Anda di halaman 1dari 43

Tujuan Pelatihan SPMI

Tujuan dilaksanakannya pelatihan SPMI antara lain:


• Sekolah memahami SNP dan penjaminan mutu pendidikan
• Sekolah memiliki komitmen untuk menjalankan penjaminan mutu
dan meningkatkan mutu
• Sekolah dapat melakukan tahapan penjaminan mutu Pendidikan
dengan tepat

Sehingga fasilitator diharapkan agar


• Memahami SNP dan penjaminan mutu pendidikan
• Mampu menyampaikan penjaminan mutu pendidikan
• Mampu meyakinkan sekolah agar berkomitmen menjalankan
penjaminan mutu
• Mampu memfasilitasi sekolah saat menerapkan penjaminan mutu
pendidikan
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
• Tujuan
Peserta pelatihan dapat menguasai materi, menyampaikan dan
membuat peserta paham tentang filosofi penjaminan mutu
pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
berkelanjutan.
• Indikator capaian
Peserta dapat:
1. Menguasai materi Penjaminan Mutu Pendidikan : Pengertian,
Tujuan, Fungsi, dan Komponen PMP.
2. Menjelaskan Siklus Penjaminan Mutu Pendidikan.
3. Menguraikan peranan pihak dalam Penjaminan Mutu
Pendidikan.
4. Memahami Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Sistem
Penjaminan Mutu Eksternal
• Metode
Refleksi dan Diskusi Interaktif
DEFINISI MUTU
• derajat keunggulan sesuatu atau seseorang
• atribut pembeda atau karakteristik yang dimiliki
oleh sesuatu atau seseorang
• semua karakteristik produk dan pelayanan yang
memenuhi persyaratan dan harapan
• sesuai dengan ‘standar’
• sesuai dengan harapan ‘pelanggan’
• sesuai dengan harapan ‘pihak-pihak terkait’
• sesuai dengan yang ‘dijanjikan’
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
Penjaminan mutu pendidikan:
Suatu mekanisme yang sistematis, terintegrasi dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa
seluruh proses pendidikan sesuai dengan standar mutu (Permendikbud No. 28/2016)

KOMPETENSI
LULUSAN

Perencanaan
Pemetaan
Peningkatan
Mutu
Mutu

Implementasi
Penetapan
SARANA & Peningkatan
PTK PEMBIAYAAN Standar Mutu
PRASARANA Mutu

PENGELOLAAN

UU no.20/2003 tentang Sisdiknas Monitoring


menyataka SNP adalah kriteria & Evaluasi
minimal sekolah di Indonesia.
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
Upaya peningkatan mutu harus standar
memiliki “makna” dan “sesuai
dengan kebutuhan” sekolah dalam
menuju sekolah dengan kualitas
Lulusan yang
layanan minimal SNP STANDAR berkarakter baik
BARU

SNP
Lulusan yang kreatif SEKOLAH
dan pembelajar BERBUDAYA
Evaluasi MUTU
EDS

SEKOLAH

Pelak-
Peren- Sekolah yang
sanaan
canaan menyenangkan

6
PRINSIP PELAKSANAAN SPMI

MANDIRI DAN PARTISIPATIF

TERSTANDAR

INTEGRITAS

SISTEMATIS DAN BERKELANJUTAN

HOLISTIK

TRANSPARAN DAN AKUNTABEL


7 7
KUNCI SUKSES
• Perbaikan yang berkelanjutan (continous
improvement)
• Berorientasi pada kepuasan pengguna layanan
secara menyeluruh (total customer satisfaction)
• Keterlibatan aktif pendidik dan tenaga
kependidikan (employee involvement)
• Pelatihan (training)
• Komunikasi (communication)
• Kerjasama (teamwork)
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
(Permendikbud 28/2016)

Badan/Lembaga
Standarisasi
Pemerintah/Pemeri
Evaluasi ntah Daerah
Pencapaian Mutu
PEMETAAN
MUTU
Pemetaan
Penetapan Mutu Sekolah
Standar Mutu
PERENCANAAN
PENETAPAN Perencanaan
Pembuatan PENINGKATAN
Strategi
STANDAR SATUAN MUTU Peningkatan
Peningkatan Mutu PENDIDIKAN Mutu

