-DASAR TEORI-
S c : “ M a n a j e m e n P r o y e k ” o l e h I r. A b r a r H u s e i n , M T
Penulis
I Gede Ramaputra (1705521042)
Gede Ravi Ananda (1705521044)
I Made Agung Mas Surianta (1705521057)
K E N A PA H A R U S
ADA MENPRO? Memenuhi
tujuan proyek
Mundi minimum scaevola ea pri, adolescens omittantur
eloquentiam cu has, ex mei animal gloriatur.
yang
kompleks
SEKILAS TTG
MENPRO
Manajemen akan memetakan Studi kelayakan – design – detail
Efektivitas
kebutuhan dan solusi yang akan dipilih LEBIH design – pengadaaan – konstruksi –
TERENCANA
siklus
lebih terencana dan tertata pemeliharaan dan persiapan
proyek
pembukaan
Skala
BERBANDING LURUS DENGAN : manajemen
SKALA RPOYEK, KEUNIKAN PROYEK, DAN yang
KERUMITAN/KOMPLEKSITAS PROYEK digunakan
2
Ilustrasi
Fungsi
Manajemen
*dalam
menyatukan
berbagai
stakeholder
Planning
PELAKSANAAN
(urutan pertama siklus (urutan ketiga siklus
proyek) Implementasi
proyek) penjadwalan,
Planing, dan mengatasi
sasaran, penetapan permasalahan dilapangan
tujuan dan prosedur yang tidak terprediksi
detail pelaksanaan pada proses planing
proyek
4
SKEMA SIKLUS PROYEK KONSTRUKSI
Siklus pada proyek konstruksi tentu lah Berbeda dengan proyek manufaktur, penelitian,
maupun proyek pengembangan produk baru .
Tahap Tahap
Konseptual Tahap Studi Tahap Detail Tahap Tahap Operasi dan
Gagasan Kelayakan Desain Pengadaan Implementasi Pemeliharaan
5
PERENCANAAN PROYEK
PENGERTIAN
Perencanaa adalah suatu tahapan dalam manajemen proyek, yang mencoba
meletakan dasar tujuan dan sasaran sekaligus menyiapkan segala program
teknis dan administrative agar dapat di implementasikan
TUJUAN
Melakukan usaha untuk memenuhi persyaratan spesifikasi proyek yang
ditentukan dalam Batasan biaya.
6
P E R E N C A N A A N T A H A P A N K O N S E P T U A L
7
P E N G A D A A N P E L E L A N G A N P R O Y E K
Pemasukan dokumen
Penilaian penawaran
Penetapan Pemenang
8
KONSEP PERENCANAAN TAHAPAN PELAKSANAAN
Perencanaan Proyek
Material Biaya
Peralatan Mutu Logistik SDM
Tenaga Kerja Waktu
Kondisi Site K3
9
Melakukan Kajian
10
P E R E N C A N A A N S U M B E R D AYA
Durasi Kegiatan
Kualitas
Kondisi lapangan
Spesifikasi
Keadaan cuaca
Perencanaan Perencanaan Lingkup penawaran
Efisiensi alat
Peralatan Penggunaan Waktu pengiriman
Kemempuan operator
Material Pajak Penjualan
Kapasits dan jumlah alat
11
Perencanaan Mutu
12
P E R E N C A N A A N P R O G R A M K E S E H A T A N D A N K E S E L A M A T A N K E R J A
13
Manajemen Lingkungan Manajemen Resiko
Identifikasi Variabel Resiko
Persyaratan
Dilakukan analisis SWOT
Persyaratan umum
Penilaian Resiko
Kebijakan Lingkungan
Evaluasi tingkat penting resiko (risk importance)
Perencanaan
Penerapan dan Operasi
Pemeriksaan dan Tindakan Koreksi
14
Mengklarifikasi data
P E R E N C A N A A N
S I S T E M Melakukan Kalkulasi
I N F O R M A S I Sistem
S I S T E M
M A N A J E M E N
Integrasi Sistem
15
PENJADWALAN
PROYEK
Pengalokasian waktu yang tersedia untuk melaksanakan masing-masing
project secara optimal dengan mempertimbangkan keterbatasan yang ada.
02 BARCHART
03 K U RVA S ( H A N U M A N C U RV E )
04 PENJADWALAN LINIER
16
BARCHART
Penggunaan
Pertemuan kolom dengan balok yang dimaksud merupakan data kegiatan,
hasil dari penjumlahan, perkalian, dan waktu kegiatan
Keuntungan
Lebih komunikatif, mudah dibaca efektif untuk komunikasi, dapat dibuat
mudah dan sederhana.
17
PENJADWALAN LINIER
Diagram Vektor
Metode ini biasanya sangat efektif dipakai untuk proyek dengan jumlah
kegiatan relatif sedikit dan banyak digunakan untuk penjadwalan dengan
kegiatan yg berulang.
Penggunaan
Pada proyek konstruksi: Jalan raya, Runway, Bandar udara, Terowongan
Jalur pipa, dll
Keuntungan
Metode ini sangat memuaskan untuk diterapkan pd proyek-proyek tsb,
karena menggunakan sumber daya manusia yg relatif lebih kecil dan
variasi ketrampilan yg dibutuhkan tdk sebanyak pd proyek yg lain
18
K U RVA S ( K U RVA P R E S TA S I )
Warrent. T Hanumm
(Hannum Curva) Berupa gambar hubungan/penjumlahan antara kemajuan
pelaksanaan pekerjaan secara komulatif ( dlm persen : 0% - 100%) pada
sumbu Y dan waktu pelaks pekerj. pd sumbu X atau suatu kemajuan
komulatif pekerjaan terhdp waktu pelaksanaan.
Penggunaan
Jumlah persentase kumulatif bobot masing-masing kegiatan diplotkan
terhadap sumbu vertical, lalu dihubungkan dengan garis, akan membentuk
kurva S. Karena volume kegiatan pada bagian awal biasanya masih sedikit,
kemudian pada pertengahan meningkat dalam jumlah cukup besar, lalu
pada akhir proyek volume kegiatan kembali mengecil.
Keuntungan
Metode ini sangat memuaskan untuk diterapkan pd proyek-proyek tsb,
karena menggunakan sumber daya manusia yg relatif lebih kecil dan
variasi ketrampilan yg dibutuhkan tdk sebanyak pd proyek yg lain.
19
MENGHITUNG BOBOT PEKERJAAN
PRINSIP MANAJEMEN
MENGATUR
22