disebabkan oleh adanya ggn pd jaringan otak atau pd organ lain diluar otak tapi mempengaruhi fungsi otak Klasifikasi : 1) Dementia 2) Delirium 3) Sindroma amnestik organik bukan akibat alkohol dan zat psikoaktif lainnya 4) Ggn mental lainnya akibat kerusakan dan disfungsi otak dan penyakit fisik 5) Ggn kepribadian dan perilaku akibat penyakit, kerusakan dan disfungsi otak Dementia Dementia berasal dari kata latin de dari atau keluar dari mens ingatan atau akal Definisi : dementia adalah suatu keadaan yg menunjukkan pd suatu sindroma klinik yg dimanifestasikan dengan kerusakan pd : memori, kognisi, dan perubahan perilaku D.p.l gangguan yg dilibatkan meliputi : intelegensia, proses belajar, memori, bahasa, pemecahan masalah, orientasi, persepsi, atensi, konsentrasi, judgment, dan fungsi sosial Epidemiologi : Sekitar ½ dari 1,2 juta org2 yg tinggal dlm - rumah2 perawatan di USA terutama disebabkan oleh dementia - Di USA pd usia > 65 thn : 5% dementia berat dan 15% ringan - Di Eropa Utara : prevalensinya 1,3-6,2% pd usia >65 thn Thn 1985, di USA, lebih dari ½ populasi, hidup org2 yg berusia sekitar umur 75 thn dan lebih ¼ dari mereka berusia > 85 tahun - Penelitian thn 1990, di USA, pd populasi usia > 80 thn 20% menderita dementia berat - Dari semua pasien dementia di USA didapati : 50-60% dementia type alzheimer’s disease - Di Jepang : dementia vaskular & dementia yg bukan alzheimer relatif lebih banyak ditemukan Di Turki : - tipe alzheimer : 50% - tipe vaskular : 36% - tipe karena tumor, parkinson, dan alkoholisme : 12 % - Di Eropa : prevalensinya serupa dengan Amerika A. Berdasarkan etiologi : I. Dementia pd penyakit alzheimer II. Dementia vaskular III. Dementia pd penyakit lain : - dementia pd penyakit Pick - dementia pd penyakit Creutzfeldt-Jacob - dementia pd penyakit Huntington - dementia pd penyakit Parkinson - dementia pd penyakit HIV - dementia pd penyakit yg dispesifikasi di tempat lain IV. Dementia tak tergolongkan B. Berdasarkan onsetnya : * demetia presinilis * dementia senilis C. Berdasarkan perkembangannya : * dementia reversible * dementia irreversible 9 D. Berdasarkan sifat kesungguhannya : * dementia sesungguhnya * pseudodementia E. Berdasarkan letak lesi di otak : * dementia kortikal * dementia subkortikal Faktor risiko : * dementia type alzheimer : - > pd - org tuanya juga ada riwayat alzheimer’s disease - mempunyai riwayat krusakan otak - Down’s syndrome * jenis dementia yg banyak : - alzheimer’s disease - dementia vaskular (15-30%) 75% * dementia vaskular paling umum pd : - usia : 60-70 tahun - > pd - ada riwayat hipertensi Etiologi : * alzheimer’s disease (AD) : 50-60% * ggn vaskular : 15-30% * yg lain2 (25%) : - Pick’s disease - Huntington’s disease - Creutzfeldt-Jacob disease - Parkinson’s disease - HIV - Trauma kepala - Dll (obat2/toksin, tumor, anoksia, ggn nutrisi, ggn metb, ggn inflamasi kronik) Gambaran klinik umum : - dementia menimbulkan penurunan yg cukup besar dlm fungsi intelektual dan biasanya agak mengganggu kegiatan dlm kehidupan sehari-hari seperti : mandi, berpakaian, makan, kebersihan diri, BAB & BAK - defisit ini juga meliputi : daya ingat, daya nilai, pikiran abstrak, dan fungsi luhur lainnya seperti : afasia, apraksia, agnosia, kesukaran konstruksional - juga didapati perubahan kepribadian - individu yg dementia sangat rentan thd stresor psikososial dan fisik Level memory 1. Immediate memory : recall thd suatu peristiwa yg telah berlangsung dlm beberapa detik menit 2. Recent memory : recall thd peristiwa yg telah berlangsung bbrp hari 3. Recent past memory : recall thd peristiwa yg tlah berlangsung bbrp bulan 4. Remote memory : recall thd peristiwa yg telah berlangsung dlm bbrp tahun Kriteria diagnostik : 1. kriteria diagnostik umum 2. kriteria diagnostik khusus Kriteria diagnostik umum : 1. adanya penrunan kemampuan, baik dlm daya ingat, maupun daya pikir seseorg sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari 2. tidak ada ggn kesadaran, kecuali bila bertumpang tindih dengan delirium 3. gejala dan hendaya tsb harus sudah nyata untuk setidak-tidaknya 6 bulan Kriteria diagnostik dementia pd penyakit alzheimer : a. Tdptnya gejala dementia b. Onset yg tersembunyi dengan deteriorasi lambat c. Tdk adanya bukti klinis, atau temuan dari penyelidikan khusus, yg menyatakan bhw kondisi mental itu dpt disebabkan oleh penyakit otak atau sistemik lain yg dpt menimbulkan dementia (mis : hipertiroid, hiperkalsemia, dll) d. Tdk adanya serangan apoplektik mendadak, atau gejala neurologis kerusakan otak fokal seperti : hemiparesis, hilangnya daya sensorik, defek lapangan pandang mata, dll Kriteria diagnostik dementia pd penyakit vaskular : a. Terdapatnya gejala dementia b. Hendaya fungsi kognitif biasanya tidak merata, jadi mungkin tdpt hilangnya daya ingat, hendaya intelek, dan tanda neurologis fokal - daya tilik diri (insight) dan daya nilai (judgment) 16 secara relatif tetap baik - suatu onset yg mendadak atau kemuduran yg lambat laun serta tdptnya tanda/gejala neurologis fokal c. Adanya gambaran penyerta : hipertensi, labilitas emosional dengan depresif sementara, tangis dan tawa yg meledak dan episode kesadaran berkabut Diagnosis banding : 1. Proses normal usia lanjut : d.h.i disebut dementia, bila ggn nya menyebabkan terhalangnya fungsi sosial/pekerjaan 2. Delirium : d.h.i dilihat kesadarannya 3. Skizofrenia 4. Episode depresi berat Perjalanan penyakit : - Umumnya secara bertahap irreversible - Namun hal ini tergantung juga pd etiologinya. Bila o.k hipoksia otak atau ensefalitis atau trauma maka timbulnya mendadak dan menetap Terapi : - Beberapa kasus dementia bisa diobati yg mana hal ini tergantung pd pengobatan thdp penyakit yg mendasarinya - Pendekatan pengobatan yg umum pd dementia : 1. perawatan medik 2. sokongan emosional pd pasien dan keluarganya 3. obat2an utk simtom2 spesifik termasuk tindakannya yg merusak - Mempertahankan kesehatan fisik pasien, adanya suatu lingkungan yg menyokong, dan pengobatan psikofarmakologik yg simtomatik adalah diindikasikan pd kebanyakan tipe dementia