Fasilitasi
Badan/Lembaga Pemenuhan/P
Akreditasi IMPLEMENTASI eningkatan
EVALUASI/ Mutu
PENINGKATAN
AUDIT
MUTU
Audit Mutu Inspeksi
Eksternal Pelaksanaan
Penjaminan
Mutu
Penetapan
Akreditasi

SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL

SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN


9
SESI 3:
PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL
POKOK MATERI
1. Pengertian dan tujuan pengembangan
sekolah model.
2. Indikator keberhasilan sekolah model.
3. Pelatihan sekolah model
4. Pendampingan sekolah model
5. Potret capaian sekolah model.
6. Pengimbasan SPMI ke satuan pendidikan
lainnya
Sekolah Model

• sekolah yang mampu dan berkomitmen untuk


menerapkan sistem penjaminan mutu
pendidikan.
• sekolah yang dapat menunjukkan terjadinya
perubahan atau peningkatan mutu secara
berkelanjutan dan terukur setelah menerapkan
penjaminan mutu.
• mampu mengimbaskan penerapan sistem
penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah di
sekitarnya
• memiliki karakter budaya mutu
Tujuan dan Hasil Pengembangan
• Tujuan
– Sekolah menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara
mandiri;
– Sekolah meningkatkan mutu sesuai Standar Nasional
Pendidikan;
– Sekolah berbudaya mutu;

• Hasil:
– Adanya Percontohan sekolah berbasis SNP melalui
penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri.
– Adanya pengimbasan penerapan penjaminan mutu
pendidikan kepada sekolah lain
Indikator Keberhasilan
OUTPUT OUTCOME DAMPAK

• Satuan • Proses • Budaya mutu di


pendidikan pembelajaran satuan
mampu berjalan sesuai pendidikan
menjalankan standar terbangun
seluruh siklus • Pengelolaan • Mutu hasil belajar
penjaminan satuan meningkat
mutu pendidikan
• Berfungsinya berjalan sesuai
organisasi standar
penjaminan
mutu pendidikan
di satuan
pendidikan
Potret Sekolah Model
• TERHADAP PELAKSANAAN PMP
– Tahapan siklus SPMI
– Pelibatan unsur dalam pelaksanaan
– Pemberdayaan organisasi TPMPS
• TERHADAP PENINGKATAN CAPAIAN SNP
– Rapor mutu
– Perubahan perilaku
– Inovasi
• TERHADAP BUDAYA MUTU
– Komitmen
– Kesadaran
– Kemandirian
– Keberlanjutan
Standar Nasional Pendidikan
KOMPETENSI
LULUSAN

UU no.20/2003
tentang Sisdiknas
menyatakan SNP
adalah kriteria
minimal sekolah di
Indonesia.
SARANA &
PTK PRASARANA PEMBIAYAAN

PENGELOLAAN
INDIKATOR MUTU - STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1. perilaku yang mencerminkan
sikap beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME
2. perilaku yang mencerminkan
sikap berkarakter
3. perilaku yang mencerminkan
sikap disiplin
1. keterampilan
4. perilaku yang mencerminkan
berpikir dan sikap santun
bertindak kreatif 5. perilaku yang mencerminkan
Sikap
2. keterampilan sikap jujur
berpikir dan 6. perilaku yang mencerminkan
bertindak produktif sikap peduli
3. keterampilan 7. perilaku yang mencerminkan
sikap percaya diri
berpikir dan 8. perilaku yang mencerminkan
bertindak kritis sikap bertanggungjawab
4. keterampilan 9. perilaku pembelajar sejati
berpikir dan sepanjang hayat
bertindak mandiri 10. perilaku sehat jasmani dan rohani
KOMPETENSI
5. keterampilan LULUSAN
berpikir dan
bertindak kolaboratif
6. keterampilan
berpikir dan
Keterampilan Pengetahuan
bertindak
komunikatif pengetahuan faktual,
prosedural,
konseptual,
metakognitif

