Anda di halaman 1dari 38

PRESENTASI KASUS

CA CERVIX
PEMBIMBING:
DR. SYLAHUDDIN, SP. OG (K)

OLEH:
HERLIN OKTAVIYANI (1113103000021)

Kepanitraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan


Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
Fakultas Kedokteran UIN Jakarta
PENDAHULUAN

 Di Indonesia, sampai saat ini kanker serviks masih merupakan


masalah kesehatan perempuan dengan angka kejadian dan
angka kematian yang tinggi karena setiap hari ditemukan 41 kasus
baru dan 20 kasus kematian.
 . Diperkirakan terdapat 468.000 kasus baru kanker serviks setiap
tahunnya di seluruh dunia dengan angka kematian mencapai
233.000 pada tahun 2000.
Ilustrasi kasus
Identitas
 Nama : Ny. M
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Umur : 46 tahun
 TTL : Jakarta, 15 Mei 1972
 Pendidikan : Tamat SLTA
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Agama : Islam
 Status Perkawinan : Sudah menikah
 Alamat : Gandaria Selatan RT 010/01, Jakarta Selatan
 No.RM : 01558694
ANAMNESIS

Keluhan Utama
 Perdarahan di luar haid sejak 5 bulan sebelum
masuk rumah sakit.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
 Pasien menegluhkkan keluar perdarahan diluar siklus haid sejak 5 bulan
SMRS. Darah yang keluar berwarna merah segar dengan jumlah yang
tidak terlalu banyak. Pasien pertama kali langsung berobat ke RS Setia
Mitra dan dilakukan biopsi kemudian dirujuk ke RS Fatmawati. Paien
dinyatakan kanker serviks sejak Desember 2017 dikarenakan
perdarahan hebat bergumpal disertai nyeri perut bagian bawah dan
berdasarkan hasil biopsi. Keluhan perut terasa penuh, penurunan berat
badan, penurunan nafsu makan, dan keluhan pada BAK dan BAB
disangkal. Pasien juga mengeluh memiliki keluhan nyeri ketika
berhubungan badan dan keluar darah setelah berhubungan. Riwayat
keputihan gatal (+).
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
 Pada bulan Desember 2017 pasien mulai berobat di RS fatmawati dan
sudah menjalani kemoterapi sebanyak 3x yaitu bulan Januari, Februari,
dan Maret 2018. Pasien kemudian direncanakan untuk dilakukan
operasi pada tanggal 23 April 2018.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
 Riwayat penyakit diabetes melitus tipe II, penyakit jantung, asma,
alergi, dan darah tinggi disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat diabetes melitus tipe II, darah tinggi, penyakit jantung, dan
alergi dalam keluarga disangkal. Riwayat dikeluarga mempunyai
keluhan yang sama dengan pasien disangkal.
Riwayat Sosial
 Pasien tidak merokok maupun minum alkohol.
ANAMNESIS
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
 Anak pertama, lahir perempuan, melalui partus normal, tahun 1992
 Anak kedua, lahir laki-laki, melalui partus normal, tahun 2000

Riwayat Kontrasepsi
 Pasien menggunakan kontrasepsi suntik tiap 3 bulan dan pil. Terakhir
memakai KB satu tahun yang lalu
ANAMNESIS
Riwayat Menstruasi
 Menarche : Usia 12 tahun
 Siklus : 28 hari
 Lamanya : 5-6 hari
 Banyaknya : 2-3x ganti pembalut/hari
 Dismenore : tidak ada
Riwayat Pernikahan
 Pasien memiliki riwayat pernikahan 1 kali tahun 1991 hingga saat ini.
Suami pasien bekerja sebagai wiraswasta.
STATUS GENERALIS
 Keadaan umum : Baik
 Kesadaran : Compos menits
 Status Gizi : BB :60 kg, TB : 150 cm, IMT : 26.6
 Tanda Vital :TD 110/70 mmHg, HR 80 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu 36,50C
 Kepala : normocephali
 Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva pucat -/-, sklera tidak ikterik.
 THT : discharge -/-. hiperemis -/- , fistula -/-.
 Leher : kelenjar tiroid tidak teraba membesar, kelenjar getah
bening tidak teraba membesar, trakhea di tengah.
STATUS GENERALIS
 Thoraks
 Cor : BJ1-BJ2 normal reguler, murmur (-), gallop (-)
 Pulmo : suara nafas vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/-
 Mamae : simetris, retraksi putting (-), areola mamae hiperpigmentasi -/-.
 Abdomen
Inspeksi : tampak buncit, striae (-), tanda inflamasi (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : nyeri tekan (-)
Perkusi : timpani, shifting dullness (-)
 Ekstremitas : akral hangat, CRT < 3 detik +/+, oedema tungkai -/-, reflex fisiologis +/+,
deformitas (-)
STATUS GINEKOLOGI
 Inspeksi : v/u tampak tenang, perdarahan (-)
 Inspekulo : portio tampak berbenjol, warna merah muda, OUE tertutup, flour albus
(-), fluxus (-), tampak massa rapuh, mudah berdarah
 RVT : portio berbenjol, teraba massa pada portio berukuran 5 cm x 4 xm x 2
cm, parametrium lemas, massa di kedua adneksa -/-, TSA baik, ampulla tidak kolaps,
mukosa licin
PEMERIKSAAN PA 11 DESEMBER 2017
Mikroskopik
 Sediaan dengan keterangan asal serviks, menunjukkan potongan jaringan dengan
pertumbuhan tumor yang terdiri dari proliferasi sel-sel epitel squamous atipik dengan inti
bulat oval, pleomorfik, hiperkromatik, tersusun dalam sarang-sarang.
 Tampak fokus keratin pearl.
 Mitosis atipik dapat ditemukan

