Atom
Oleh :
1. Listyowati 170302340
2. Laila Roikhatul Jannah 17030234025
3. Aulia Hanaul Izzah 17030234050
1. Ukuran dan Distribusi 4. Momentum Sudut Inti
Inti dan Paritas.
5. Momen
2. Jari Jari Inti
Sifat Inti Atom Elektromagnetik Inti
1
• Dimana R adalah rata rata dari jari jari inti. Jadi R 𝛼 𝐴 , dan dengan
3
mendefinisikan konstan perbandingan R diperoleh
1
• 𝑅 = 𝑅0 𝐴 3
Gambar 3.1.
Bagan Spektrograf Massa
Momentum Sudut Inti dan Paritas.
• Momentum sudut total dari suatu inti yang berisi A nukleon
merupakan jumlah vektor dari momentum sudut semua
nukleon.
• Momentum sudut total ini biasanya disebut spin inti (istilah
yang mungkin dikacaukan dengan istilah momentum sudut
spin intrinsik) dan diberi lambang I.
• Momentum sudut total inti I ini mempunyai semua sifat
vektor momentum sudut dalam mekanika kuantum:
• 𝐼 2 = 𝐼 ( 𝐼 + 1)2
Dan
• 𝐼𝑧 = 𝑚ℎ
Dengan m bervariasi dari -I sampai +I
• Nilai-nilai spin inti yang terukur dapat mengungkapkan tentang struktur inti. Sebagai
contoh, dari ratusan inti (stabil dan radioaktif) yang diketahui dengan Z-genap dan N-
genap, semuanya mempunyai keadaan dasar dengan spion-0. Hal ini merupakan bukti
gaya pasangan inti; nukleon-nukleon tergandeng bersama dalam pasangan-pasangan
dengan spin-0, menghasilkan I total nol
• paritas juga digunakan untuk menunjukkan keadaan-keadaan inti. Paritas dapat
mengambil nilai + (genap) atau – (ganjil). Jika kita mengetahui fungsi gelombang setiap
nukleon, kita dapat menentukan paritas inti dengan mengalikan paritas-paritas masing-
masing nukleon yang berjumlah A, hasilnya adalah paritas 𝜋 genap atau ganjil : 𝜋 =
𝜋1 , 𝜋2 , … . 𝜋𝐴 .
Momen Elektromagnetik Inti
• Teori elektromagnetik memberikan resep untuk
menghitung berbagai momen multipol listrik dan magnet
• resep yang sama dapat dilakukan dalam inti dengan
menggunakan mekanika kuantum, dengan memperlakukan
momen multipol dalam bentuk operator dan menghitung
nilai-nilai harapnya untuk berbagai keadaan inti. Nilai-nilai
harap ini dapat dibandingkan secara langsung dengan nilai-
nilai eksperimen yang dilakukan di laboratorium.
• Pembatasan lain tentang momen multipol berasal dari
simetri inti, dan secara langsung berkaitan dengan paritas
keadaan inti. Masing-masing momen multipol
elektromagnetik mempunyai paritas, yang ditentukan oleh
perilaku operator multipol
Keadaan Tereksitasi Inti
• keadaan tereksitasi inti tidak stabil dan meluruh dengan cepat ke keadaan
dasarnya.
• Keadaan tereksitasi inti dapat terjadi karena memindahkan nukleon ke keadaan
yang lebih tinggi energinya
Gambar 3.3.
Beberapa Bagan Tingkat Sampel
• Beberapa bagan tingkat sampel yang menunjukkan keadaan-keadaan tereksitasi di
bawah 2 MeV. Beberapa inti, seperti 20983 Bi , menunjukkan kesederhanaan,
sedangkan inti-inti lainnya, seperti 18273 Ta , menunjukkan kerumitannya. Ada
keteraturan yang dihubungkan dengan tingkat-tingkat 17876 Os yang ditiru dalam
semua inti Z-genap, N-genap dalam rentangan 150 ≤ A ≤ 180. Struktur yang mirip
dengan 120
52𝑇𝑒 pada banyak inti dengan rentangan 150 ≤ A ≤ 150.