuk RS : 01 Desember 2018

IDENTITAS PASIEN
ANAMNESIS
STEMI INFERIOR – PORTOFOLIO – INTERNSHIP – RSU SIAGA MEDIKA
KELUHAN UTAMA

Nyeri dada sejak 6 jam sebelum masuk RS

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke IGD RSU Siaga Medika pada pukul 02.00 WIB, rujukan dari
pkm purwoharjo dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri sejak 6 jam SMRS.
Nyeri dada dirasakan semakin memberat. Nyeri dada seperti di timpa benda
berat, timbul saat sedang istirahat. Nyeri terasa menembus ke punggung
belakang. Nyeri menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, bahu disangkal oleh
pasien. Sebelumnya nyeri dada dirasakan sejak 2 hari yg lalu namun hilang
timbul. Durasi nyeri dada kurang lebih 5 menit.

Kedua tangan terasa kesemutan. Mual + muntah + 2 kali sejak hari ini.
Muntah keluar makanan dan cairan. Terasa nyeri pada bagian ulu hati. Terasa
panas pada bagian dada disangkal. Mulut pahit disangkal.
- Riwayat hipertensi tidak terkontrol
- Riwayat DM disangkal
RIWAYAT - Riwayat penyakit jantung disangkal
PENYAKIT - Riwayat penyakit paru disangkal
DAHULU - Riwayat penyakit ginjal disangkal
- Riwayat stroke disangkal

- Tidak ada anggota keluarga yang mengalami serupa


RIWAYAT - Riwayat penyakit DM dikeluarga disangkal
PENYAKIT - Riwayat penyakit hipertensi di keluarga disangkal
KELUARGA - Riwayat penyakit jantung di keluarga disangkal

RIWAYAT - Pasien sebelumnya tidak pernah berobat ke RS


PENGOBATAN - Alergi obat disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
STEMI INFERIOR – PORTOFOLIO – INTERNSHIP – RSU SIAGA MEDIKA
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis

Tekanan Darah : 140/80 mmHg


Frekuensi Nadi : 63 x/menit
Frekuensi Nafas : 20 x/menit
Suhu : 36.4o C

Saturasi Oksigen : 98 %
Gula Darah Sewaktu : 132 x/menit

VITAL SIGN
Kepala • Normocephal

Mata • Conjungtiva anemis -/- Sklera ikterik -/-

THT • Hipertrofi tonsil (–) Faring hiperemis (-)

• Retraksi supra sternal (-), Deviasi trakhea


Leher (-), peningkatan JVP (-), PKGB (-)

STATUS GENERALIS
THORAX
• Inspeksi : bentuk dada simetris, massa (-), ketinggalan gerak (-)
• Palpasi : fremitus taktil dan vesikuler normal kanan dan kiri
• Perkusi : sonor di kedua lapang paru
• Auskultasi : SDV +/+ rhonki -/-

COR
• Inspeksi : tidak tampak iktus kordis
• Palpasi : iktus kordis teraba kuat angkat
• Perkusi : Batas jantung kanan ICS IV linea parasternalis dextra, batas jantung kiri ICS VI
linea mid clavicula sinistra, batas atas ICS II linea parasternal sinistra
• Auskultasi Bunyi jantung I dan II reguler

ABDOMEN
• Inspeksi : Datar
• Auskultasi : Peristaltik dalam batas normal
• Perkusi : Timpani
• Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (-)

EKSTREMITAS
• Akral dingin -/- Ekstremitas edema -/-

STATUS GENERALIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
STEMI INFERIOR – PORTOFOLIO – INTERNSHIP – RSU SIAGA MEDIKA
ELECTROCARDIOGRAPHY
RONTGEN THORAX
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NORMAL
HEMATOLOGI
Hemoglobin 13.8 gr/dl 13,0 – 17
Leukosit 14600 /uL 4.500 – 10.500
Trombosit 250000 /uL 150000 – 450000
Hematokrit 43 % 40 – 54
Eritrosit 4.24 10*6/uL 4.4 – 6.0
MCV 100.6 fL 78 – 180
MCH 32.5 pg 27 – 32
MCHC 32.3 g/dl 30 -36

