Limbah rumbah sakit biasanya berasal dari kantor, ruang tunggu, poliklinik, ruang bedah, laboratorium, ruang rawat inap, dapur/laundry, asrama, perumahan. Limbah rumah sakit dapat di klasifikasikan dalam 4 jenis : 1. Limbah padat :berupa daging, verban, dan sampah medis ( infus, suntikan dsb ) 2. Limbah cair : berupa bahan kimia, darah, urine,dan farmasi 3. Limbah biologi : berupa virus, kuman pathogen, fungi, bakteri 4. Limbah radioaktif : berupa sinar rontgen, dan unsur radioaktif lainya. Limbah padat di kumpulkan dalam kantong-kantong plastik untuk kemudian di bakar di incenerator, sedangkan limbah radioaktif harus di simpan tersendiri untuk kemudian di kirim di BATAN/PPLI sebagai limbah B3. Limbah cair di olah dengan membangunIPAL tersendiri. Hasil lumpur dari IPAL tersebut dapat di salurkan/buang di IP lumpur tinja milik pemerintah setempat atau di pakai sebagai pupuk. Limbah industri yg termasuk B3 1. Industri Baterai. Baterai : merupakan nama umum utk sel elektronika yg mengandung sumber tenaga listrik yg di hasilkan dari adanya reaksi kimia yg di konversi menjadi energi listrik. Pertama kali di temukan oleh Galvani,1786 yaitu Sel Galvanic, Sel elektrokimia di temuka oleh Volta,1798 dan baterai timbal asam ( aki ) di temukan oleh Plante di Perancis. Sedangkan sel karbon –seng oelh Lechlanche 1868 ( baterai umum ) Komponen dasar baterai Terdiri dari : anoda sbg plat negatif, katoda sbg plat positif dan elektrolit, komponen lain : elektroda pendukung, pengumpul arus, separator, bahan pelindung dan penyambung. Limbah padat dan penangananya Limbah padat yg di hasilkan pada pembuatan baterai sel kering berasal dari bahan baku yg di gunakan dlm pembuatan baterai, produk yg gagal,lembaran2 produk spt kertas, plastikdsb serta lumpur yg di hasilkan dari pengolahan limbah cair. Limbah ini mengandung bahan-bahan yg berbahaya spt merkuri, seng, amonia, dan logam lainya. Yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Lumpur yg di hasilkan dari pengolahan limbah cair mengandung kadar logam berat , terakumulasi spt merkuri, seng , timbal, mangan dan karbon. Penanganan : 1. Pengendalian di dlm pabrik utk mengurangi pencemaran, dng memanfaatkan kembali produk/bahan yg bisa di gunakan lagi. 2. Pengolahan limbah cair dng unit IPAL. 3. Penanganan limbah padatnya. Industri Baterai Timbal –Asam ( aki ) Aki terdiri ; sel-sel elektroda kimia yaitu : sel timbal dan sel elektrolit timbal peroksida. Ada 2 produk yg di hasilkan yakni : 1. Baterai basah : di isi dng senyawa elektrolit ( asam sulfat ) 2. Baterai kering ; di isi tanpa senyawa elektrolit. Bahan baku utama pembuatan aki adalah timbal dlm bentuk timbal oksida, oksida timbal, lembaran ti,bal, asam sulfat, plastik utk kotak, bahan penutup, bahan pemisah, dan komponen kertas yg telah di olah. Limbah padat aki, berasal dari produk yg tidak terpakai, limbah plastik, debu timbal oksida, kantong palstik, drum, kertas, lumpur daari unit pengolahan. ( penanganan spt di atas ) Industri pestisida Industri pestisida di bagi 2 menurut pembuatanya : 1. Industri yg menghasilkan bahan formula atau bahan aktif pestisida. 2. Industri yg menhasilkan pestisida dari bahan formula tsb melalui proses produksi. Deskripsi pestisida : zat kimia, jasad renik, virus atau bahan lain yg di gunakan utk berbgai kebutuhan pertanian. Menurut fungsinya : Insektisida, fungisida, herbisida, rodentisida, nematisida, molusida, akrasida, algasida, zat pengatur tumbuhan. Menurut susunan kimianya : 1. Golongan senyawa organik alami : peritirium, nikotin, akar luba, mikroorganisme. 2. Golongan senyawa organik sintetis : senyawa klor, senyawa organosfat, senyawa karbamat, senyawa dipridil. Penanganan limbah ; 1. Pengendalian dari dlm pabrik 2. Penanganan limbah cair 3. Penanganan limbah padat dng incenaerator.