Anda di halaman 1dari 7

Pekerjaan Penanganan Banjir Kota Surakarta Paket-3

Rencana Operasi dan Pemeliharaan


Kali Pepe Hulu
Operasional Pompa Drainase 2

1. Persiapan sebelum operasional


a. Blangko laporan harian operasional pompa drainase
b. Pengecekan peralatan pompa drainase
1. Pastikan pompa dalam kondisi siap operasional
2. Baut pengikat rumah pompa, flage sambungan kondisi tidak kendor
3. Kopling pompa tidak kendor
4. Seal pompa dalam tidak bocor
5. Periksa level minyak pelumas bantalan pompf
6. Katup sorong pada pipa keluar kondisi terbuka
7. Lampu indicator ready to start pada panel pompa kerja (menyala)
8. Saringan sampah dalam kondisi bersih
9. Alat pembersih sampah (trash rack) siap oprasional
10. Kondisi lingkungan disekitar rumah pompa aman
2. Pengecekan peralatan penggerak
1) Pastikan engine kondisi siap operasional
2) Baut pengikat engine dengan base plate, flange sambungan dll tidak kendor
3) Silincer, pipa gas buang, dan kelengkapannya kondisi siap olerasional
4) Sistem pendingin kondisi siap operasional
5) Sistem pelumas kondisi siap operasional
6) Sistem bahan bakar kondisi siap operasional
7) Tangki bahan bakar harian terisi penuh
8) Reducing gear dan belt penggerak kondisi siap operasional
9) Baut pengikat generator kondisi tidak kendor
10) Battery untuk start dan kelengkapan kondisi siap operasional
11) Tegangan batettery kondisi normal
12) Panel kontrol genset kondisi siap operasional (indikator gangguan engine dan generator tidak
kerja)
Operasional Pompa Drainase 3

3. Pemantauan Pada Kondisi Operasional


a. Cek air yang keluar pada pipa buang pompa drainase sesuai kapasitas
b. Cek getaran pompa dan genset
c. Cek tekanan pada pipa buang pompa
d. Cek bocoran air pada seal dan instalasi pipa masuk dan pipa buang pompa
e. Cek temperature bantalan pompa
f. Cek getaran pada pompa drainase dan genset
g. Cek temperature pendingin genset
h. Cek tekanan minyak pelumas genset
i. Cek warna gas bekas genset
j. Cek Tegangan ( V ) genset
k. Cek Arus ( A ) genset
l. Cek Power Factor ( Q ) genset
m. Cek energy ( KW ) genset
n. Cek Frekuensi ( Hz ) genset
o. Cek Tegangan ( V ) motor pompa drainase
p. Cek Arus ( A ) motor pompa
q. Cek Power Factor ( Q ) motor pompa
r. Cek energy ( KW ) motor pompa
s. Catat parameter pengecekan pada blangko laporan harian, termasuk bila
Operasional Pompa Drainase 4
Pemeliharaan Pompa Drainase 5

a) Prasarana Pompa beserta peralatan penggerak dan bangunan pelengkapnya, yang dioperasikan untuk
kegiatan penyediaan air atau untuk mengendalikan aliran banjir, dilakukan sesuai kebutuhan dan atau sesuai
dengan kondisi muka air di sungai/waduk, dan harus mengikuti prosedur dan manual pengoperasian pompa
dan peralatan pendukungnya. Prasarana pompa harus selalu siap dioperasikan pada saat diperlukan, dan oleh
karenanya, faktor pemeliharaan menjadi sangat penting untuk menjamin pompa dapat dioperasikan dengan
baik.
b) Kegiatan inspeksi kondisi fisik prasarana pompa beserta peralatan pendukung dan bangunannya, secara
visual, dilakukan paling tidak 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan, untuk memastikan kondisi prasarana pompa
dalam keadaan baik, serta untuk mengetahui apabila terdapat kerusakan.
c) Dalam hal terdapat kerusakan pada komponen pompa dan kelengkapannya, yang dikhawatirkan dapat
berpengaruh terhadap pengoperasian pompa, atau kemungkinan timbulnya kerusakan yang lebih parah pada
komponen peralatan pendukung dan bangunan pelengkapnya, harus ditindak-lanjuti dengan kegiatan
penelusuran detail untuk mengetahui tingkat kerusakan dan rekomendasi langkah perbaikannya. Dalam hal
tidak ada rekomendasi dari hasil inspeksi, maka kegiatan penelusuran (walkthrough) harus dilakukan paling
tidak 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan.
d) Pemeliharaan preventif prasarana pompa secara rutin dapat berupa kegiatan pembersihan tubuh bangunan,
pencabutan tanaman liar atau pembersihan gulma air (enceng gondok), yang dapat mengganggu atau
menyumbat aliran, serta pembersihan sampah yang tersangkut, terutama di depan fasilitas pompa, yang
dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Kegiatan ini dapat dilakukan bersamaan waktunya
dengan kegiatan inspeksi.
e) Pemeliharaan preventif secara berkala untuk menjaga kondisi prasarana pompa dan bangunan serta peralatan
pendukungnya tetap dalam keadaan baik dan siap operasi, meliputi antara lain :
• Pengecatan fasilitas pompa, peralatan pendukung dan bangunannya, dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) tahun. Sebelum pengecatan, harus dilakukan pembersihan pintu dari karat, dan dicat dengan
cat dasar (meni). Waktu pengecatan sebaiknya dilakukan pada musim kemarau.
• Pelumasan pada peralatan unit penggerak operasi pompa, genset serta peralatan hidro-mekanikal lainnya,
dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan, atau mengikuti ketentuan sesuai manual peralatan
masing-masing yang dikeluarkan pabrik pembuat peralatan dimaksud.
• Perbaikan ringan yang tidak memerlukan kelengkapan perhitungan desain, dilakukan paling sedikit 1 (satu)
kali dalam 1 (satu) tahun, sebelum musim hujan/banjir datang.
Pemeliharaan Pompa Drainase 6