RENAL PROFIL
Ureum 28 mg/dl 10 – 50
Creatinin 1.2 mg/dl 0,5 - 1,5
Asam urat 6.3 mg/dl 3.7 – 7.1

ENZYM
Troponin I <0.1 ng/ml <0.3

LABORATORIUM
DIAGNOSIS :
CHEST PAIN EC STEMI INFERIOR
TERAPI NON TERAPI ADVIS DPJP
MEDIKAMENTOSA MEDIKAMENTOSA • Miniaspi 1x1 tab
• Tirah Baring • IVFD RL 20 tpm • CPG 1x1 tab
• Pasang monitoring, • Inj Ranitidin 50 mg / 12 jam • Loading 4-4
observasi ketat IV • Simvastatin 1x 20 mg
• Pasang DC • Inj. Ondansetron 4 mg / 8 • Lansoprazol 1x1
• Rawat ICU jam IV • Alprazolam 1 x 0,5mg
• Tab ISDN 5 mg SL • Inj Ondansetron 3x1 amp
• Tab CPG 300mg • Inj Streptokinase sesuai
• Tab Aspilet 320mg protap
• Inj pethidin 12,5mcg IV k/p
nyeri

TATALAKSANA
FOLLOW UP
STEMI INFERIOR – PORTOFOLIO – INTERNSHIP – RSU SIAGA MEDIKA
01 / DES / 2018 14:00
S: O: A: P:
Nyeri dada ku: tampak sakit sedang STEMI Inj arixtra 1 x 2.5mg 3 hari
menurun Kesadaran : CM inferior post Inj ondansetron stop
Mual + TTV: streptokinase Besok pindah ruangan
Muntah - TD:130/80 mmHg Senin Echo
Nadi: 62 x/menit Terapi lain lanjut
Rr: 20 x/menit
Suhu : 36 c

02/JAN/2019
TANGGAL S: O: A: P:
03 JAN Tidak ada O: ku : tampak sakit STEMI Terapi Lanjut
2019 keluhan ringan Inferior post BLPR
Kesadaran : CM streptokinase Besok Echo
TTV : TD : 130/80
mmHg
Nadi : 66 x/menit
Rr: 20 x/menit
Suhu : 36,4 c
04 JAN Nyeri dada - ku : tampak sakit sedang STEMI Sucralfat 3x1C
2019 Mual + Kesadaran : CM Inferior post Inj ondansetron 1
muntah + TTV streptokinase amp (extra)
TD : 140/90 mmHg Terapi lain lanjut
Nadi : 64 x/menit
Rr: 20 x/menit
Suhu : 36,2 c
ECHOCARDIOGRAPHY

Dimensi jantung : normal


Fungsi sistolik ventrikel kiri : normal dengan EF 52%
Kinefik ventrikel kiri : hipokinetik posterior
Fungsi diastolik ventrikel kiri : disfungsi tipe I
Fungsi sistolik ventrikel kanan : normal TAPSE 17
Katup jantung : normal
Lain – lain : IVC kolaps 50 %

Penilaian : IHD
S: O: A: P:
Tidak ada Ku : baik STEMI Inferior post BLPL
keluhan Kesadaran : CM streptokinase Tab miniaspi 1x80mg
TTV Tab CPG 1x75mg
TD :130/80mmhg Tab Simvastatin 1x20mg
Nadi : 66x/menit Tab lansoprazol 1x1
RR: 20x/menit Tab alprazolam 0,5 kp

05 / JAN / 2019
PEMBAHASAN
STEMI INFERIOR – PORTOFOLIO – INTERNSHIP – RSU SIAGA MEDIKA
KASUS TEORI
• Nyeri dada sebelah sejak Nyeri dada yang tipikal (angina
tipikal) atau atipikal (angina
6 jam SMRS. Nyeri dada ekuivalen) keluhan angina tipikal
berupa rasa tertekan/berat daerah
seperti di timpa benda retrosternal, menjalar ke lengan
berat, timbul saat sedang kiri, leher, rahang, area
interskapular, bahu atau
istirahat. Nyeri terasa epigastrium.
menembus ke punggung
belakang. Mual + muntah Keluhan ini dapat berlangsung
intermiten ( beberapa menit) atau
+ 2 kali sejak hari ini. persisten (>20menit). Keluhan
angina tipikal sering kali disertai
keluhan penyerta seperti diaforesis
(keringat dingin), mual/muntah,
nyeri abdominal, sesak nafas, dan
sinkop.

