Anda di halaman 1dari 8

Dimensi Manusia

Manusia
◉ Manusia adalah mahluk monodualis ciptaan Tuhan yang
dikaruniai status sebagai Khalifah Allah diatas bumi.
◉ Bayi dianugerahi keadaan jasmani yang lemah tetapi
memiliki potensi-potensi jasmaniah berupa konstruksi
tubuh lengkap serta rokhaniah berupa daya
cipta,rasa,karsa,intuisi,bakat.
◉ Faktor-faktor potensi bawaan inilah yang membedakan
manusia yang satu dengan yang
Dimensi Keindividualan

• Setiap Individu memiliki


keunikannya masing-masing
• Setiap individu sedari lahir
sudah dikaruniai potensi untuk
menjadi diri sendiri yang
berbeda dari orang lain
• Karena adanya individualitas
maka setiap orang memiliki
kehendak, perasaan, cita-cita,
kecenderungan, semangat,
daya taha yang berbeda
Dimensi Kesosialan
◉ Manusia dilahirkan memiliki potensi sebagai
makhluk sosial atau untuk hidup bersama dengan
orang lain
◉ Menurut Immanuel Kant, manusia hanya menjadi
manusia jika berada di antara manusia
◉ Sebagai anggota suatu masyarakat, seseorang
berkewajiban untuk berperan dan menyesuaikan
diri serta bekerja sama dengan masyarakat
Dimensi Kesusilaan
Atau Moralitas, yaitu didalam diri manusa ada
kemampuan untuk berbuat kebaikan dalam
artian susila atau moral.

Menurut Drijarkara (dalam Tirtarahardja dan La


Sulo, 1994: 20) Manusia Susila adalah manusia
yang memiliki nilai-nilai, menghayati, dan
melaksanakan nilai tersebut.
Dimensi Kesejarahan
 Ortega Y. Gasset : bukan sekedar suatu dunia vital seperti pada hewan-
hewan.
 Sastrapratedja : keunikan hidup manusia ini tercermin dalam keunikan
setiap biografi dan sejarah.
 Drijakara : manusia adalah makhluk yang menyejarah.

 Dimensi kesejarahan ini bertolk dari pandangan bahwa manusia adalah


makhluk historis.
 Arah pengembangan yang baik dan benar yakni ke arah
pengembangan yang utuh dan komprehensif.
Dimensi Religiusitas
◉ Religius merupakan perasaan dan pengalaman beragama.
◉ Agama memberikan energi spiritual, menggairahkan semangat
hidup, meluaskan kepribadian,memperbarui daya hidup dan memberi
makna dan kemuliaan baru dalam hal- hal yang biasa dalam
kehidupan.
◉ Istilah keberagamaan dan religiusitas berarti seberapa jauh
pengetahuan, kokohnya keyakinan, pelaksanaan ibadah dan
kaidah,serta penghayatan atas agama yang dianutnya.
General religiosity Sosisal religiosity Keterlibatan tuhan
Merefleksi tentang: (Religius support) (Involve God)
1. Perhatian dan keterlibatan Mefleksikan tingkat Merefleksikan Tuhan
individu dan menghayati interaksi dengan individu memiliki keterlibatan
keberadaan mereka selama di lainnya. Contoh: usaha dalam setiap kehidupan
alam semesta untuk mendapatkan kita secara aktif dan
2. Keterlibatan aktif dengan petolongan dari pemuka positif.
tuhan dalam kehidupan maupun agama atau sesama
dalam masalah hidup anggota agama.
TIGA JENIS COPING RELIGIUS
-Berserah diri
-Kolaborasi Forgiveness(Sikap Rasa tidak dendam
-Mengandalkan kemampuan Memaafkan) (unvengefulness)
sendiri Sikap perhatian, cinta Merefleksikan sikap
kasih, dan memaafkan individu yang lebih
kepada sesama (dunia), memilih untuk melakukan
Tuhan sebagai penetap sehingga dimensi ini tidak pembalasan pribadi (balas
takdir (God as Judge) memunculkan istilah dendam) dibanding
Mempertegas bahwa takdir tuhan karena ingin memaafkan terhadap
dan hukum alam adalah mengukur sikap dunia
milik kuasa tuhan memaafkan terhadap
sesama individu

Anda mungkin juga menyukai