Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Muhammad Asy’ari
Arteria 03-055
1. Pemimpin
• Mempunyai wewenang untuk memimpin
• Mendelegasikan tugas
2. Anggota /Bawahan
• Membantu pemimpin sesuai tugasnya atau divisinya.
Teori Sifat
• Kecerdasan
• Kedewasaan dan keluasan hubungan social
• Motivasi diri dan dorongan berprestasi
• Sikap-sikap hubungan kemanusiaan
TEORI KELOMPOK
Teori kelompok ini beranggapan bahwa,
supaya kelompok bias mencapai tujuan
tujuannya, harus terdapat suatu pertukaran
yang positif di antara pemimpin dan pengikut-
pengikutnya. Pemimpin yang memperhitungkan
dan membantu pengikut-pengikutnya mempunyai
pengaruh yang positif terhadap sikap, kepuasan,
dan pelaksanaan kerja.
TEORI JALAN KECIL-TUJUAN
teori path goal berusaha untuk menjelaskan
pengaruh perilaku pemimpin terhadap motivasi,
kepuasan, dan pelaksanaan pekerjaan
bawahannya
teori pertama, path-goal memberikan
penilaian bahwa perilaku pemimpin akan bisa
diterima oleh bawahan jika para bawahan
melihat perilaku tersebut merupakan hal yang
positif dan menyenangkan Teori kedua,
menjelaskan bahwa perilaku pemimpin akan
menjadi factor motivasi terhadap para bawahan
TEORI SITUASIONAL DAN MODEL KONTIJENSI
2. Mempromosikan (selling)
3. Berpartisipasi (partisipating)
4. Mendelegasikan (delegating)
1.Gaya Memberitahu
Ditandai dengan komunikasi satu arah,
bersifat instruksi yang mengarahkan
bawahan, secara ketat dalam menyelesaikan
tugas.
2. Gaya Mempromosikan
Ditandai dengan komunikasi dua arah dari
pemimpin, walaupun masih memberikan
pengarahan, tetapi pemimpin masih meminta
masukan dari bawahan sebelum mengambil
keputusan.
3.Gaya Berpartisipasi
Ditandai dengan kerjasama antara pemimpin
dan bawahan dalam pengambilan keputusan
melalui komunikasi 2 arah dan memberikan
kemudahan akses informasi penting
4.Gaya Mendelegasikan
Ditandai dengan kebebasan dan pendelegasian tugas
serta wewenang yang luas kepada bawahan. Pemimpin
hanya memberikan sedikit pengarahan dan
pengawasan, karena bawahan mempunyai kemampuan
yang tinggi dalam menyelesaikan tugasnya dengan
efektif dan efisien.
Keyakinan dasar pendekatan kontigensi
adalah perilaku pemimpin yang efektif pada
situasi tertentu belum tentu efektif dalam
situasi lainnya.
FIEDLER mencari hubungan antara gaya kepemimpinan dengan
situasi organisasional. Pokok t. Fiedler berfokus pada apakah
seorang pemimpin menekankan pada gaya orientasi hubungan atau
tugas.
Kredibilitas Individu
1. Memahami masalah
- hindari salah mendeteksi: tidak peduli masalah atau
menganggap ada masalah tapi sbenarnya tidak ada
2. Diagnosis
- kenali siap, apa, mengapa, dimana dan bagaimana alternatif
mengatasi konflik
3. Menyepakati solusi
4. Pelaksanaan solusi
5. Evaluasi
METODE PENYELESAIAN KONFLIK