Pembimbing :
dr. yeni, Sp.PD
Oleh :
Dr. Mainurtika
ANATOMI DAN FUNGSI HEPAR
Fungsi Hepar :
1.Menghasilkan Empedu =
Perombakan SDM
2.Detoksifikasi zat toksik
3.Mengubah zat gula menjadi
glikogen dan menyimpan sebagai
cadangan gula
4.Mengubah Pro vitamin A menjadi
Vit A
5.Tempat pembentukan protrombin
yang berperan dalam pembekuan
darah
6.Metabolisme bilirubin
SIROSIS HEPATIS
Keadaan Patologis
Stadium akhir fibrosis Hepatik
Progresif
Kompensata Dekompensata
KLASIFIKASI
(Menurut Keparahan Derajat)
MANIFESTASI KLINIS
PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSA
ANAMNESA : PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN PENUNJANG :
1.Lemah, Lesu, anoreksia, mual, muntah 1.Peningkatan Kadar enzim SGOT/ SGPT
2.Nyeri perut 2.Peningkatan kadar ALP
3.Ikterus (BAB yang coklat, BAK seperti air teh) 3.Peningkatan kadar GGT
4.Perut membuncit 4.Peningkatan kadar Bilirubin
5.Libido menurun 5.Pemanjangan masa protrombin
6.Kadang ditemukan muntah atau berak kehitaman 6.Penurunan kadar albumin
7.Riwayat alkoholisme
7.Peningkatan Globulin
8.Ri\wayat pernah menderita Hepatitis
8.Pemeriksaan CHE (kolinesterase), bila terjadi kerusakan hepar kadarnya akan
menurun
PEMERIKSAAN FISIK :
9.Pemeriksaan Alfa Feto Protein (AFP) untuk menentukan apakah terjadi proses
1.Ikterus keganasan
2.spider nevi
10.Peningkatan kadar gula darah
3.Eritemapalmaris
11.Pemeriksaan kadar elektrolit
4.Ginekomastia
12.Pemeriksaan serologi penanda virus
5.Caput medusa
13.Radiologi: USG, esofagoskopi
6.Asites
7.Splenomegali
8.Perdarahan varises
PENATALAKSANAAN
ASITES
Ascites diberikan diet rendah garam 0,5 gr/hari dengan total cairan 1,5 liter. Spironolacton 4 x 25mg/hari (atau 1 x 100mg/hari)
PENCEGAHAN
1.Hindari alkohol.
2.Melakukan vaksinasi Hepatitis B.
3.Menghindari kontak seksual dengan penderita hepatitis B akut atau kronis.
4.Menghindari tatoo dan tindikan.
5.Menghindari berbagi barang pribadi, seperti pisau cukur atau sikat gigi dengan orang
yang terinfeksi.
6.Makan yang seimbang, diet rendah lemak dan mengkonsumsi vitamin.