Anda di halaman 1dari 32

JOURNAL READING FK UNIZAR – RSU

KLUNGKUNG
RISK FACTORS FOR RECURRENT ECTOPIC SMF BEDAH
2018
PREGNANCY: A CASE-CONTROL STUDY
ABSTRAK
• Untuk meneliti faktor risiko kehamilan ektopik berulang (recurrent ectopic
Tujuan pregnancy, REP).

Metodologi • studi case control secara retrospektif

• Wanita dengan riwayat infertilitas atau salpingotomi harus waspada


terhadap kehamilan ektopik berulang. Wanita multipara memiliki
Hasil kemungkinan kecil untuk mengalami kehamilan ektopik berulang. Kami
merekomendasikan penggunaan kondom untuk pencegahan efektif
kehamilan ektopik berulang.
PENDAHULUAN
Presentase kehamilan ektopik adalah 4-10% dari total kematian
berhubungan dengan kehamilan, dan menyebabkan tingginya kejadian
kehamilan ektopik berulang (recurrent ectopic pregnancy, REP).
Wanita dengan riwayat kehamilan ektopik sebelumnya, memiliki risiko
10-27% untuk mengalami kehamilan ektopik berulang, sekitar 5-10 kali
lebih berisiko dibandingkan risiko kehamilan ektopik secara umum.
METODOLOGI

• Penelitian case-control ini disetujui oleh Dewan Peninjau


Pertimbangan Institusional dari International Peace Maternity dan Child
etis Health Hospital di Shanghai, Cina.
METODOLOGI
• Penelitian ini dilakukan di International Peace Maternity dan Child
Health Hospital dari bulan Maret 2011- April 2013.
• Subjek : wanita usia reproduktif antara 17-45 tahun yang tidak
memiliki riwayat penyakit kardiovaskular, penyakit tromboemboli
Desain dan vena, epilepsi, diabetes melitus, kanker atau penyakit lain yang
dapat mempengaruhi pilihan kontrasepsi.
subjek • Kelompok kasus : Pasien yang saat ini didiagnosis mengalami
penelitian kehamilan ektopik (berdasarkan American College of Obstetricians
and Gynecologists Practice Bulletin)
• Kelompok kontrol : Wanita dengan kehamilan intrauterin dan
wanita yang tidak hamil datang dari klinik prenatal dan klinik
keluarga berencana, dan pusat pusat pemeriksaan fisik dari Rumah
Sakit yang sama.
ALUR PENELITIAN
ANALISIS STATISTIK
Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SAS, versi 9.2
(SAS Institute Inc., Cary, NC, USA).
Semua nilai-P dihitung dengan menggunakan two-sided tests dan dianggap
signifikan secara statistik jika P <0,05.
Uji Pearson chi-squared diterapkan untuk mendeteksi perbedaan di antara ketiga
kelompok berhubungan dengan karakteristik sosio-demografis, sejarah reproduksi,
ginekologi dan pembedahan, dan penggunaan kontrasepsi.
Penghitungan odds ratios (ORs) menggunakan analisis regresi logistik kondisional
univariat dan 95% convidence interval (CIs) untuk setiap variabel.
Analisis regresi logistic multivariate digunakan untuk menyesuaikan potential
confounders dan menghitung adjusted odds ratio (AOR).
HASIL PENELITIAN
DISKUSI
• Riwayat infertilitas dan salpingotomi pada kehamilan ektopik
terakhir merupakan faktor risiko yang signifikan untuk kehamilan
Temuan ektopik berulang, sedangkan multipara, penggunaan kondom
utama sebelumnya, dan penggunaan IUD dan kondom saat ini
berhubungan dengan risiko lebih rendah terjadi kehamilan
ektopik berulang.