17
INDIKATOR MUTU - STANDAR ISI PEMBELAJARAN

1. Memuat karakteristik
kompetensi sikap
2. Memuat karakteristik
kompetensi pengetahuan 1. Menyediakan
3. Memuat karakteristik Perangkat
alokasi waktu
kompetensi keterampilan Pembela-
jaran pembelajaran
4. Menyesuaikan tingkat
kompetensi siswa sesuai struktur
5. Menyesuaikan ruang kurikulum yang
lingkup materi berlaku
pembelajaran 2. Mengatur beban
belajar bedasarkan
1. Melibatkan bentuk pendalaman
pemangku ISI materi
kepentingan dalam 3. Menyelenggarakan
PEMBELAJARAN
pengembangan
kurikulum aspek kurikulum
2. Mengacu pada pada muatan lokal
kerangka dasar 4. Melaksanakan
penyusunan Pengem- Pelaksanaan
3. Melewati tahapan bangan KTSP KTSP kegiatan
operasional pengembangan diri
pengembangan siswa
4. perangkat kurikulum
tingkat satuan
pendidikan yang
dikembangkan
18
1. Membentuk rombongan belajar
dengan jumlah siswa sesuai
INDIKATOR MUTU - STANDAR PROSES PEMBELAJARAN ketentuan
2. Mengelola kelas sebelum
memulai pembelajaran
1. Mengacu pada silabus 3. Mendorong siswa mencari tahu
4. Mengarahkan pada penggunaan
yang telah pendekatan ilmiah
dikembangkan 5. Melakukan pembelajaran
2. Mengarah pada berbasis kompetensi
pencapaian 6. Memberikan pembelajaran
Perencanaan terpadu
kompetensi 7. Melaksanakan pembelajaran
3. Menyusun dokumen dengan jawaban yang
rencana dengan kebenarannya multi dimensi;
8. Melaksanakan pembelajaran
lengkap dan sistematis
menuju pada keterampilan
4. Mendapatkan evaluasi aplikatif
dari kepala sekolah 9. Mengutamakan pemberdayaan
dan pengawas sekolah siswa sebagai pembelajar
sepanjang hayat
10.Menerapkan prinsip bahwa
1. Melakukan penilaian siapa saja adalah guru, siapa
otentik secara PROSES saja adalah siswa, dan di mana
komprehensif PEMBELAJARAN saja adalah kelas.
2. Memanfaatkan hasil 11.Mengakui atas perbedaan
penilaian otentik individual dan latar belakang
3. Melakukan pemantauan budaya siswa.
proses pembelajaran
Pengawasan 12.Menerapkan metode
4. Melakukan supervisi Dan Penilaian Pelaksanaan pembelajaran sesuai
Otentik karakteristik siswa
proses pembelajaran 13.Memanfaatkan media
kepada guru pembelajaran dalam
5. Mengevaluasi proses meningkatkan efisiensi dan
pembelajaran efektivitas pembelajaran
6. Menindaklanjuti hasil 14.Menggunakan aneka sumber
pengawasan proses belajar
pembelajaran 15.Mengelola kelas saat menutup
pembelajaran 19
1. Mencakup ranah sikap,
INDIKATOR MUTU - STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN pengetahuan dan
keterampilan
1. Melakukan penilaian berdasarkan 2. bentuk pelaporan
penyelenggara sesuai prosedur sesuai dengan ranah
2. Melakukan penilaian berdasarkan
ranah sesuai prosedur
3. Menentukan kelulusan siswa 1. Menggunakan
berdasarkan pertimbangan yang Aspek jenis teknik
sesuai penilaian yang
obyektif dan
akuntabel
2. perangkat teknik
penilaian
Prosedur Teknik
lengkap
1. Menggunakan
PENILAIAN
instrumen
PENDIDIKAn
penilaian aspek
sikap
2. Menggunakan
instrumen 1. Menindaklanjuti
penilaian aspek hasil pelaporan
pengetahuan penilaian
3. Menggunakan Instrumen Tindak Lanjut 2. Melakukan
instrumen pelaporan
penilaian aspek penilaian secara
keterampilan periodik
20
1. Berkualifikasi minimal S1/D4
2. Rasio guru kelas terhadap rombongan
INDIKATOR MUTU - STANDAR PTK belajar seimbang
3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran
1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan 4. Bersertifikat pendidik
2. Kepala Tenaga Pustakawan berkualifikasi sesuai
5. Berkompetensi pedagogik minimal baik
3. Kepala Tenaga Pustakawan bersertifikat
