Pasien Pasien
Petugas/Pengu Lingkung
njung an
3
SEJARAH
KEWASPADAAN ISOLASI
Tahun Teknik Isolasi Perlakuan
1877 Early Isolation Precaution Memisahkan pasien infeksi dan
non infeksi
1890-1960 Early Isolation Precaution Pemisahan pasien sesuai jenis
infeksi dan tindakan aseptik
Sistem kubikel,aseptik, cuci
tangan,gaun, disinfeksi alat
RS infeksi ditutup kecuali RS
TB
RS TB ditutup ps TB dirawat di
RSU di Isolasi
PELATIHAN IPCN PERSI
6
2007 Isolation Precaution Kewaspadaan Standar ditambah
Etika batuk/Kebersihan
pernapasan
1. Kebersihan tangan
2. Penggunaan APD
3. Manajemen Limbah
4. Manajemen Linen
5. Manajemen lingkungan
KEWASPADAA 6. Pembrosesan alat
7. Kesehatan petugas
N STANDAR 8. Penempatan pasien
9..Etika batuk/Kebersihan
pernapasan
10.. Penyuntikan yang aman
KEWASAPADAA 11. .Praktek lumbal punksi
N ISOLASI
8
1. KEBERSIHAN TANGAN.
10
NO HAND HYGIENE
11
1 CARA HAND RUB HAND WASH
( tanpa air ) ( dengan air mengalir dan antiseptik)
2. UDARA
3. AIR
7. LIMBAH RS
Jenis limbah
Limbah padat:
Infeksius
Non infeksius
Limbah cair
Infeksius
Non infeksius
Pembersihan
(Cuci bersih, tiriskan, keringkan)
WHO
GUIDELINES
x x x √ √
21
Droplet:
– Percikan >5µm melayang di udara jatuh mengenai mukosa
mata, hidung atau mulut yang ada pada jarak dekat (suction,
bronkoskopi)
26
• Udara/Airborne
droplet
Tempatkan pasien di kamar tersendiri atau dengan pasien infeksi
/terkolonisasi yg sama atau kohort bila tidak memungkinkan
dan beri jarak antar pasien 1m
Pemindahan pasien :
Minimalisasi transportasi pasien, pasangkan masker pada
pasien saat proses pemindahan
Kewaspadaan transmisi 29
udara/airborne
Penempatan pasien :
Di ruangan dengan tekanan negatif termonitor
Pertukaran udara setiap 5-10 menit atau 6-12 x per jam
Jangan gunakan AC sentral, tapi gunakan AC + filter HEPA
(high efficiency particulate air) yang menyaring udara
ruangan yang dibuang keluar.
Pintu harus selalu tertutup rapat.
Bila tdk memungkinkan, kumpulkan pasien (kohort)
dengan pasien infeksi yang sama
30
KESIMPULAN