• Tinjauan sistematis dan meta-analisis studi case control secara


retrospektif
Metodologi • 554 wanita dengan riwayat kehamilan ektopik (ectopic
pregnancy, EP) merupakan inklusi. Sebuah analisis regresi logistik
multivariat digunakan untuk menyesuaikan dan menghitung
adjusted odds ratios (AORs).
DISKUSI

• Wanita dengan riwayat infertilitas atau salpingotomi harus


waspada terhadap kehamilan ektopik berulang. Wanita
Hasil multipara memiliki kemungkinan kecil untuk mengalami kehamilan
ektopik berulang. Kami merekomendasikan penggunaan kondom
untuk pencegahan efektif kehamilan ektopik berulang.
INTERPRETASI
 Wanita dengan infertilitas Meningkatkan risiko kehamilan ektopik
 Chlamydia trachomatis (CT) Merusak anatomi tuba Terganggunya
aksi siliaris, obstruksi tuba dan adhesi pelvis
 Salpingitis Terbukti menjadi faktor risiko penting pada kehamilan
ektopik pertama, namun tidak meningkatkan risiko kehamilan ektopik
berulang
 Penggunaan kondom sebelumnya Mencegah sebagian besar infeksi
menular seksual dan oleh karena itu dapat mengurangi kerusakan tuba
KESIMPULAN
Riwayat infertilitas dan salpingotomi untuk kehamilan ektopik sebelumnya
merupakan faktor risiko utama untuk kehamilan ektopik berulang. Selain itu,
perempuan multipara cenderung tidak mengalami kehamilan ektopik
berulang. Penggunaan kondom dapat melindungi wanita dengan riwayat
kehamilan ektopik dari pengembangan kehamilan ektopik berulang. Oleh
karena itu, bagi wanita dengan riwayat infertilitas dan operasi adneksa
sebelumnya, kami menyarankan penggunaan kondom untuk mencegah
kehamilan ektopik berulang
TELAAH KRITIS JURNAL
Indentifikasi jurnal
Merupakan jurnal dari The BJOG. Yang dipublikasikan secara online pada 25
Februari 2015
Indeks
 Tidak ditemukan indeks pada jurnal
Judul jurnal
Judul jurnal yang ditelaah adalah sebuah review article yaitu “Risk Factors for
Recurrent Ectopic Pregnancy: a case-control study
Dari judul penelitian ini sudah disusun menggunakan kata-kata yang jelas dan
singkat, mampu memberikan informasi bahwa jurnal penelitian ilmiah ini akan
menampilkan faktor risiko terjadinya kehamilan ektopik berulang

Penulis
 Penulis pada judul jurnal ini adalah
D Zhang, W Shi, C Li, J-J Yuan, W Xia, R-H Xue, J Sun, J Zhang
APAKAH PENELITIAN INI VALID?

Apakah pada
penelitian ini • Ya, dalam penelitian ini bertujuan untuk untuk meneliti faktor
risiko kehamilan ektopik berulang (recurrent ectopic pregnancy,
memililki fokus REP).

tujuan yang jelas?


APAKAH PENELITIAN INI VALID?

• Ya, dilihat dari populasi penelitian dimana didapatkan


karakteristik penelitian umum dan karakteristik sampel dari studi
Apakah yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini. Diantara
penelitian 571 pasien yang diambil, 188 pasien dengan kehamilan ektopik
tersebut berulang saat ini sebagai kelompok kasus (kelompok kehamilan
membahas ektopik berulang) dan 190 pasien dengan kehamilan intrauterin
suatu (IUP) dan 193 pasien tidak hamil (NoP) diambil sebagai kelompok
permasalahan kontrol (kelompok kehamilan intrauterin dan kelompok tidak hamil).
secara jelas Setelah mengeksklusi pasien dengan catatan medis tidak lengkap,
dan terfokus? masing-masing 181, 184, dan 189 pasien dalam kelompok
kehamilan ektopik, kehamilan intrauterin, dan tidak hamil.
APAKAH PENELITIAN INI PENTING?