Setiap melakukan pemeliharaan dilakukan pengisian data untuk mengetahui riwayat dari peralatan
a. Pekerjaan yang dilaksanakan
b. Waktu pelaksanaan pemeliharaan dan tanggal
c. Penggantian material/spare part
d. Pengujian yang dilakukan
e. Personil yang melaksanakan
f. Kesimpulan/saran

Pemeliharaan Pompa Drainase :


1. Pembongkaran bagian pompa
- Rumah pompa,Impeller, shaft, kopling, pipa masuk dan buang dll
2. Pembongkaran motor pompa
- Stator, rotor, kipas pendingin bearing dll
3. Penggantian dan perbaikan semua bagian/part yang rusak
4. Penyetelan kembali dan pengukuran semua bagian/part
5. Pengujian masing- masing bagian/part, sub sistem yang dilakukan setelah perbaikan
6. Panel out going/EP dan incoming ICP, CB siap operasional
7. Grounding panel posisi lepas/off
8. Panel pompa siap operasional
9. Pengujian seluruh peralatan ; Pompa drainase, engine, genset, motor pompa tanpa beban
sampai kondisi normal .
10. Catat kegiatan perbaikan/pemeliharaan, termasuk hasil hasil pengukuran, pengujian dan
penggantian part termasuk kelainan pada peralatan pada blangko laporan pemeliharaan
11. Selesai
Pemeliharaan Revetment 7

a) Inspeksi pengamatan kondisi bangunan pelindung tebing atau revetment, secara visual,
dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu bulan untuk memastikan kondisi bangunan
dalam keadaan baik. Pengamatan umumnya mencakup keutuhan tubuh dan lereng
bangunan, kondisi puncak, serta kaki dan tumpuan bangunan pelindung tebing.
b) Termasuk dalam pengamatan ini, adalah identifikasi kerusakan yang antara lain disebabkan
oleh erosi atau penggerusan aliran sungai, keretakan atau kebocoran dan longsoran lereng
bangunan pelindung tebing sungai, kerusakan pada kawat pengikat bronjong dan lepasnya
batuan dalam bronjong, penurunan struktur bronjong.
c) Apabila pada saat dilakukannya inspeksi visual, ditemui adanya kerusakan atau kondisi
pada sebagian struktur atau komponen bangunan prasarana revertment yang kritis yang
perlu dilakukan perbaikan untuk menghindari potensi kerusakan yang lebih parah, perlu
direkomendasikan untuk dilakukan penelitian detail melalui walkthrough. Beberapa contoh
antara lain : kerusakan longsoran dan kikisan tebing tanggul, kerusakan pada kaki
revetment.
d) Pemeliharaan bangunan pelindung tebing secara rutin berupa kegiatan pembersihan tubuh
bangunan dari sampah yang tersangkut atau berupa pembersihan dan pencabutan
tumbuhan liar pada permukaan bangunan, atau pembersihan lubang-lubang drainase pada
permukaan tembok, dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan.
e) Pemeliharaan preventif secara berkala untuk perbaikan ini (meliputi antara lain : penambalan
tembok pasangan yang terlepas, perbaikan dinding tembok yang retak atau pecah, serta
perbaikan kaki bangunan yang tergerus atau gerowong dengan toe protection, yang untuk
upaya perbaikannya tidak diperlukan desain), dan merupakan rekomendasi hasil kegiatan
penelusuran (walkthrough) yang dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan,
terutama sebelum waktu musim banjir.

Anda mungkin juga menyukai