ANAMNESIS
KASUS TEORI
Berdasarkan Universal criteria for
myocardial infarction dari ESC
tahun 2007, kriteria EKG untuk
elevasi segmen ST pada infark
miokard adalah
• Peningkatan baru atau diduga
baru pada segmen ST > 0,2 mV
(>2 mm) untuk pria atau > 0,15
mV untuk wanita (>1.5mm) di
sadapan V1-V4 atau >0.1 mV (>
1mm) di sadapan lainnya,
dimana penilaian dilakukan
penilaian di titik J (J point).

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lokasi miokard yang mengalami iskemia/infark dapat dikelompokkan
dengan melihat sadapan mana saja yang mengalami deviasi.
SADAPAN ANATOMI LETAK STENOSIS AREA
YANG KERUSAKAN
TERLIBAT

V1-V2 Septal LCD : LAD cabang Septum, His bundle,


septal bundle branch

V3-V4 Anterior LCA : LAD cabang Anterior wall LV


diagonal

V5-V6 + I, avL Lateral LCA : cabang LCX Lateral atas LV

II, III, avF Inferior RCA : posterior Inferior & posterior


descending LV

V4R (II, III, Ventrikel kanan RCA : cabang RV, inferior /


avF) proximal posterior LV

V1 – V4 Posterior LCA : LCX atau RCA Dinding posterior LV


: posterior descending.

Keterrangan : LCA : Left coronary artery; LAD : left anterior descending; RCA : right
coronary artery; LCX : left circumflex; BBB: Bundle branch Block; LV : left ventricle.
KASUS TEORI
• TERAPI NON • Tirah Baring
MEDIKAMENTOSA
ADVIS DPJP • Oksigen diindikasikan pada pasien dengan
hipoksemia (SaO2 > 90% atau PaO2 <60 mmHg)
• Tirah Baring
• Aspirin 160-320 mg diberikan segera
• Pasang
Miniaspi 1x1 monitoring,
tab observasi ketat
• Dosis awal ticagrelor yang dianjurkan adalah 180
• 1x1
CPG Pasang
tab DC mg dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 2 x 90
• Rawat ICU mg/ hari, atau Dosis awal clopidogrel adalah 300
Loading 4-4 mg dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan
Simvastatin 1x 20 mg 75mg/hari
• TERAPI • Nitrogliserin (NTG) spray/tablet sublingual untuk
Lansoprazol 1x1
MEDIKAMENTOSA pasien dengan nyeri dada yang masih berlangsung
Alprazolam
• IVFD RL1 x20
0,5mg
tpm saat tiba di ruang gawat darurat. Nitrogliserin
Inj Ondansetron intravena diberikan kepada pasien yang tidak
• Inj Ranitidin3x1 amp/ 12 jam IV
50 mg reponsif dengan terapi 3 dosis NTG sublingual.
• Inj. Ondansetron
Inj Streptokinase sesuai protap
4 mg / 8 jam IV Dalam keadaan tidak tersedia NTG. Isosorbid
• Tab ISDN
Inj pethidin 5 mg SL
12,5mcg IV k/p nyeri dinitrat (ISDN) dapat dipakai sebagai pengganti.
• Tab CPG 300mg • Morfin sulfat 1-5mg intravena, dapat diulang setiap
10-30 menit, bagi pasien yang tidak responsif
• Tab Aspilet 320mg dengan terapi 3 dosis NTG sublingual.
• Terapi revaskularisasi

TATALAKSANA
- Intervensi Koroner Perkutan (IKP) Jika tersedia
- Terapi fibrinolisis

Anda mungkin juga menyukai