4. Kepala Tenaga Pustakawan berpengalaman sesuai 6. Berkompetensi kepribadian minimal baik
5. Tersedia Tenaga Pustakawan 7. Berkompetensi profesional minimal baik
6. Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai ketentuan 8. Berkompetensi sosial minimal baik
7. Berkompetensi manajerial minimal baik
8. Berkompetensi pengelolaan informasi minimal baik
Ketersediaan 1. Berkualifikasi minimal S1/D4
9. Berkompetensi kependidikan minimal baik dan 2. Berusia sesuai kriteria saat
10. Berkompetensi kepribadian minimal baik pengangkatan
11. Berkompetensi sosial minimal baik
Kompetensi 3. Berpengalaman mengajar
12. Berkompetensi pengembangan profesi minimal baik Guru selama yang ditetapkan
4. Berpangkat minimal III/c atau
setara
5. Bersertifikat pendidik
Ketersediaan
Ketersediaan 6. Bersertifikat kepala sekolah
dan 7. Berkompetensi kepribadian
dan minimal baik
Kompetensi
Kompetensi 8. Berkompetensi manajerial
Kepala minimal baik
Pustakawan PENDIDIK DAN Sekolah 9. Berkompetensi
TENAGA kewirausahaan minimal baik
10. Berkompetensi supervisi
1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium KEPENDIDIKAN minimal baik
2. Kepala Tenaga Laboratorium
berkualifikasi sesuai 11. Berkompetensi sosial
3. Kepala Tenaga Laboratorium bersertifikat minimal baik
4. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium
berpengalaman sesuai 1. Tersedia Kepala Tenaga Administrasi
5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran 2. Kepala Tenaga Administrasi berkualifikasi
6. Tenaga Teknisi Laboran berpendidikan Ketersediaan minimal SMK/sederajat
Ketersediaan 3. Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat
sesuai ketentuan dan
7. Tersedia Tenaga Laboran dan 4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan
8. Tenaga Laboran berpendidikan sesuai Kompetensi Administrasi
Kompetensi
ketentuan Tenaga 5. Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi
9. Berkompetensi kepribadian minimal baik Laboran berpendidikan sesuai ketentuan
10. Berkompetensi sosial minimal baik Administrasi 6. Berkompetensi kepribadian minimal baik
11. Berkompetensi manajerial minimal baik 7. Berkompetensi sosial minimal baik
12. Berkompetensi profesional minimal baik 8. Berkompetensi teknis minimal baik
9. Berkompetensi manajerial minimal baik
1. kapasitas rombongan belajar
INDIKATOR MUTU - STANDAR SARANA DAN PRASARANA yang sesuai dan memadai
2. Rasio luas lahan sesuai dengan
1. ruang pimpinan sesuai jumlah siswa
standar 3. Kondisi lahan sekolah memenuhi
2. ruang guru sesuai persyaratan
standar 4. Rasio luas bangunan sesuai
3. ruang UKS sesuai
standar Kapasitas dengan jumlah siswa
4. tempat ibadah sesuai dan Daya 5. Kondisi bangunan sekolah
standar Tampung memenuhi persyaratan
5. jamban sesuai standar 6. ragam prasarana sesuai
6. gudang sesuai standar ketentuan
7. ruang sirkulasi sesuai
standar
8. ruang tata usaha sesuai 1. ruang kelas sesuai
standar standar
9. ruang konseling sesuai 2. laboratorium IPA sesuai
standar standar
10. ruang organisasi SARANA DAN 3. ruang perpustakaan
kesiswaan sesuai sesuai standar
standar
PRASARANA 4. tempat
11. Menyediakan kantin bermain/lapangan
yang layak sesuai standar
12. Menyediakan tempat Sarana dan Sarana dan 5. laboratorium biologi
parkir yang memadai Prasarana Prasarana sesuai standar
13. Menyediakan unit Pendukung Pembelajaran 6. laboratorium fisika
kewirausahaan dan sesuai standar
bursa kerja 7. laboratorium kimia
sesuai standar
8. laboratorium komputer
sesuai standar
9. laboratorium bahasa
sesuai standar 22
INDIKATOR MUTU - STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

