Anda di halaman 1dari 26

KEWIra USAHAAN

OLEH
Dr.HJ. ENDAH WAHYUTRI,MKES
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
• Pernyataan PBB:Negara akan mampu
membangun baik bila memiliki wirausaha > 2
% dari jumlah penduduk. Dibutuhkan
Perubahan Mental.
Saat ini, jumlah wirausaha yang terdapat di
Indonesia mencapai 400 ribu jiwa atau kurang
dari 1% populasi penduduk Indonesia yang
berkisar 200 juta jiwa.
Kondisi ini sangat berbanding terbalik dengan yang
terjadi di Amerika Serikat misalnya yang memiliki
jumlah wirausaha sebesar 11,5% dari populasi
penduduknya
Singapura dengan 7,2% warganya bekerja sebagai
wirausaha
Efeknya
tidak mengherankan bila kedua negara
tersebut menjadi salah satu negara dengan
perkembangan ekonomi termaju di dunia

setidaknya masih butuh waktu 25 tahun lagi


untuk mencapainya (Rukka,
2011).
Jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship
dapat dibina atau ditanamkan sejak kecil.
Kewirausahaan lebih kepada menggerakkan
perubahan mental. Tidak perlu
dipertentangkan apakah kemampuan
wirausaha itu berkat bakat (terlahir) atau hasil
pendidikan (terdidik)
• untuk menjadi wirausahawan andal, dibutuhkan
karakter seperti pengenalan terhadap diri sendiri
(self awareness), kreatif, mampu berpikir kritis,
mampu memecahkan permasalahan (problem
solving), dapat berkomunikasi, mampu membawa
diri di berbagai lingkungan, menghargai waktu
(time orientation), empati, mau berbagi dengan
orang lain, mampu mengatasi stres, dapat
mengendalikan emosi, dan mampu membuat
keputusan
KENYATAAN
• Kemampuan pemerintah terbatas untuk
menggarap semua aspek.
• Jumlah wirausaha Indonesia sedikit.
• Mutu kurang, banyak anggapan tidak berbakat
dan tdk mempunyai pendidikan yang sesuai.
• Kepegawaian polizy Zero growth
Berdasarkan bukti empiris di lapangan, terdapat
kecenderungan bahwa lulusan perguruan tinggi
lebih senang memilih bekerja dengan tingkat
kenyamanan/keamanan serta kemapanan dalam
waktu yang singkat.
Hal tersebut terbukti dengan membludaknya
jumlah pendaftar pegawai negeri sipil (PNS) yang
berasal dari PT
setiap tahunnya.
SIKAP NEGATIF MASYARAKAT
• Wira usaha disamakan dengan pedagang
dengan sifat :
- Agresif
-Bersaing.
-Tidak jujur.
-Penghasilan tidak stabil.Kurang terhormat.
-Pekerjaan rendah.
DAMPAK
• Tidak mau anaknya terjun dalam bidang wira
usaha.
• Mayoritas menginginkan anak jadi PNS, tidak
ada resiko rugi, lebih terhormat.
• “Buat apa lulus perguruan tinggi bila harus
berwira usaha “
LANDASAN FILOSOFIS INI
MENYEBABKAN :
• Rakyat Indonesia tidak termotifasi ke bisnis.
• Akibatnya Bangsa Indonesia tertinggal dari
negara sekitar.
• Ekonomi dikuasai oleh yang beda pendapat
dengan paham di atas.
Pergeseran sekarang
• Anak muda banyak mulai berwira usaha.
• Menyenangi bisnis.
• Mempersapkan berbagai ketrampilan:
Komputer, otomotif, elektronik, distro, sovenir,
konter hp dll.
• Lulusan perguruan tingi berwira usaha.
• Artis berwirausaha.
• Ibu RT berwirausaha.
Peluang untuk menjadi PNS semakin kecil lagi
setelah pemerintah memutuskan penundaan
sementara (moratorium) tambahan formasi
untuk penerimaan PNS sejak 1 September
2011 hingga 31 Desember 2012
Peluang
Satu-satunya peluang yang masih sangat besar
adalah bekerja dengan memulai usaha
mandiri.
Hanya saja, jarang ditemukan seseorang sarjana
yang ingin mengawali
kehidupannya setelah lulus dari perguruan tinggi
dengan memulai mendirikan usaha.
Kecenderungan yang demikian, berakibat pada
tingginya residu angkatan kerja berupa
pengangguran terdidik.
PERASIAPAN
• Tekun
• Disiplin.
• Inisiatif.
• Kreatif.
• Mau belajar.
• Jujur.
• Inovatif.
KEUNTUNGAN WIRAUSAHA
TERBUKA PELUANG MENCAPAI TUJUAN YANG
DIKEHENDAKI
TERBUKA PELUNG UNTUK
MENDEMONTRASIKAN POTENSI.
TERBUKA PELUNG UNTUK MEMPEROLEH
MANFAAT DAN KEUNTUNGAN MAXSIMAL.
TERBUKA PELUNG MEMBANTU MASYARAKAT
DENGAN USAHA KONGKRIT
• TERBUKA KESEMPATAN UNTUK MENJADI BOS
KELEMAHAN:
• PENDAPATAN TIDAK PASTI,MENENGGUNG
RESIKO RUGI
• KERJA KERAS,JAM KERJA PANJANG
• KUALITAS KEHIDUPAN RENDAH SAMPAI
BERHASIL
• TANGUNG JAWAB BESAR
B. Pengertian Wira Usaha
Berasal dari bahasa perancis entrepreneurshp

