Anda di halaman 1dari 44


DEFINISI
Definisi
MENURUT WHO

• SUATU PERKEMBANGAN GEJALA KLINIS AKIBAT GANGGUAN


FUNGSI SEREBRAL OTAK SECARA FOKAL MAUPUN GLOBAL,
DIMANA GEJALA DAPAT BERLANGSUNG 24 JAM ATAU LEBIH
YANG DAPAT MENYEBABKAN KEMATIAN, TANPA ADANYA
PENYEBAB LAIN SELAIN GANGGUAN VASKULAR.

patologi •Stroke iskemik


anatomi dan •Stroke
penyebabnya hemoragik
Klasifikasi •Serangan iskemik sepintas atau
TIA
stadium atau
•Reversible Ischemic Neurologic
pertimbangan
Deficit
waktu
•Progressing stroke
•Stroke in evolution
Setiap tahun = ± 5,8 juta orang
meninggal.
⅔ dari semua kematian terjadi di negara-negara
berkembang.

Amerika Serikat -> 700.000 orang mengalami stroke baru/berulang


tiap tahun.

Prevalensi di Indonesia -> 8,3 per 1.000


penduduk.
Daerah dengan prevalensi stroke tertinggi -> N Aceh D (16,6 per 1.000
penduduk)
Daerah dengan prevalensi stroke terendah -> Papua (3,8 per 1.000
penduduk)

Menurut Riskesdas tahun 2008 -> stroke menempati urutan pertama


sebagai penyebab kematian utama semua usia di Indonesia.
Kelainan vascular Kelainan jantung Kelainan darah
Aterosklerosis Trombus mural Trombositosis
Displasia fibromuscular Penyakit jantung rematik Polisitemia
Gangguan inflamasi Aritmia Sickle cell disease
Giant Cell Arteritis Endokarditis Leukositosis
SLE Prolaps katub mitral Status hiperkoagulasi
Polyarteritis nodosa Paradoxic embolus

Granulomatous angiitis Atrial myxoma

Syphilitic Arteritis Katup jantung prostetik

AIDS

Diseksi arteri carotis/


vetebralis infark lakuner
Drug abuse

Migrain

•Usia : Diatas 55 tahun
•Hereditas
•Ras : Afrika-Amerika
•Jenis kelamin : Pria
•Riwayat Stroke sebelumnya, TIA, atau serangan jantung : risiko
meningkat 10x


•Hipertensi
•Merokok
•Diabetes Melitus
•Penyakit arteri karotis atau arteri lainnya
•Penyakit jantung
•Sickle-cell disease
•Hiperkolesterolemia
•Asupan makanan yang buruk
•Physical inactivity dan Obesitas

•Faktor sosioekonomi : Sosioekonomi rendah


•Penyalahgunaan alkohol
•Penyalahgunaan obat-obatan



ALIRAN DARAH OTAK

2/3 BAGIAN DEPAN :


DILAYANI A.CAROTIS
INTERNA

1/3 BAGIAN BELAKANG :


DILAYANI A.VERTEBRALIS
Defisiensi Insulin

Penurunan Pemakaian Glukosa

Hiperglikemia

Aterosklerosis
Glikosuria

Osmotik Diuresis Makrovaskular Mikrovaskular

Dehidrasi
Jantung Serebral Ekstremitas

Viskositas Darah
Stroke

Trombosis
Penyebab Iskemia Onset Defisit Neurologis Gejala yang Berkaitan
Didahului oleh TIA pada 50% kasus. Sering terjadi

Trombosis arteri besar saat tidur. Perubahan neurologis sering berfluktuasi Nyeri kepala sebelum,
 Arteri besar yaitu dapat progresif dalam pola tangga atau gejala pada saat, atau setelah
 Lakunar berkurang akibat rekanalisasi, re-trombosis, dan onset.
perubahan aliran darah kolateral.
Tiba-tiba pada 80% kasus, dengan defisit maksimal
saat onset. Kasus lainnya menunjukkan progresi
seperti tangga dalam 24 jam pertama. Sindrom
Emboli otak
 Kardiogenik arteri serebri media adalah gambaran yang paling Nyeri kepala saat atau
 Arteri ke arteri sering ditemukan: defisit sensomotorik kontralateral setelah onset.
 Sisa aorta
(lengan/wajah > tungkai), afasia (hemisfer
dominan), kesiagaan berkurang (hemisfer
nondominan) ± kuadran-anopsia.
Pucat, berkeringat,
Hipoperfusi sistemik Diawali oleh kelainan sistemik.
hipotensi.