1. Membebaskan biaya bagi siswa


tidak mampu
2. daftar siswa dengan latar
belakang ekonomi yang jelas
3. Melaksanakan subsidi silang
Subsidi Silang untuk membantu siswa kurang
mampu

1. Mengatur alokasi dana yang


berasal dari
APBD/APBN/Yayasan/sumb
er lainnya
2. laporan pengelolaan dana
3. laporan yang dapat diakses PEMBIAYAAN
oleh pemangku kepentingan PENDIDIKAN biaya operasional
non personil
Besaran sesuai ketentuan
Pengelolaan Biaya
Dana Operasional
Sekolah

23
INDIKATOR MUTU - STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
1. visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai 1. pedoman
ketentuan pengelolaan
2. Mengembangkan rencana kerja sekolah sekolah lengkap
ruang lingkup sesuai ketentuan 2. Menyelenggaraka
3. Melibatkan pemangku kepentingan n kegiatan layanan
sekolah dalam perencanaan Perencanaan kesiswaan
pengelolaan sekolah Program 3. Meningkatkan
dayaguna pendidik
dan tenaga
kependidikan
sistem informasi 4. Melaksanakan
manajemen kegiatan evaluasi
sesuai ketentuan diri
Pelaksanaan 5. Membangun
Sistem Program & kemitraan dan
PENGELOLAAN
Informasi Pelibatan melibatkan peran
PENDIDIKAN
Manajemen Pemangku serta masyarakat
Kepentingan serta lembaga lain
yang relevan
1. Berkepribadian dan bersosialisasi 6. Melaksanakan
dengan baik pengelolaan
2. Berjiwa kepemimpinan bidang kurikulum
3. Mengembangkan sekolah dengan baik dan kegiatan
4. Mengelola sumber daya dengan baik Kinerja pembelajaran
5. Berjiwa kewirausahaan Kepala
6. Melakukan supervisi dengan baik Sekolah
24
LEMBAR KERJA
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Standar Indikator Mutu Deskripsi Resiko Jika Standar Penyebab Tidak Penyelesaian Pelibatan
Mutu Tidak Tercapainya
Tercapai Standar Mutu
1 2 3 4 5 6 7

Tabel disusun untuk memudahkan alur diskusi. Diskusi difokuskan pada 3 standar yaitu standar isi,
standar proses dan standar penilaian.
Standar: menyajikan standar mutu
Indikator Mutu: menyajikan indikator mutu yang merupakan komponen dari standar terkait.
Deskripsi: menjabarkan bagaimana kondisi ideal sesuai indikator mutu.
Resiko: menjelaskan resiko yang akan timbul jika standar mutu tersebut tidak dipenuhi.
Penyebab: menjabarkan hal-hal fundamental yang umumnya menyebabkan indikator mutu
sesuai deskripsi yang didiskusikan tidak bisa dicapai.
Penyelesaian: menjabarkan penyelesaian untuk seluruh permasalahan yang muncul dalam diskusi.
Penyelesain dapat berupa penyelesaian satu per satu atas permasalahan yang muncul
atau penyelesaian yang dapat menyelesaikan lebih dari satu permasalahan.
Penyelesaian sebaiknya bersifat praktikal yang bisa diterapkan oleh sekolah mandiri.
Pelibatan: menjelaskan pihak-pihak mana saja yang dapat melakukan penyelesaian tersebut
CONTOH ISIAN LEMBAR KERJA
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Standar Indikator Deskripsi Resiko Jika Standar Penyebab Tidak Penyelesaian Pelibatan
Mutu Mutu Tidak Tercapai Tercapainya Standar
Mutu