Between taker/go between (perantara)


Robet D.Hisrich.(1995)
Proses menciptakan sesuatu yang berbeda
dengan mengabadikan seluruh waktu,tenaga,
Keuangan,social dan menerima balas jasa dalam
bentuk uang dan kepuasan pribadi .
Bygrarc(1994)
Orang yang mendrobak sistem ekonomi yang
Ada dengan memperkenal barang dan jasa baru
Bygrarc(1994:2)
Orang yang meliat adanya pelung kemudian
Menciptakan sebuah organisasi untuk memafaatkan
pelung tersebut
Etimologis:
Ke-a:imbuhan menujukan sifat
Wira:utama,gagah,berani,teladan
Usaha : proses mendapatkan keadaan lebih baik
Geoffrey G.Meredith(1996:5)
Orang-orang yang mempunyai kemampuan
Meliah dan menilai kesempatan-kesempatan
Bisnis,mengumpulkan sumber-sumber daya
Yang dibutuhkan guna mengambil kemuntungan
Dari padanya dan mengambil tidakan yang tepat
Guna memastikan sukses.
Berdasarkan semua keterangan tersebut,semakin
jelaslah bahwa berkembang pada siapapun;baik
sebagai pengusaha maupun pekerja
• Berdasarkan semua keterangan
tersebut,semakin jelaslah bahwa wirausaha
dapat berkembang pada siapapun;baik
sebagai pengusaha maupun pekerja .

• GOAL 1. Keuntungan financial.


• 2. Nilai lebih (Positif, banyak,
• manfaat)

WIRASWASTA
• wi·ra·swas·ta n orang yg pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, menyusun operasi untuk
pengadaan produk baru, memasarkannya,
serta mengatur permodalan operasinya;
me·wi·ra·swas·ta·kan v menjadikan
(membuat jadi) wiraswasta;
ber·wi·ra·swas·ta v melakukan usaha sbg
wiraswasta;
ke·wi·ra·swas·ta·an n perihal wiraswasta
WIRASWASTA
• Wira : Berani Keberanian dlm
• Swa : Sendiri mengambil resiko
• Sta :Berdiri yg bersumber pd ke
kemampuan sendiri

Goal :1. Kepemilikan.


2. Kemampuan sendiri.
KEWIRAUSAHAAN
• kesimpulan:

• Sifat keutamaan, kegagahan, keberanian /


keteladnan dalam melakukan kegiatan untuk
mendapatkan sesuatu lebih baik sehingga
mendapat keuntungan.

Anda mungkin juga menyukai