jantung adalah kontraktor untuk mendorong darah keluar dari ruangan. Diastol. Selama diastol, sel-sel otot jantung rileks untuk memungkinkan ruang untuk diisi dengan darah. Siklus jantung
Sistol atrium Sistol ventrikel Fase relaksasi Transposition of the great arteries (TGA)
kelainan letak aorta dan arteri pulmonalis
Hemodinamik
Dalam keadaan normal, aorta berhubungan
dengan ventrikel kiri jantung dan arteri pulmonalis berhubungan dengan ventrikel kanan jantung. Pada transposisi yang terjadi adalah kebalikannya. Aorta terletak di ventrikel kanan jantunng dan arteri pulmonalis terletak diventrikel kiri jantung Etiologi Penyebab dari kebanyakan kelainan jantung bawaan tidak diketahui. Factor-faktor prenatal (sebelum bayi lahir) yang berhubungan dengan TGA adalah: Rubella atau infeksi virus lainnya pada ibu hamil Nutrisi yang buruk selama kehamilan Ibu yang alkoholik Usia ibu lebih dari 40 tahun Abnormalitas dari kromosom Patofisiologi
Selama dalam kandungan oksigenisasi janin hampir
normal. Setelah lahir, ductus arteriosus akan segera menutup setelah beberapa jam atau 3-4 hari. Darah pulmonal dan darah sistemik bercampur hanya melalui foramen ovale. Akibatnya saturasi O2 dalam darah yang harus diedarkan ke sistemik sangat menurun. Terjadi hypoxia berat dan segera muncul sianosis. Manifestasi klinik
Sianosis Sesak nafas (tachypnea) Clubbing fingers Kulit terasa dingin dan lembab Tidak mau makan atau menyusu Pemeriksaan penunjang
X-foto toraks (roentgen dada)
Electrocardiography (EKG) Echocardiography (ECG) Katerisasi jantung DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Penurunan cardiac output berhubangan dengan penurunan kontraktifitas jantung. 2. Tidak efektifitas pola nafas berhubungan dengan peningkatan resistensi vaskular paru. 3. Perubahan nutrisi berhubungan ketidakmampuan menyusui. 4. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan sirkulasi darah perifer. PENATALAKSANAAN Segera setelah ada kecurigaan, infus prostaglandin E-1 (PGE-1). Dengan tujuan untuk mempertahanakan terbukanya duktus arteriosus untuk memperbaiki oksigenasi. Karena PGE-1 mempunyai efek samping dengan berhentinya pernafasan (apnea), maka perlu diberikan alat bantu pernafasan dengan menggunakan ventilator .