1 2 3 4 5 6 7

Isi Kesesuaian Sekolah membuat KTSP sendiri yang telah mengacu • Sekolah tidak bisa • Sekolah kurang • Sekolah memiliki • Kepala Sekolah
KTSP yang kepada: menegakkan update dengan referensi pedoman • Wakil Kepala Sekolah
dikembangk • UU 20 tahun 2003 ( sisdiknas) aturan . perubahan terkini. dan peraturan yang • Guru
an dengan • PP 13 tahun 2015 ttg perubahan kedua PP 19 thn • Acuan • Keterbatasan akses relevan untuk • Tim Pengembang
pedoman 2005 pengembangan terhadap pedoman oemenuhan KTSP Kurikulum
dan • Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 tentang SKL . visi, misi, dan dan peraturan • Sekolah • Komite Sekolah
peraturan • Permendikbud Nomor 21 tahun 2016 tentang tujuan satuan • Motivasi sekolah menyediakan akses • Pengawas Sekolah
yang relevan Standar Isi pendidikan, RPP, rendah untuk untuk mendapatkan • Perwakilan Yayasan
• Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang silabus, penilaian, memahami pedoman dan
Standar Proses RKS, RKAS tidak pedoman dan peraturan yang
• Permendikbud Nomor 23 tahun 2016 tentang sesuai peraturan. relevan
Penilaian • Kebutuhan dan • Ketergantungan • Sekolah membentuk
• Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 tentang karakteristik sekolah dengan tim yang menyusun
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar satuan pendidikan, pihak lain dalam KTSP
• Permendikbud Nomor 61 tahun 2014 ttg KTSP pada potensi daerah dan penyusunan KTSP • Proes penyusunan
pendidikan dasar dan menengah. peserta didik tidak • dan lainnya KTSP dengan
• Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang termuat dalam melibatkan
Kerangka dasar dan struktur kurikulum SMA/MA KTSP pemangku
• Permenndikbud Nomor 70 tahun 2013 tentang • KTSP tidak bisa kepentingan
Kerangka dasar dan struktur kurikulum SMK/MAK dipakai sebagai
• Pandusan penyususnan kurikulum yang dibuat oleh acuan operasional
BSNP di satuan
• Pedoman Muatan Lokal pendidikan.
• Pedoman Kegiatan Ektrakurikuler • Guru tidak
• Pedoman Pembelajaran memiiliki pedoman
• Pedoman Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik yang tepat dalam
• Pedoman Sistem Kredit Semester melaksankan
• Pedoman Bimbingan dan Konseling pembelajaran
• Pedoman Evaluasi Kurikulum • dan lainnya
• Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum
• Pedoman Pendidikan Kepramukaan
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Pemetaan Mutu

Penyusunan
Penetapan
Rencana
Standar Mutu
Pemenuhan

Evaluasi/Audit Pelaksanaan
Mutu Pemenuhan

27
Penetapan Standar Mutu

SNP SEBAGAI PEMETAAN


KRITERIA MUTU/EVALUASI PERENCANAAN
MINIMAL DIRI SEKOLAH

PENINGKATAN
TIDAK MUTU

STANDAR DI ATAS MEMENUHI AUDIT/


SNP SNP? EVALUASI
YA
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
standar
Upaya peningkatan mutu harus
memiliki “makna” dan “sesuai
dengan kebutuhan” sekolah dalam
menuju sekolah dengan kualitas STANDAR
BARU
layanan minimal SNP Lulusan yang
berkarakter baik

SNP

Lulusan yang SEKOLAH


Evaluasi EDS kreatif dan BERBUDAYA
pembelajar MUTU
SEKOLAH

Pelak- Peren- Sekolah yang


sanaan canaan menyenangkan

29
STANDAR INDIKATOR SNP STANDAR DI ATAS SNP
Kompetensi Lulusan Contoh:
Penilaian 1. Menaikkan angka
target (Kualifikasi guru
Proses S1/D4  S2
Isi 2. Menambahkan
Pendidik dan Tenaga indikator (Sekolah
Kependidikan wajib memiliki akses
internet)
Sarana & Prasarana 3. Menambahkan standar
Pembiayaan baru (Standar
Pengabdian
Pengelolaan
Masyarakat)
Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan
DUNIA KOMU-
STAKEHOLDER USAHA NITAS PERGURUAN
LAINNYA TINGGI
KOMPETENSI
LULUSAN ANALISIS
LINGKUNGAN
INDIKATOR EKSTERNAL
PENILAIAN
INDIKATOR
PROSES
PEMBELAJARAN Masalah
INDIKATOR

EVALUASI DIRI
INSTRUMEN

REKOMENDAS
ISI
INDIKATOR
PENGUM- Analisis Akar
PULAN DATA Hasil Masalah

I
PTK INDIKATOR

SARANA & INDIKATOR Prioritas


PRASARANA
INDIKATOR
PEMBIAYAAN
INDIKATOR

PENGELOLAAN PENYELENG- TENAGA


GARA SEKOLAH KOMITE KEPALA KEPENDIDIKAN
SEKOLA SEKOLA
H SISWA GURU H
Lembar Kerja Analisis Data Mutu
Analisis Lingkungan
Standar Indikator Kondisi Saat Ini
Kekuatan Kelemahan