Kesimpulan
 Karsinoma sel squamous, berkeratin, berdiferensiasi baik – sedang
RESUME
 Ny. M, 46 tahun datang ke RS Fatmawati dengan keluar darah di
luar haid sejak 5 bulan sebelum masuk RS. Keluhan disertai
dispareunia. Pasien sudah menjalani kemoterapi sebanyak 3x.
 Pada pemeriksaan fisik keadaan umum baik, tanda vital dalam
batas normal, dan status generalis dalam batas normal. Pada
pemriksaan ginekologi, didapatkan massa portio berukuran 4 cm x
5 cm x 2 cm, berwarna lebih merah dari jaringan sekitar.
 Dari pemeriksaan histologi didapatkan karsinoma sel squamosa,
berkeratin, dan berdiferensiasi baik-sedang.
DIAGNOSIS KERJA
Kanker serviks stadium IB2
TATA LAKSANA
 Pemeriksaan laboratorium (DPL, fungsi ginjal, fungsi hati,
urinalisis, analisis kimia darah)
 Radiologi (rontgen thoraks, CT-scan)

 Histerektomi radikal dengan limfadenektomi pelvik dan/ atau


kemoterapi neoadjuvan

 Asam traneksamat 3x500 mg


 Asam mefenamat 3x500 mg
PROGNOSIS

 Ad vitam : dubia ad bonam


 Ad sanationam : dubia ad malam
 Ad functionam : dubia ad malam
Lab post op
Analisis kasus
ANAMNESIS
Serviks merupakan
sepertiga dari
bagian bawah Kelahiran
uterus, berbentuk
silindris, menonjol,
aterm
dan berhubungan multipel 2-4x
Perdarahan Melahirkan 2
dengan vagina
melalui ostium uteri berisiko
eksternum
di luar siklus anak cukup
haid bulan

Nyeri saat
berhubungan
Pemeriksaan Fisik Lesi terlihat secara klinik berukuran
dengan diameter terbesar > 4 cm

 Inspeksi : v/u tampak tenang, perdarahan (-)


 Inspekulo : portio tampak berbenjol, warna merah
muda, OUE tertutup, flour albus (-), fluxus (-), tampak
massa rapuh, mudah berdarah
 RVT : portio berbenjol, teraba massa pada portio
berukuran 5 cm x 4 xm x 2 cm, parametrium lemas, massa
di kedua adneksa -/-, TSA baik, ampulla tidak kolaps,
mukosa licin
PATOLOGI ANATOMI

 Karsinoma sel squamous, berkeratin, berdiferensiasi baik – sedang

sel skuamosa mendominasi dari jumlah kanker serviks


dengan angka kejadian sebesar 70% dan berasal dari
ektoserviks
Kanker Serviks
Anatomi
DEFINISI

 Kanker serviks merupakan kanker


ginekologi yang umum ditemukan pada
wanita di seluruh dunia.

 Apabila dibandingkan dengan kanker


ginekologi yang lain, kanker serviks sering
ditemukan pada usia yang lebih muda
sehingga screening neoplasia umumnya
ditujukan pada dewasa muda.
Epidemiologi

 Menurut perkiraan Departemen


Urutan ke-7 secara global dalam segi Kesehatan RI saat ini, jumlah wanita
angka kejadian penderita baru kanker serviks
berkisar 90-100 kasus per 100.000
• Urutan ke-8 dalam segi penyebab kematian penduduk dan setiap tahun terjadi
40.000 kasus kanker serviks
Di Indonesia, urutan ke-2 kanker
terbanyak berdasarkan data dari PA
tahun 2010
Etiologi

 Penyebab kanker serviks


diketahui adalah virus hPV
(Human Papilloma Virus),
terutama sub tipe 16, 18, 31,
dan 45 yang merangsang
perubahan perilaku sel
epitel serviks
Faktor Risiko

 Merokok
 Immunosupresion
 Kelahiran multipel dan aterm
 Penggunaan kontrasepsi oral kombinasi jangka panjang
 Aktivitas seksual (multipartner)
Klasifikasi
Algoritma Deteksi Dini

Pap smear direkomendasikan pada saat mulai


melakukan aktivitas seksual atau setelah
menikah. Setelah tiga kali pemeriksaan Pap
smear tiap tahun, interval pemeriksaan dapat
lebih lama (tiap 3 tahun sekali)
Tata Laksana

Anda mungkin juga menyukai