Anda di halaman 1dari 34

Kepaniteraan Klinik Senior Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Solok

Laporan Kasus
DEMAM TIFOID
Oleh : Norhalisya Utami L/O/G/O
Definisi
Penyakit sistemik akut disebabkan infeksi
bakteri gram negative, genus salmonella.

Yaitu salmonella thypiii.

Masuk kedalam tubuh melalui makanan,


minuman, atau bahan-bahan lain yang
dicemari bakteri tersebut.
Surveilans Departement Kesehatan RI
frekuensi tahun 1990 sebesar 9,2

Tahun 1994, 15,4 per 100.000


penduduk.
Epidemiologi
Tahun 1981 sampai dengan 1986 yaitu
dari 19.596 menjadi 26.606 kasus

Jawa Barat 157 kasus per 100.000


penduduk,
Urban ditemukan 760 sampai 810
per 100.000 penduduk.

Case Fatality Rate (CFR) demam


tifoid di tahun 1996 sebesar 1,08
Epidemiologi dari seluruh kematian di Indonesia.

Survey Kesehatan Rumah Tangga


Departemen Kesehatan RI (SKRT
DEPKES RI) tahun 1995 demam
tifoid tidak termasuk dalam 10
penyakit dengan mortalitas tertinggi
Patogenesis

www.themegallery.com
Masa Inkubasi

Masa inkubasi demam tifoid


berlangsung antara 7-14 hari
Gejala dan tanda

Panas > 7 hari, Gangguan GIT


terutama malam hari
Hepatospleno
megali
Kriteria
Mayor
Bradikardi relative

Lidah kotor, tepi


hiperemis, tremor
Demam kontinyu, Bradikardi relative

Dalam Keadaan penderita semakin menurun,


apatis, dan bingung
minggu
ke dua Hepatomegali dan splenomegali

Lidah yang berselaput dan


kehilangan nafsu makan
Dalam minggu ketiga

Suhu turun jika berhasil diobati tanpa komplikasi

Jika keadaan memburuk : Disorientasi, bingung,


insomnia

www.themegallery.com
darah perifer lengkap sering ditemukan
leukopenia, namun dapat juga
terjadi leukositosis atau
kadar leukosit normal.

Laboratorium

Dapat ditemukan anemia . Laju endap darah


ringan dan trombositopenia. pada demam tifoid
Pada pemeriksaan hitung jenis dapat meningkat.
leukosit dapat terjadi SGOT dan SGPT seringkali
aneosinofilia maupun meningkat, tetapi akan
limfopenia kembali menjadi normal
setelah sembuh.
Uji widal
Semakin tinggi titternya
semakin besar kemungkinan
terinfeksi kuman ini. Aglutinin Vi
Aglutinin O (simpai kuman)
(dari tubuh
kuman)
2
3
1
Uji widal dilakukan untuk
deteksi antibody terhadap
Aglutinin H
kuman S.typhi. Pada uji Widal
(flagella
terjadi suatu reaksi aglutinasi
kuman)
antara antigen kuman S.typhii
dengan antibody yang disebut
agglutinin
Uji Enzym-
Linked
Immunosor
bent Assay
(ELISA) Uji ELISA
untuk
uji ELISA melacak
tak salmonella
langsung thypii
Mikrobiologi
(gold standard)

Kekurangan uji ini Pilihan bahan


Jika hasil (+) maka adalah hasilnya spesimen yang
diagnosa pasti untuk tidak dapat digunakan diawal
demam tifoid diketahui segera adalah darah, lalu
Jika (-) belum tentu karena perlu waktu untuk stadium
bukan demam tifoid untuk pertumbuhan lanjut digunakan
kuman urin dan tinja
Penatalaksanaan

1
Bedrest total sampai 7 hari bebas
panas
2
Diet saring TKTP rendah serat, lunak
sampai 7 hari bebas panas

www.themegallery.com
Farmakoterapi

(drug of choise) 4x500


mg/hari

Kloram
fenikol 2x2 tablet/hari
Kortimok
sazol
Title in
here
Ceftria Ciproflok
Dosis pertama 3 xone Ampisilin sasin
mg/KgBb iv dalam atau
30 menit (dengan amoksisilin
infuse) Selanjutnya
1 mg/kgBB setiap 6 75-150 mg/kg BB/Hari
jam selama 34 sampai 7 hari bebas
sampai 48 jam demam
www.themegallery.com
Pencegahan

Hygine perorangan dan


lingkungan

Imunisasi (vaksin)
Prognosis

Bergantung kepada kecepatan penegakan diagnosis dan


ketepatan terapi antibiotic, factor umur, daya tahan tubuh,
komplikasi yang timbul, serta jumlah dan virulensi kuman.
Laporan kasus

Nama : Ny.A

Umur : 45 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Guru SD

Agama : Islam

Alamat : Panyangkalan

Tanggal Masuk : 7 Oktober 2015


Pasien adalah seorang Demam sejak 5 hari
guru SD. Pasien sudah yang lalu
menikah dan memiliki 1
orang anak.

