Anda di halaman 1dari 18

GRAFIK PWS KIA TINGKAT PUSKESMAS

KECAMATAN
PENANGANAN KOMPLIKASI OBSTETRIC

Disusun oleh kelompok 6 Kelas B3


Hanik Nurul Asitasari (NPM: 173112540120336)
Lailatul Fadilah (NPM: 173112540120358)
Lina Herlina (NPM: 173112540120370)
Makrifatul Arofah (NPM : 173112540120337)
Merry Chrisma Suria. T (NPM: 173112540120335)
Pengertian PWS KIA
• Pemantauan wilayah setempat KIA adalah
suatu alat manajemen program KIA untuk
memantau cakupan pelayanan KIA di suatu
wilayah (Puskesmas/Kecamatan) secara terus
menerus, sehingga dapat dilakukan tindak
lanjut yang cepat dan tepat terhadap desa
dengan cakupan pelayanan KIA yang masih
rendah (Aisyah,2009).
Tujuan PWS-KIA
• Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan
KIA di wilayah kerja puskesmas, melalui
pemantauan cakupan pelayanan KIA di tiap
desa secara terus menerus.
Prinsip Program KIA

• Peningkatan pelayanan antenatal di semua fasilitas pelayanan


dengan mutu sesuai standar serta menjangkau seluruh sasaran.
• Peningkatan pertolongan persalinan ditujukan kepada peningkatan
pertolongan oleh tenaga kesehatan kebidanan secara bertahap.
• Peningkatan deteksi dini resiko tinggi/komplikasi kebidanan baik
oleh tenaga kesehatan maupun di masyarakat oleh kader dan dukun
bayi, serta penanganan dan pengamatannnya secara terus-
menerus.
• Peningkatan penanganan komplikasi kebidanan secara adekuat dan
pengamatan secara terus menerus oleh tenaga kesehatan.
• Peningkatan pelayanan neonatal dan ibu nifas dengan mutu sesuai
standar dan menjangkau seluruh sasaran.
Indikator Ketercapaian Program PWS
KIA
• Pelayanan Antenatal
• Pertolongan Persalinan
• Deteksi Dini Ibu Hamil Beresiko
• Penanganan Komplikasi Kebidanan
• Pelayanan Kesehatan Neonatal
• Pelayanan Kesehatan Bayi
• Pelayanan Kesehatan Balita
• Pelayanan KB berkualitas
Penanganan Komplikasi Kebidanan
• Diperkirakan sekitar 15-20 % ibu hamil akan mengalami
komplikasi kebidanan.
• Komplikasi dalam kehamilan dan persalinan tidak selalu
dapat diduga atau diramalakan sebelumnya, oleh
karenanya semua persalinan harus ditolong oleh tenaga
kesehatan agar komplikasi kebidanan dapat segera di
deteksi dan ditangani.
• Oleh karena itu ibu hamil harus berada sedekat mungkin
pada sarana pelayanan yang mampu memberi pelayanan
obstetric dan neonatal emergensi dasar (PONED).
• Kebijakan Depkes dalam penyediaan puskesmas mampu
PONED adalah setiap kabupaten/kota harus mempunyai
minimal 4 puskesmas mampu PONED
Pelayanan medis yang dapat dilakukan
meliputi pelayanan obstetric
• Pencegahan dan penanganan perdarahan.
• Pencegahan dan penanganan pre-eklamsi dan
eklamsi.
• Pencegahan dan penanganan infeksi.
• Penanganan partus lama/macet.
• Pencegahan dan penanganan abortus
Pelayanan neonatal meliputi
Pencegahan dan penanganan asfiksia.
Pencegahan dan penanganan hipotermi.
Pencegahan dan penanganan BBLR.
Pencegahan dan penanganan kejang/ikhterus
ringan-sedang.
Pencegahan dan penanganan gangguan minum.
Cara Membuat Grafik PWS-KIA

