3. Dorong keluarga untuk menganggap pasien Meyakinkan bahwa peran dalam keluarga dan
seperti sebelumnya kerja tidak berubah
4. Kolaborasi : berikan sedative, tranquilizer Mungkin diperlukan untuk membantu pasien
sesuai indikasi rileks sampai secara fisik mampu untuk
membuat startegi koping adekuat.
No. Intervensi Keperawatan Rasional
1. Tanyakan dengan nama apa pasien ingin Menunjukan keopan santunan / penghargaan dan
dipanggil pengakuan personal.
2. Identifikasi orang terdekat dari siapa pasien Memungkinkan privasi untuk hubungan personal
memperoleh kenyaman dan siapa yang harus khusus, untuk mengunjungi atau untuk tetap
memberitahuakan jika terjadi keadaan bahaya dekat dan menyediakan kebutuhan dukungan
bagi pasien
3. Dengarkan dengan aktif masalah dan ketakutan Menyampaikan perhatian dan dapat dengan
pasien lebih efektif mengidentifikasi kebutuhan dan
maslah serta strategi koping pasien dan
seberapa efektif
4. Dorong mengungkapkan perasaan, menerima apa Membantupasien / orang terdekat untuk
yang dikatakannya memulai menerima perubahan dan mengurangi
ansietas mengenai perubahan fungsi / gaya
hidup.
5. Diskusikan pandangan pasien terhadap citra diri Persepsi pasien mengenai perubahan pada citra
dan efek yang ditimbulkan dari penyakit / diri mungkin terjadi secara tiba- tiba atau
kondisi kemudian.
No. Intervensi Keperawatan Rasional
1. Berikan lingkungan yang terbuka Dimana pasien merasa bebas untuk dapat mendiskusikan
perasaan dan masalah secara realitas kemampuan komunikasi
terapeutik seperti aktif mendengarkan, diam, selalu
bersedia, dan pemahaman dapat memberikan pasien
kesempatan untuk berbicara secara bebas dan berhadapan
dengan perasaan.
2. Identifikasi tingkat rasa duka / disfungsi : Kecermatan akan memberikan pilihan intervensi yang sesuai
penyangkalan, marah, tawar – menawar, depresi, pada waktu induvidu menghadapi rasa berduka dalam
penerimaan berbagai cara yang berbeda
3. Dengarkan dengan aktif pandangan pasien dan selalu Proses berduka tidak berjalan dalam cara yang teratur,
sedia untuk membantu jika diperlukan tetapi fluktuasainya dengan berbagai aspek dari berbagai
tingkat yang muncul pada suatu kesempatan yang lain
4. Identifikasi dan solusi pemecahan masalah untuk keberadaan Mungkin dibutuhkan tambahan bantuan untuk berhadapan
respon – respon fisik, misalnya makan, tidur, tingkat aktivitas dengan aspek – aspek fisik dari rasa berduka.
dan hasrat seksual
5. Kaji kebutuhan orang terdekat dan bantu sesuai petunjuk Identifikasi dari masalah – masalah berduka disfungsional
akan mengidentifikasi intervensi induvidual
6. Kolaborasi : rujuk sumber – sumber lainnya misalnya Mungkin dibutuhkan bantuan tambahan untuk mengatasi rasa
konseling, psikoterapi sesuai petunjuk. berduka, membuat rencana, dan menghadapi masa depan.
No Intervensi Keperawatan Rasional