Keluarga tidak ada


yang menderita
penyakit sepeti ini
Riwayat Jantung (-)
Riwayat Hipertensi (-)
♀ 45 th
Riwayat DM (-)

RPD
Riwayat penyakit ini
sebelumnya (-)
Riwayat Jantung (-)
Riwayat Hipertensi (-)
Riwayat DM (-)
Pemeriksaan fisik umum

Keadaan Kesadaran:
umum: sakit compos mentis
sedang kooperatif

Tekanan darah:
120/70 mmHg Nadi: 90x/menit

Pernapasan:
Suhu : 390C
22x/menit

www.themegallery.com
Normal, tidak kering, tidak Konjungtiva
ada sianosis dan ikterik anemis (-/-),
Kulit sclera ikterik
Mata (-/-)

Mulut
Bentuk normal,
mukosa bibir Berwarna hitam
kering, lidah tidak mudah
terlihat kotor, dicabut
tidak ada gusi Rambut
berdarah,

Normochepal
Kepala
Abdomen

Jantung
I: Venektasi (-
) Sikatrik (-)
Paru Pal: Nyeri
I: Ictus cordis tekan pada
KGB tidak terlihat
Pal: Ictus
epigastrium
Per : Tympani
I: simetris kiri cordis tidak Auskultasi :
= kanan , teraba pada Bising usus
Leher, Axilla: statis medial RIC V (+)
tidak ada Pal: fremitus Per : Batas
pembesaran kanan = kiri jantung DBN
KGB Per : sonor Auskultasi :
A: vesikuler, reguler, gallop
ronki (-/-), (-),bising (-)
www.themegallery.com
wheezing (-/-)
Penilaian ekstremitas

Oedem (-)

Akral Hangat

www.themegallery.com
Laboratorium

Darah Faal Serolo


Met.
rutin ginjal gi
KH
Hb : 12,5 gr/dl Ureum : 19,2 •Ad Random: 123 Tes widal
HT : 34,3% Creatinin : 1,05 mg% Tipe H : 1/320
Leukosit : 3160 mm3 Tipe O : 1/80
Trombosit : 124.000

www.themegallery.com
D : Demam Tifoid
Diagnosa
Diagnosa
Banding

DD : Demam Berdarah Dangue


Penatalaksanaan
Bedrest
Umum Diet TKTP (lunak) rendah
serat

IVFD RL 12 Jam/kolf
Khusus Paracetamol 4 x 500 mg
Curcuma 3 x 200 mg

B Complex 3 x 1
Inj. Ranitidine 2 x 1 amp
Khusus Inj cefixim 2x1 gr
Quo ad vitam :
Bonam

Quo ad fungtionam:
PROGNOSIS
Bonam

Quo ad sanationam :
Bonam

www.themegallery.com
Rabu, 7/10 Kamis, 8/10
Badan panas (+) Mual (+) Nyeri ulu Badan panas (+) Nyeri perut (+) Sakit
hati (+) Nafsu makan menurun tenggorokan (+) BAK (+) BAB (-)
(+)badan lemas (+) BAK (+) BAB (+) TD : 110/80, ND : 80x/menit, NF :
TD : 110/70 mmHg, ND : 88x/menit, 28x/menit, T : 37,8 ºC
NF : 32x/menit, T : 38,6ºC

Jumat, 9/10 Follow Up Sabtu. 10/10


Badan panas (+), Nyeri perut (+)
Badan panas (-) Nyeri perut (+) Sakit BAB Berdarah (+) BAK biasa, nafsu
tenggorokan (+) BAK (+) BAB (+) makan (-)
TD : 110/70, ND : 76 x/menit, NF : TD : 110/80, ND : 84x/menit, NF :
22x/menit, T : 36,8 ºC 20 x/menit, T : 37,5 ºC

www.themegallery.com
Resume
Seorang wanita berumur 45 tahun datang
ke bangsal Penyakit Dalam RSUD Solok pada
tanggal 6 Oktober 2015 dengan keluhan
demam sejak 5 hari yang lalu, demam naik
turun dan hilang timbul, terkadang demam
lebih mendominasi saat sore hari dan saat
pagi hari pasien merasa menggigil. Pada hari
ke dua pasien sempat berobat ke dokter dan
minum obat 3 macam namun keluarga lupa
nama obatnya, namun badan tetap panas.

www.themegallery.com
Sejak 5 hari yang lalu keluhan demam
dirasakan terus menerus. Keluhan disertai
dengan sakit kepala terutama dibagian dahi,
badan lemah, nafsu makan menurun disertai
mual, tidak ada muntah. Pasien juga
mengeluhkan nyeri pada bagian epigastrium.
Selain itu pasien juga merasa pegal-pegal.
Demam tidak disertai kejang atau
penurunan kesadaran. Buang air besar dan
buang air kecil biasa. Tidak ada keluhan BAB
berdarah dan gusi berdarah.
www.themegallery.com
Pada pemeriksaan fisik ditemukan
keadaan umum sakit sedang, kesadaran
CMC, TD 120/70 mmHg, nadi 90x/menit,
pernapasan 22x/menit, Suhu 390C,
kepala DBN, Mata DBN, lidah terlihat
kotor, leher tidak ada pembesaran KGB,
Paru, jantung, dan abdomen dalam
batas normal, ekstremitas dalam batas
normal.

www.themegallery.com
• Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 12,5 gr/dl, HT 34,3%,
Leukosit : 3160 mm3, trombosit :
124.000 mm3. Pada pemeriksaan faal
ginjal didapatkan Ureum : 19,2 mg/dl,
Creatinin : 1,05. Pada pemeriksaan
metabolisme karbohidrat Ad Random:
123 mg%. Pada pemeriksaan
serologi/immunologi didapatkan uji widal
tipe H : 1/320, tipe O : 1/80
www.themegallery.com
Diagnosa pada pasien didapatkan dari
anamnesa, pemeriksaan fisik, dan penunjang.
Dari keseluruhan dapat didiagnosa bahwa
pasien menderita Demam Tifoid.
Pengobatan yang diberikan pada
pasien sesuai dengan gejala penyakit pada
pasien meliputi IVFD RL 12 Jam/kolf
Paracetamol 4 x 500 mg, Curcuma 3 x 200
mg, B Complex 3 x 1, Inj. Ranitidine 2 x 1
amp, Inj cefixim 2x1 gr.

www.themegallery.com
Kepaniteraan Klinik Senior Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Solok

L/O/G/O

Anda mungkin juga menyukai