PENGERTIAN PEMIMPIN

Kartono (1998) mengatakan kepemimpinan adalah kegiatan

mempengaruhi orang2 agar mereka berusaha mencapai
tujuan kelompok.

Wirawan (2003) mendefinisikan kepemimpinan adalah pola

perilaku pemimpin dalam mepengaruhi para pengikutnya.

Gordon (1990) mengemukakan pemimpin yg efektif adalah

pemimpin yg anggotanya dapat merasakan bahwa kebutuhan
mereka terpenuhi, baik kebutuhan bekerja, motivasi, rekreasi,
kesehatan, sandang, pangan, tempat tinggal maupun
kebutuhan lain
GAYA KEPEMIMPINAN, MENURUT WIRAWAN (2003, 80,81):

1. PERILAKU MENGANALISIS KARAKTERISTIK

2. PERILAKU MEMILIH & MENGUNAKAN KEKUASAAN
3. PERILAKU MEMILIH & MENGUNAKAN TEKNIK MEMPENGARUHI
4. PERILAKU MENGANALISIS & MEMPENGARUHI, DAN
5. PERILAKU MENGEVALUASI HASIL KEPEMIMPINAN

NAMUN KEPIMPINAN TIDAK HANYA BERHUBUNGAN DGN GAYA

YG DITAMPILKAN OLEH PEMIMPIN, KARENA TIDAK SATUPUN
GAYA YG DAPAT DITERAPKAN SECARA KONSISTEN PADA
BERBAGAI SITUASI.

KARENA GAYA KEPEMIMPINAN TIDAK LEBIH PENTING DARI

MASALAH KEMAMPUAN PIMPINAN DLM MEMPERLAKUKAN
SEMUA UNSUR PERSONAL ORGANISASI SESUAI DGN
STANDAR YG TELAH DITETAPKAN
 CIRI-CIRI KEMIMPIN MENURUT COLLONS, RODGER, D. (1995, 38-40)

1. KELANCARAN BERBICARA ADALAH LEBIH DARIPADA SEKEDAR

MEMPUNYAI BENDAHARAAN KATA YG LUAS; HAL ITU UNTUK
BERKOMUNIKASI DALAM BAHASA YG DIPIMPIN

2. KEMAMPUAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH. KEMAMPUAN INI

MEMBANTU DALAM PEMECEHAN MASALAH MERUPAKAN CIRI LAIN
DARI PARA PEMIMPIN YG EFEKTIF.

3. KESADARAN AKAN KEBUTUHAN. PEMIMPIN YG EFEKTIF MENGERTI

AKAN KEBUTUHAN DARI STAF YG DIPIMPINNYA, BAIK YG
DINYATAKAN MAUPUN TIDAK, DAN IA TAHU BAGAIMANA DAPAT
MEMUASKAN

4. KELUWESAN. PEMIMPIN YG LUWES MAMPU MENYESUAIKAN

ORGANISASI UNTUK MENGHADAPI KEBUTUHAN YG BERUBAH
TANPA BANYAK MERESAHKAN STAF YG DIPIMPINNYA.

5. KECERDASAN. PEMIMPINAN YG EFEKTIF TDK PERLU SEORANG

JENIUS, TAPI STAF MERASAKAN BAHWA PEMIPIN MEMILIKI
KEMAMPUAN UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN STAF
6.KESEDIAAN MENERIMA TANGGUNGJAWAB.

7. KETERAMPILAN SOSIAL. JANGAN MERENDAHKAN STAF

DIHADAPAN STAF LAIN, PEMIMPIN HARUS BIJAKSANA,
DIPLOMATIS DAN MAMPU BERHUBUNGAN, DIHARGAI STAF.

8. KESADARAN AKAN DIRI DAN LINGKUNGANPANDANGAN KE

DALAM DIRI, TIDAK MERASA PANDAI SENDIRI. TETAPI PANDAI
MERASAKAN ORANG LAIN.

TEORI KEPEMIMPINAN KONTINJENSI : BERFOKUS BERDASAR

ASUMSI BAHWA PEMIMPIN AGAR EFEKTIF HARUS MAMPU
MERUBAH PERILAKUNYA SESUAI DGN PERUBAHAN
KARAKTERISTIK PARA PENGIKUT DAN SITUASI
KEPEMIMPINAN.
 EMPAT FAKTOR TEORI PERILAKU KONTINUM
(WARREN H. SCHMIDT, 1958)
1. BERORIENTASI TUGAS (TASK ORIENTED): BERAPA BESAR
PEMIMPIN MEMUSATKAN PERHATIAN STAF PADA TUGAS YG
HARUS DISELESAIKAN DAN MENGHASILKAN PRODUKSI YG
DITARGETKAN.

2. BERORIENTASI HUBUNGAN (RELATIONSHIP ORIENTED)

BERAPA BESAR PEMIMPIN MEMPERHATIKAN HUBUNGAN DGN
STAFNYA.

3. BERORIENTASI JUMLAH OTORITAS YG DIGUNAKAN PEMIMPIN

DALAM MEMPENGARUHI STAFNYA.

4. ORIENTASI JUMLAH KEBEBASAN YG DIMILIKI PENGIKUT

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS
 KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN GAYA KEMIPINAN (WIRAWAN: 2002:103)
GAYA KEUNGGULAN KELEMAHAN
KEPEMIMPINAN
OTOKRATIK 1. COCOK UNTUK SITUASI DARURAT, 1. JIKA PEMIMPIN TDK BIJAK
PENGIKUT MALAS, BIANGKEROK, DAPAT MELANGGAR HAK
SIATUASI TIDAK STABIL, KONFLIK DAN AZASI PENGIKUT.
KRITIS. 2. PENGIKUT DAPAT
2. PENGAMBILAN KEPUTUSAN CEPAT. MENJADI PASIF DAN MASA
3. COCOK UNTUK MENGHADAPI PARA BODOH
PENGIKUT SUSAH DIATUR, TIDAK 3. JIKA TDK DIPERGUNAKAN
DISIPLIN ATAU KEMAMPUANNYA SECARA TERUKUR
RENDAH. MENURUNKAN KINERJA
PENGIKUT

PATNERNALISTIK 1.COCOK UNTUK ORGANISASI DGN 1. JIKA PEMIMPIN TERLALU

HUBUNGAN , SEPERTI ; PONDOK KUAT MENIMBULKAN RASA
PESANTREN, BUDAYA TIMUR. YES MEN PENGIKUT
2. BERDASARKAN KARISMATIK, KEAHLIAN 2. PENGIKUT DIMATA
PEMIMPIN PERLU TERUS
DAN ALAMI.
DIBIMBING.
3. PENGIKUT MENGANGGAP
PEMIMPIN CAN AND
WRONG
PARTISIPATIF
DEMOKRATIS
PEMIMPIN
TERIMA BERES