Kompetensi Lulusan

Isi

Proses

Penilaian

Pendidikan dan Tenaga


Kependidikan

Sarana dan Prasarana

Pembiayaan

Pengelolaan
Contoh Lembar Kerja Analisis Data Mutu
Analisis Lingkungan
Standar Indikator Kondisi Saat Ini
Kekuatan Kelemahan

Kompetensi Lulusan 1. Nilai Sikap Baik 1.Nilai Sikap cukup (4) 1.Nilai Pengetahuan 1. Nilai Sikap cukup
2. Nilai Pengetahuan Baik 2.Nilai Pengetahuan Baik Baik Sekali (6) (4)
3. Nilai Ketrampilan Baik Sekali (6) 2.Nilai Ketrampilan
3.Nilai Ketrampilan Baik (5) Baik (5)
Isi 1. Muatan 1.Muatan sesuai (6) 1.Muatan sesuai (6) 1. Rancangan
2. Rancangan Beban Belajar 2.Rancangan Beban Belajar 2.KTSP sesuai (5) Beban Belajar
3. KTSP kurang sesuai (4) kurang sesuai (4)
3.KTSP sesuai (5)
Proses
Penilaian

Pendidikan dan Tenaga


Kependidikan
Sarana dan Prasarana

Pembiayaan

Pengelolaan

Hasil rapor mutu dapat dimanfaatkan dalam


menyusun analisis kondisi sekolah
Rencana Peningkatan Mutu
Masalah

EDS Akar Masalah

Rekomendasi

Program

Visioning Kegiatan
(komitmen) RKS

Sasaran IMPLEMENTASI

RENCANA
PEMENUHAN
RKAS Anggaran

Sumber Daya
Lembar Kerja
Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu
Masalah: ………………………………….

Kebutuhan Sumber
Standar Rekomendasi Program Kegiatan Volume
biaya daya
Isi

Proses

Penilaian

Pendidik dan
Tenaga
kependidikan
Sarana &
Prasarana
Pembiayaan

Pengelolaan
Contoh: Rencana Peningkatan Mutu Sekolah X
Masalah: CAPAIAN SIKAP SISWA RENDAH
ASPEK Akar Arah Indikator Strategi/Kegiatan Vol Rp.
Permasalahan Kebijakan/Prog Kinerja
ram
ISI Beban Belajar: Penyempurnaan KTSP sesuai • Pelatihan penyusunan KTSP 5 guru Rp. 3 Juta
• Alokasi jam KTSP dengan SNP • Revisi dokumen KTSP 2 rapat Rp. 500 ribu
belajar • Pelibatan pemangku kpentingan
dalam penyusunan KTSP

PROSES Proses Peningkatan Proses • Pelatihan penerapan pembelajaran


Pembelajaran: Kualitas Proses pembelajaran terpadu
• Pembelajaran Pembelajaran Sesuai dengan • Kerjasama antar sekolah sharing
terpadu SNP penerapan pembelajaran terpadu

PENILAIAN 1. Obyektifitas Penguatan Proses • Pelatihan penyusunan instrument


proses penilaian system penilaian pembelajaran penilauan
• Kesesuaian Pembelajaran di obyektif dan • Revisi dokumen penilaian
indikator Sekolah tranparan • Sosialisasi dokumen penilaian
2. Tranparansi
• Akses ke
dokumen

PTK Kompetensi Guru Penguatan Guru meningkat • dll


• kepribadian kapasitas guru kompetensi
kepribadian

SARPRAS - - - • -

TATA Pengawasan Penguatan -- • dll


system
KELOLA pengawasan
pembelajaran

BIAYA Kepedulian pada Penguanatan - • dll


siswa miskin system subsidi
silang
Implementasi Pemenuhan Mutu
INSTRUMEN
KEGIATAN A1 PENGENDALIAN OUTPUT
A1
KEGIATAN
PROGRAM A
OUTPUT
INDIKATOR KEGIATAN A2 JADWAL A2
KINERJA KEGIATAN

OUTPUT
KEGIATAN A3 A3

ORGANISASI
PELAKSANA OUTPUT
KEGIATAN D1 D1 OUTCOME

PROGRAM D
LAPORAN OUTPUT
INDIKATOR KEGIATAN D2 D2
KINERJA

OUTPUT
KEGIATAN D3 D3
BUKTI FISIK
PROGRAM LAINNYA
LAIN-LAIN KEGIATAN OUTPUT
LAIN-LAIN LAIN-LAIN
INDIKATOR
KINERJA
Lembar Kerja
Implementasi Peningkatan Mutu
Masalah: ……………………………………………………