• Wanita dengan riwayat infertilitas atau


salpingotomi harus waspada terhadap
Apa hasil kehamilan ektopik berulang. Wanita
multipara memiliki kemungkinan kecil untuk
penelitian mengalami kehamilan ektopik berulang. Kami
tersebut? merekomendasikan penggunaan kondom
untuk pencegahan efektif kehamilan ektopik
berulang.
APAKAH PENELITIAN INI PENTING?
• Struktur penulisan sudah sesuai dengan kaidah
penulisan karya ilmiah.
• Judul menggambarkan isi.
• Abstrak dijabarkan secara ringkas.
• Isi membahas secara ringkas sesuai judul, menyebutkan
secara rinci faktor-faktor risiko yang berhubungan
Apa kelebihan dari dengan kehamilan ektopik berulang.
penelitian ini ? • Penulis membandingkan hasil-hasil penelitian
sebelumnya dengan hasil penelitian sekarang sehingga
meningkatkan pemahaman pembaca.
• Terdapat tabel-tabel dari hasil penelitian yang
meningkatkan pemahaman pembaca.
• Kesimpulan dipaparkan penulis dengan singkat dan
jelas.
APAKAH PENELITIAN INI PENTING?

• Pada jurnal ini bertujuan untuk


mengeksplorasi faktor resiko yang dapat
mempengaruhi terjadinya kehamilan ektopik
berulang namun pada penelitian ini hanya
Apa kekurangan dari menjelaskan beberapa hubungan faktor risiko
penelitian ini ? kehamilan ektopik berulang, tetapi tidak
dijelaskan semuanya. Dan pada penelitian ini
juga dalam pengambilan jumlah sampel
penelitian tidak diinformasikan jumlah
populasi penelitian secara umum.
APAKAH PENELITIAN INI DAPAT DIAPLIKASIKAN?

Apakah hasil • Ya, karena pasien pada penelitian


penelitian aplikatif ini memiliki karakteristik yang mirip
untuk permasalahan dengan pasien yang ada di tempat
di Indonesia ? kita sehingga dapat diterapkan
pada pasien kita.
KESIMPULAN
Jurnal ini valid, penting, dan dapat diaplikasikan
PENILAIAN STRUKTUR DAN ISI MAKALAH
Judul :
Jelas, menarik , tidak panjang, mengambarkan isi utama penelitian.
Pengarang & Institusi :
Nama dan institusi ditulis sesuai aturan jurnal.
Abstrak :
Dalam jurnal ini abstrak dibuat secara singkat dan padat memuat, introduction, dan subjek
yang digunakan dalam penelitian. Dijelaskan juga tujuan, metodologi yang digunakan serta
hasil dalam penelitian ini. Tidak melewati syarat jumlah penggunakan kata, yaitu tidak
lebih dari 250 kata. Tetapi tidak terdapat kata kunci pada abstrak
Desain Penelitian : studi berbasis tinjuan sistematis dan metanalisis
studi case-control yang diamati secara retrospektif
Tempat Penelitian : Cina
Waktu Penelitian : jurnal ini dipublikasikan pada 25 februari
2015
Sampel Penelitian: Sampel yang diambil adalah wanita usia
reproduktif antara 17-45 tahun yang masuk dari kriteria inklusi.
554 wanita dengan riwayat kehamilan ektopik (ectopic pregnancy,
EP) merupakan inklusi. Di antara mereka yaitu 181 wanita dengan
kehamilan ektopik saat ini, 184 wanita dengan kehamilan
intrauterin (intrauterine pregnancy, IUP) saat ini, dan 189 wanita
tidak hamil (non pregnancy, NonP).
Hasil : Dijelaskan tentang jumlah dan karakteristik subjek
penelitian. Kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian di tulis
secara lengkap secara naratif yang informatif, penulisan bilangan
dinyatakan dengan benar, disajikan dalam bentuk tabel yang
informatif.
Ucapan terima kasih : Dalam penelitian ini tidak disebutkan
adanya ucapan terimakasih.
Daftar Pustaka : Penulisan dilakukan dengan cermat sesuai
dengan cara Vancouver.
DAFTAR PUSTAKA

Zhang, D., dkk. 2016. Risk Factors for Recurrent Ectopic Pregnancy: a case-control
study. An International Journal of Obstetrics and Gynaecology (2016), Vol. 123 (S3):
82–89. Available at: <https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27627605>
[Accessed on August, 23th 2017]
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai