Anda di halaman 1dari 27

Dosen Pembimbing : Ibu Ira Suarilah.,S.Kp.M.

Sc (IS)
Caring secara umum dapat diartikan sebagai
suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain,
pengawasan dengan waspada, menunjukkan
perhatian, perasaan empati pada orang lain dan
perasaan cinta atau menyayangi yang merupakan
kehendak keperawatan.

(Potter, P. A. & Perry A. G.2005. Fundamentals of


Nursing : Concepts, Process, and Practice. 6th Ed. St.
Luois, MI : Elsevier Mosby.)
Caring Menurut Beberapa Ahli Keperawatan

1. Mayeroff (1972)
Menggambarkan caring sebagai suatu proses yang memberikan
kesempatan pada seseorang (baik pemberi asuhan (carer) maupun
penerima asuhan) untuk pertumbuhan pribadi. Apek utama caring dalam
analisis, meliputi :
• Pengetahuan
• Penggantian irama (belajar dan pengalaman)
• Kesabaran
• Kejujuran
• Rasa Percaya
• Kerendahan hati
• Harapan, dan
• Keberanian
Watson (1979)
Watson terkenal dengan Theory of Human
Caring, mempertegas bahwa caring sebagai jenis
hubungan dan transaksi yang diperlukan antara
pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan
dan melindungi klien sebagai manusia, dengan
demikian mempengaruhi kesanggupan klien untuk
sembuh.
Griffin (1983)

Membagi konsep caring kedalam dua domain


utama.
• Salah satu konsep caring ini berkenaan
dengan sikap dan emosi perawat.
• Konsep caring yang lain terfokus pada
aktivitas yang dilakukan perawat saat
melaksanakan fungsi keperawatannya.
Mengemukakan perpaduan tiga aspek
dalam teorinya, yaitu :
1. Care merupakan komponen penting yang
berasal dari naluri seorang ibu.
2. Core merupakan dasar dari ilmu sosial
yang terdiri dari kemampuan terapeutik,
dan kemampuan bekerja sama dengan
tenaga kesehatan lain.
3. Cure merupakan dasar dari ilmu patologi
dan terapeutik.
Caring adalah tindakan yang
menunjukkan pemanfaatan lingkungan
klien dalam membeantu penyembuhan,
memberikan lingkungan bersih, verifikasi
yang baik dan tenang kepada klien.
Caring merupakan aktifitas, proses dan
pengambilan keputusan yang bersifat
memelihara baik secara langsung maupun
tidak langsung untuk meningkatkan status
kesehatan.
Caring memiliki mana yang bersifat
aktivitas, sikap (emosional) dan kehati-
hatian.
Caring Menurut
Pandangan Mahasiswa
FKP Universitas
Airlangga
Caring sebagai bentuk peduli
terhadap orang lain, keluhan orang lain,
dan kebutuhan orang lain. Sedangkan
dalam dunia keperawatan, mengartikan
kata caring sebagai bentuk kepedulian
perawat kepada klien dengan cara
mengenal klien secara menyeluruh
dengan menjadikan perawat sebagai ibu
dan keluarga kedua bagi klien.
Perilaku caring dapat ditumbuhkan
dengan cara mengetahui perilaku caring
yang sebenarnya dengan membaca-
membaca buku-buku atau jurnal-jurnal
terkait dengan perilaku caring. Kemudian,
setelah mengetahui dan memahami
perilaku caring, mulai mebiasakan dalam
kehidupan sehari-hari untuk selalu
berperilaku caring terhadap sesamanya
maupun terhadap makhluk hidup lainnya.
Perilaku caring yang dapat dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari dengan
peduli terhadap masalah dan kesusahan
orang lain, ramah dan menebarkan kasih
sayang kepada setiap orang, dan
menjunjung tinggi empati.
Perilaku caring menurut Ahmad An
Naufal mahasiswa keperawatan
Universitas Airlangga tahun 2013 adalah
bagian terpenting dalam keperawatan,
salah satu bentuk pendekatan kepada
klien untuk memberikan suati proses
keperawatan.
Perilaku caring dapat ditumbuhkan melalui
lingkungan pendidikan akademisi yang memiliki
lingkungan yang kondusif, memiliki sistem
pendidikan yang aplikatif terhadap softkill.
Perilaku caring yang sudah diterapkan oleh
Ahmad An Naufal yaitu dengan melakukan
senyum, sapa, salam, sopan, dan santun
terhadap seluruh sivitas akademika Fakultas
Keperawatan. Memberikan contoh positif dan
juga semangat serta motivasi kepada teman-
teman.
Menurut Emha Rafi sebagai mahasiswa
keperawatan Universitas Airlangga tahun
2014 mengartikan perilaku caring sebagai
bentuk peduli yang dilakukan baik diluar
pekerjaan maupun didalam memberikan
asuhan keperawatan.
 Dalam menumbuhkan perilaku caring
perlu dibentuk dan dibiasakan sejak dini.
Perilaku caring juga dapat ditumbuhkan
karena lebih sering melihat orang yang
berada di bawah kita serta dukungan
dari lingkungan agar lebih peduli
kepada yang lainnya.
Perilaku caring dapat ditumbuhkan dengan
cara lebih sering bertanya mengenai
keadaan bagaimana kabar orang yang ada
di sekitarnya untuk menunjukan perilaku
caring tersebut.
Mengartikan kata caring sebagai bentuk
perilaku seorang perawat ketika
berinteraksi dengan orang lain, baik itu
klien, keluarga klien, maupun teman
seprofesi.
Cara menumbuhkan perilaku caring
menurut pandangan Blandina yaitu
dengan membiasakan perilaku caring
dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya
ketika bertemu dengan klien, tetapi juga
dalam melakukan kegiatan atau aktivitas
dalam kehidupan sehari-hari, dengan
tujuan agar perawat nantinya ketika
melaksanakan tugasnya dapat
menerapkan perilaku carig dengan baik.
Perilaku caring dapat dilakukan dengan
memiliki sikap peduli, peka, dan empati
kepada orang lain.
Bentuk perhatian seorang perawat yang
dilandasi oleh pribadi dan kemauan sendiri
dalam melaksanakan kewajiban dalam
bertugas.
Cara menumbuhkan perilaku caring yaitu
dengan belajar berinteraksi dengan orang
lain terutama kepada orang yang belum
dikenal.
Perilaku caring dapat dilakukan dengan
cara melaksanakannya dengan sepenuh
hati, tulus, ikhlas, serta serta tidak ada
paksaan atau tekanan dari pihak
manapun.
Aspek moral yang harus menjadi landasan perilaku perawat
adalah :
a. Beneficience
selalu mengupayakan keputusan dibuat berdasarkan
keinginan melakukan yang terbaik dan tidak merugikan klien.
(Johnstone, 1994)
b. Fair
Tidak mendeskriminasikan klien berdasarkan agama, ras,
social budaya, keadaan ekonomi dan sebagainya, tetapi
memprlakukan klien sebagai individu yang memerlukan
bantuan dengan keunikan yang dimiliki.
c. Fidelity
Berperilaku caring (peduli, kasih sayang, perasaan ingin
membantu), selalu berusaha menepati janji, memberikan
harapan yang memadahi, komitmen moral serta
memperhatikan kebutuhan spiritual klien.

Anda mungkin juga menyukai