Anda di halaman 1dari 21

Bagian 7

Teori Biaya dan Estimasi


Sifat-Sifat Biaya
 Biaya Eksplisit: Pengeluaran aktual untuk mempekerjakan
tenaga kerja, menyewa atau membeli input yang
dibutuhkan produksi
 Biaya Implisit: Nilai input yang dimiliki dan digunakan
oleh perusahaan dalam aktivitas produksinya sendiri.
 Dalam ilmu ekonomi, baik eksplisit maupun implisit cost
harus dipertimbangkan, karena untuk memperhitungkan
biaya produksi perusahaan harus memasukkan biaya
alternatif atau biaya kesempatan.
 Economic cost harus dibedakan dengan accounting cost
yang berhubungan dengan pengeluaran aktual perusahaan
atau explicit cost.
Fungsi Biaya Jangka Pendek
Biaya Total = TC = f(Q) merupakan
penjumlahan TFC+TVC
Total Biaya Tetap = TFC Merupakan
kewajiban total perusahaan per periode
waktu untuk seluruh input tetap
Total Biaya Variabel = TVC merupakan
kewajiban total perusahaan per periode
waktu untuk seluruh input variabel yang
digunakan perusahaan.
Fungsi jangka pendek
 Fungsi biaya menunjukkan biaya minimum untuk
memproduksi berbagai tingkat output dengan
asumsi bahwa perusahaan menggunakan
kombinasi input formal.
 Dari fungsi total fixed, total variabel, total cost,
dapat diturunkan fungsi biaya per unit.
 Marginal cost adalah perubahan dalam total cost
dalam TVC akibat perusahaan per unit output.
Lanjutan Fungsi Biaya Jangka
Pendek
Rumus :
Rata-Rata Biaya Total = ATC = TC/Q
Rata-Rata Biaya Tetap = AFC = TFC/Q
Rata-Rata Biaya Variabel = AVC = TVC/Q
ATC = AFC + AVC
Biaya Marjinal = TC/Q = TVC/Q
Fungsi Biaya Jangka Pendek

Q TFC TVC TC AFC AVC ATC MC


0 $60 $0 $60 - - - -
1 60 20 80 $60 $20 $80 $20
2 60 30 90 30 15 45 10
3 60 45 105 20 15 35 15
4 60 80 140 15 20 35 35
5 60 135 195 12 27 39 55
Fungsi Biaya Jangka Pendek
 Pada gambar diatas TFC sebesar $60,
berapapun tingkat output, sedangkan TVC
akan sama dengan nol apabila tingkat
output sama dengan nol dan akan
meningkat apabila output meningkat.
 Bentuk kurva AVC, ATC, dan MC adalah
mula mula menurun kemudian meningkat.
Fungsi Jangka Panjang
 Dalam Jangka Panjang, semua input yang
digunakan dalam produksi adalah input
variabel.
 Kurva Long-run total cost diturunkan dari
jalur ekspansi perusahaan dan menunjukkan
biaya total jangka panjang.
Kurva Biaya Jangka Panjang

Rumus :
Biaya Total Jangka Panjang = LTC = f(Q)
Rata-Rata Biaya Jangka Panjang = LAC = LTC/Q
Biaya Marjinal Jangka Panjang= LMC = LTC/Q
Penurunan Kurva Biaya Jangka Panjang
Fungsi jangka Panjang
 Expansion path menunujukkan kombinasi
input optimal untuk memproduksi berbagai
tingkat output.
 Long-run Average cost sama dengan long
run roral cost dibagi dengan Q.
Plant size dan Economies of scale
 Kurva LAC berbentuk U, karena didasarkan pada asumsi
bahwa economies of scale berlaku pada tingkat output
yang rendah.
 Economies of scale adalah situasi dimana proporsi output
tumbuh lebih cepat dari pada penggunaan input.
 Decreasing return to scale merupakan situasi dimana
proporsi pertumbuhan output lebih rendah dari pada
pertumbuhan tingkat penggunaan input.
Lanjutan dari place size dan
economies scale
 Increasing return of scale timbul karena ada skala operasi
yang meningkat dan adanya pembagian kerja dan
spesialisasi.
 Sedangkan Decreasing return of scale timbul karena ada
kenaikan skala operasi yang semakin besar, sehingga
menyebabkan semakin sulitnya mengelola perusahaan
secara efektif.
Bentuk Kemungkinan Dari Kurva LAC
Analisis Biaya Volume Laba
 Analisis BVL adalah analisis mengenai
hubungan antara total revenue, total cost
dan total profit perusahaan pada berbagai
tingkat output.
 Analisis ini sering digunakan untuk
menentukan volume penjualan yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk
mencapai break even atau titik impas dan
total profit
 Penerimaan Total = TR = (P)(Q) adalah
Total revenue sama dengan harga jual
per unit dikalikan dengan jumlah output.
 Biaya Total = TC = TFC + (AVC)(Q)
adalah Total cost dengan total fixed
cost ditambah dengan total variabel
cost.
 P-AVC disebut Constribution margin per
unit menunjukkan bagian harga jual yang
dapat digunakan untuk menutup biaya tetap
untuk menghasilkan profit bagi perusahaan.
 Contoh : TFC =$20, P=$10, dan AVC= $5
maka titik impasnya adalah :
 Qn= 200 = 40
10-5
 Andaikan perusahaan berharap untuk
memperoleh profit tertentu, maka manajer
perusahaan dapat melakukan estimasi
berapa output yang harus dijual
 Rumus :
 Contoh : jika perusahaan menargetkan
profit yang akan diterima sebesar $100,
maka perhitungannya :
Qt= 200+100 = 60
10-5

Anda mungkin juga menyukai