Penanggung Pemangku kepentingan Waktu


Program Kegiatan Bukti Fisik
jawab yang dilbatkan pelaksanaan
Contoh Lembar Kerja
Implementasi Peningkatan Mutu
Masalah: Kepedulian terhadap kebersihan sekolah sangat rendah

Penanggung Pemangku kepentingan Waktu


Program Kegiatan Bukti Fisik
jawab yang dilbatkan pelaksanaan
Perbaikan KTSP Pelatihan Penyusunan Wakil Kepala • Pengawas Sekolah Mei • Panduan Pelatihan
dalam KTSP dalam Sekolah • Narasumber • Daftar Absen
pengembangan Pengembangan bidang • Guru • Bahan dan Modul
kompetensi kompetensi sikap Kurikulum • Kepala Sekolah Pelatihan
sikap kepedulian kepedulian terhadap • Tenaga Kependidikan • Laporan Pelatihan
terhadap lingkungan • Tim Pengembang
lingkungan Kurikulum
Workshop • Pengawas Sekolah Juni • Panduan Workshop
Penyusunan KTSP • Narasumber • Daftar Hadir
dalam • Guru • Laporan Workshop
Pengembangan • Kepala Sekolah • Dokumen KTSP yang
kompetensi sikap • Tenaga Kependidikan disempurnakan
kepedulian terhadap • Tim Pengembang
lingkungan Kurikulum
• Penyelenggara Pendidikan
• Pemangku kepentingan
lainnya
Evaluasi Pemenuhan Mutu
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

EVALUASI/AUDIT

PENGUMPULAN
DATA
INDIKATOR
KINERJA TELAAH
DOKUMEN
PROGRAM A
INSTRUMEN PENGISIAN
INDIKATOR EVALUASI PENGOLAHAN LAPORAN &
KINERJA INSTRUMEN OLEH
PELAKSANAAN DAN ANALISIS REKOMENDASI
PEMENUHAN RESPONDEN
PROGRAM B DATA TINDAK LANJUT
MUTU
INDIKATOR WAWANCARA
KINERJA
PROGRAM
LAIN-LAIN
OBSERVASI
Rekomendasi Hasil Evaluasi
RENCANA TINDAKAN
PEMENUHAN PERBAIKAN
PEMENUHAN

Strategi Baru
Pemenuhan
Mutu
TIDAK

EVALUASI DIRI EVALUASI SESUAI


SEKOLAH PEMENUHAN RENCANA?

YA

TIDAK STANDAR
TERPENUHI?

YA
PENETAPAN
STANDAR
BARU
41
Lembar Kerja
Penyusunan Indikator Evaluasi Pelaksanaan
Pemenuhan Mutu
Masalah: Indeks capaian sikap kepedulian siswa terhadap kebersihan sekolah rendah sangat rendah

Capaian Kesimpulan dan


Program Kegiatan
Input Proses Output Outcome Rekomendasi
Contoh Lembar Kerja
Penyusunan Indikator Evaluasi Pelaksanaan
Pemenuhan Mutu
Masalah: Indeks capaian sikap kepedulian siswa terhadap kebersihan sekolah rendah sangat rendah

Capaian Kesimpulan dan


Program Kegiatan
Input Proses Output Outcome Rekomendasi

Perbaikan KTSP Pelatihan % serapan • Progres Jumlah peserta Meningkatnya


dalam Penyusunan anggaran capaian yang kepedulian
pengembangan KTSP dalam keterlaksanaan berkompeten terhadap
kompetensi Pengembangan pelatihan dalam kebersihan
sikap kepedulian kompetensi • Kualitas menyusun KTSP sekolah yang
terhadap sikap kepedulian Pelatihan ditunjukkan
lingkungan terhadap dengan:
lingkungan

Workshop % serapan • Progres KTSP yang


Penyusunan anggaran capaian disempurnakan
KTSP dalam keterlaksanaan
Pengembangan workshop
kompetensi • Kualitas
sikap kepedulian workshop
terhadap
lingkungan

Anda mungkin juga menyukai