A.
B.
C.






D.

E.
F.
G.

H.
























































TEORI KASUS
Faktor risiko stroke secara Faktor risiko yang dijumpai
umum: pada kasus yakni :
Faktor risiko yang tidak dapat Faktor risiko yang tidak dapat
diubah: diubah :
- Usia Tua> 50 tahun - Usia Tua  umur pasien : 71
- Jenis Kelamin  Laki-laki > tahun
Perempuan
- Suku bangsa
- Riwayat keluarga
- Faktor genetik
- Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR)
TEORI KASUS
Faktor risiko yang dapat diubah : Faktor risiko yang dapat diubah :
- Hipertensi arterial - Hipertensi
- TIA
- Stroke sebelumnya
- Bruit karotis asimtomatik
- Penyakit jantung
- Ateromatosis arkus aorta
- Diabetes mellitus
- Dislipidemia
- Merokok
- Konsumsi alkhohol
- Peningkatan fibrinogen
- Peningkatan homosistein
- Kadar folat serum rendah
- Peningkatan antibodi antikardiolipin,
kontrasepsi oral dan obesitas.
TEORI KASUS
Manifestasi Klinis : Pada pasien ini dijumpai manifestasi
•Defisit nerulogis fokal seperti klinis :
hemiparesis, hemipestesia, afasia, •Hemiparesis
disfgia, gangguan kesadaran dan
sebagainya
•Pada stroke iskemik gejala klinis
biasanya lebih tenang dan jarang
terdapat tanda-tanda peningkatan
TIK, kecuali jika terjadi oklusi di arteri
besar atau terjadi hipoksia yang
cukup berat sehingga
menyebabkan edema. Adanya
edema akan meningkatkan TIK,
sehingga pasien juga dapat
mengalami sakit kepala dan
penurunan kesadaran.
TEORI KASUS
Diagnosis Stroke Iskemik : Pada pasien ini di diagnosis
•Manifestasi Klinis berdasarkan :
•Pemeriksaan Fisis •Manifestasi Klinis : Hemiparesis
•Scoring/Algoritma : •Pemeriksaan fisis :
•Skor SIRIRAJ •Tanda Vital : TD : 180/100, HR : 88 x/i,
•Algoritma Gajah Mada RR : 23 x/i, T : 36,6
•Pemeriksaan Penunjang : •Pemeriksaan Neurologis :
•EKG, Ekokardiografi •Pemeriksaan Kesadaran : CM, GCS
•Laboratorium 15 (E4V5M6)
•Foto toraks •Pemeriksaan N. Kranialis
•CT-Scan / MRI •Pemriksaan kaku kuduk
•TCD •Pemeriksaan motorik, refleks dan
•LP sensorik.
•Skoring : Skore SIRIRAJ
•(2,5 x 0) + (2 x 0) + (2 x 1) + (0,1 –
100) – (3 x 0) – 12 = - 1
•Skor SSS <-1 : infark serebri
•Pemeriksaan Penunjang
•CT scan : Infark serebri
diperiventrikel kiri
TEORI KASUS
Diagnosa Banding : Pada pasien ini di diagnosis dengan
Stroke Iskemik Stroke Iskemik karena djumpai :
•Onset saat istirahat •Onset mendadak
•Usia lebih tua •Usia lebih tua
•Kesadaran umumnya baik •Kesadaran umumnya baik
•TIK umumnya tidak meninggi •TIK umumnya tidak meninggi
•Kaku kuduk tidak dijumpai •Kaku kuduk tidak dijumpai

Stroke Hemoragik
•Saat aktif
•Usia lebih muda
•Kesadaran lebih sering menurun
•TIK lebih sering meninggi
•Kaku kuduk bisa dijumpai
TEORI KASUS
Tata Laksana Umum Stroke : Pasien di tatalaksana dengan :
•Stabilsasi jalan napas dan - • Bed rest + Head up 30⁰
pernapasan • IVFD R.sol 20 gtt/i
•Stabilisasi hemodinamik : cairan • Aptor 1 x 300 mg
kristaloid dan koloid intravena, • Vit. B comp 3 x 1 tab
pemasangan cvc, dan optiamalisasi
tekanan darah  target TD sistol
berkisar 140 mmHg
•Pemeriksaan awal fisis umum

Anda mungkin juga menyukai