• Pengumpulan Data
• Pengelolaan Data
Penggambaran Grafik PWS-KIA

• Menentukan target rata-rata per bulan untuk menggambarkan skala pada


garis vertikal (sumbu Y).
• Hasil perhitungan pencapaian kumulatif cakupan K1 s/d bulan juni
dimasukkan ke dalam jalur % kumulatif secara berurutan sesuai peringkat.
Pencapaian tertinggi di sebelah kiri dan terendah di sebelah kanan,
sedangkan pencapaian untuk puskesmas dimasukkan ke dalam kolom
terakhir.
• Nama desa bersangkutan dituliskan pada lajur desa, sesuai dengan
cakupan kumulatif masing-masing desa yang dituliskan pada butir b diatas.
• Hasil perhitungan pencapaian bulan ini (Juni) dan bulan lalu (Mei) untuk
tiap desa dimasukkan ke dalam lajur masing-masing.
• Gambar anak panah dipergunakan untuk mengisi lajur Trend. Bila
pencapaian cakupan bulan ini lebih besar dari pencapaian cakupan bulan
lalu, maka digambar anak panah yang menunjuk ke atas. Sebaliknya, untuk
cakupan bulan ini yang lebih rendah dari cakupan bulan lalu, digambarkan
anak panah yang menunjukkan ke bawah, sedangkan untuk cakupan yang
tetap/sama gambarkan dengan tanda (-).
Analisis dan Tindak Lanjut PWS-KIA

• Grafik PWS-KIA perlu dianalisis dan


ditafsirkan, agar dapat diketahui desa mana
yang paling memerlukan perhatian dan tindak
lanjut yang perlu dilakukan
•Grafik penanganan komplikasi obstetri puskesmas padalarang bulan
oktober 2017

JUMLAH SASARAN JUMLAH PENANGANAN KOMPLIKASI OBSTETRI KUMULATIF %


NAMA
DESA IBU BULAN
IBU HAMIL BERSALIN PENDUDUK BULAN SEPT % OKTOBER %

111 59 5014 5 86,4406


A 42,3 6 50,8 51 8

100 50 5044 5 65,7894


B 20 8 80 50 7

160 68 7418 6 58,8235


C 44,11 10 73,5 40 3

140 62 7480 10 72,5806


D 80,6 5 40,22 45 5

107 65 5580 4 84,6153


E 30,7 7 53,8 55 8
Target penanganan komplikasi obstetri dalam satu tahun ditentukan 90% (garis a)
Maka sasaran tiap bulan 90% : 12 bulan = 7,5%
Dengan demikian, maka sasaran pencapaian kumulatif sampai dengan Bulan Oktober adalah
( 10x 7,5% =) 75 % (garis b)

Cakupan terhadap Target Terhadap cakupan Bulan Lalu


Desa Status

Di Atas Di Bawah Naik Turun Tetap


A v v baik
B v v cukup
C v v baik
D v v jelek
E v v Baik
PKM v v cukup
ANALISA

1. Cakupan penanganan komplikasi obstetri desa A dengan cakupan

diatas target yang ditetapkan untuk bulan Oktober 2017, namun

mempunyai kecenderungan cakupan bulanan yang meningkat

dibandingkan dengan bulan lalu. Status cakupan penanganan

komplikasi obstetri desa A adalah BAIK.

2. Cakupan penanganan komplikasi obstetri desa B dengan cakupan

dibawah target yang ditetapkan untuk bulan Oktober 2017, namun

mempunyai kecenderungan cakupan bulanan yang meningkat

dibandingkan dengan bulan lalu. Status cakupan desa B adalah

CUKUP.
3. penanganan komplikasi obstetri desa C dengan cakupan dibawah target yang

ditetapkan untuk bulan Oktober 2017, dan mempunyai kecenderungan cakupan

bulanan yang meningkat dengan bulan lalu. Status cakupan desa C adalah BAIK.

4. Cakupan penanganan komplikasi obstetri desa D dengan cakupan dibawah

target yang ditetapkan untuk bulan Oktober 2017, dan mempunyai

kecenderungan cakupan bulanan yang menurun dibandingkan dengan bulan lalu.

Status cakupan desa D adalah JELEK.


5. Cakupan penanganan komplikasi obstetri desa E dengan cakupan diatas target yang

ditetapkan untuk bulan Oktober 2017, dan mempunyai kecenderungan cakupan bulanan

meningkat dibandingkan dengan bulan lalu. Status cakupan kunjungan nifas Kelurahan E

adalah BAIK.

6. Cakupan penanganan komplikasi obstetri Puskesmas padalarang dengan cakupan

dibawah target yang ditetapkan untuk bulan Oktober 2017, namun mempunyai

kecenderungan cakupan bulanan yang meningkat dibandingkan dengan bulan lalu. Status

cakupan penanganan komplikasi obstetri Puskesmas Padalarang adalah CUKUP.


• TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai