Anda di halaman 1dari 13

GAS NYATA DAN CAMPURAN GAS

MERIATNA, ST., MT

merieyatna@yahoo.com
Hubungan gas real
 Untuk beberapa gas dibawah kondisi normal dan
untuk kebanyakan gas dibawah kondisi tekanan
tinggi, nilai taksiran dari sifat sifat gas yang mungkin
diperoleh menggunakan hukum gas ideal akan jauh
berbeda dari hasil percobaan
 Ada tida metode untuk mengetahui atau
memperkirakan sifat sifaf gas
1. Menggunkan grafik kompresibilitas
2. Persamaan keadaan (equation of state)
3. sifat-sifat yang diperkirakan.
Kondisi kritis, parameter tereduksi
dan kompresibilitas
 Pada titik kritis semua unsur berada pada keadaan
disfersi molekul yang hampir sama, maka dapat
dianggap sifat-sifat termodinamika dan fisis unsur-
unsur itu mirip
 Keadaan kritis untuk transisi gas-cairan adalah
sekumpulan kondisi fisis yang pada kondisi itu
densitas dan sifat-sifat lain dari cairan menjadi identik
 Fluida superkritis yaitu suatu senyawa dalam keadaan
diatas titik kritis, meggabungkan beberapa sifat gas
maupun cairan
Parameter-parameter tereduksi
 Parameter tereduksi adalah kondisi-kondisi suhu,
tekanan dan volume terkoreksi atau ternormalisasi
oleh kondisi kritis mereka masing-masing
 Suhu kritis (Tc) menentukan apakah senyawa dapat
dicairkan atau tidak
 Pada suhu diatas Tc energi translasi suatu molekul
lebih besar dari gaya tarik antara molekul maksimum
sehingga kondisi tidak mungkin terjadi
 Tekanan uap gas pada suatu titik dinyatakan dengan
Tekanan kritis (Pc)
 Temperatut kritis dan tekanan kritis menentukan
harga volume kritis (Vc)
 Suhu, tekanan dan volume tereduksi dinyatakan :

 Senyawa-senyawa ini mempunyai suhu dan tekanan


tereduksi yang sama dan dinyatakan berada dalam
corresponding state (keadaan yang sesuai)
Contoh
Pada suhu dan tekanan berapa metana (CH4) berada
dalam corresponding state dengan etana C2H6) pada
300K dan 5 atm
Kondisi kritis dari tabel D1 Himelblou
Tc(K) Pc(atm)
CH4 191 45,8
C2H6 305,5 48,2
Penyelesaian
Etana

Metana Tr = T/Tc
0,982 = T / 191
T = 187 K
Pr = P/Pc
P =4
Penggunaan Faktor Kompresibilitas
 Satu cara yang umum yang biasa digunakan adalah
dengan memodifikasikan hukum gas real dengan
menyelipkan koefisien z yang dapat di atur
 Faktor kompresibilitas, faktor yang
mengkompensasikan ketidak idealan gas.
 Jadi hukum gas ideal menjadi hukum gas real

pV = znRT
Salah satu parameter-parameter yang membantu
adalah volume tereduksi ideal.
Vr = Vˆ/Vci Vˆ = RT/Pc
Contoh soal
Dalam menyebarkan pupuk amoniak cair biaya untuk
jumlah NH3 didasrkan pada waktu yang dipakai dan berat NH3
yang diinjeksikan kedalam tanah. Setelah cairan disebarkan
masih terdapat sejumlah amoniak yang tertinggal di dalam
tangki sumber (Volume = 120Ft3) tetapi dalam bentuk gas.
Andaikna bahwa berat cacatan anda yang diperoleh dari selisih
menunjukkan berat bersih sebesar 125 lb NH3 tertinggal
didalam tangki tersebut pada 292 psig. Karena tangki tersebut
terletak dibawah sinar matahari, suhu dalam tangkinya 125oF
atasan anda berkeberatan bahwa menurut perhitungan
nya menunjukkan bahwa volume spesifik gas ideal 1alah 1.20
ft3/lb, dan sehingga hanya 100 lb NH3 yang tertinggal dalam
tangki, Benarkah ia
 Dik R = 10.73 (psia)(ft3)/(lb mol) (oR)
T = 125oC + 460 = 585oC
p = 292 + 14,7 = 306,7 psia
n = 1 lb/ 17 lb/lbmol

Tetapi seharusnya menggunkan fator kompresibilitas,


karena NH3 tidak berperilaku sebagai gas ideal dibawah
kondisi suhu dan tekanan yang diamati.
pV = znRT
Dari lampiran D buku David M.Himmelblau
Tc = 405,5 K = 729,9 R
Pc = 111,3 atm = 1636 psia

Kemudian karena z adalah fungsi Tr dan Pr maka


Tr = T/Tc
= 585 oR/729,9 oR = 0.801
Pr = P/Pc
= 306.7 psia/1636 psia = 0,187
Dari grafik Nelson dan obert gambar 4.5 c didapat harga
z = 0,855. sekaran Vˆ dapat dihitung sebagai
Vˆ = 1,20 ft3. 0,855/ lb. 1
Vˆ = 1,03 ft3/lb NH3

1 lb NH3 . 120 ft3/1,03 ft3 = 117 lb NH3

Tentu saja 117 lb adalah angka yang lebih realistis dari


pada 100 lb
Persamaan Keadaan
Campuran Gas

Anda mungkin juga menyukai