Anda di halaman 1dari 27

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

DAN KEBIJAKAN KESEHATAN DI ERA


OTONOMI DAERAH

SRI UTAMI, SKM.MM


I. PENGERTIAN – 1
Menurut Depkes RI (2009) Pelayanan Kesehatan adalah :
Setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara
ber-sama2 dlm suatu organisasi untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan,
keluarga, kelompok dan atau masyarakat.
Menurut Lovey dan Loomba Pelayanan Kesehatan adalah :
Sebuah upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara
bersama-sama dlm suatu organisasi utk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan baik perorangan,
keluarga, kelompok ataupun masyarakat
PENGERTIAN – 2

Sistem Kesehatan adalah :


Suatu kesatuan dari serangkaian usaha teratur yg terdiri
atas berbagai komponen guna mencapai suatu tujuan
derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Sistem Pelayanan Kesehatan adalah:
Suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya bangsa
Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna
menjamin derajat kesehatan yg setinggi-tingginya sebagai
perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud
dalam UUD 45.
PENGERTIAN – 3
Lanjutan Sistem Pelayanan Kesehatan :
• Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting
dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
• Keberhasilan system pelayanan kesehatan tergantung
dari berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan
kesehatan diantaranya perawat, dokter, atau tim kesehat-
an lain yang satu dengan yang lain saling menunjang.
• Sistem ini akan memberikan kualitas pelayanan kesehat-
an yg efektif dg melihat nilai-nilai yang ada di masyarakat.
• Dalam pelayanan keperawatan yg merupakan bagian
penting dalam pelayanan kesehatan, para perawat
diharapkan juga dapat mamberikan pelayanan secara
berkualitas.
II. TEORI SISTEM – 1

Dalam mempelajari system, terlebih dahulu harus


memahami teori tentang system yang akan
memudahkan dalam memecahkan persoalan
Sistem terdiri atas subsistem-subsistem yg
membentuk sebuah sistem. Antara subsistem yang
satu dengan subsistem yang lainnya saling
berhubungan dan saling mempengaruhi.
Bagian dari sistem adalah Input, Proses, Output,
Dampak, Umpan Balik dan Lingkungan yg semuanya
saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
TEORI SISTEM – 2
Input
 Merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan
untuk berfungsinya sebuah sistem. Misalnya Sistem Pelayanan
Kesehatan, maka masukan/inputnya dapat berupa potensi
masyarakat, tenaga kesehatan, sarana kesehatan dll.
Proses
 Merupakan subsistem yang merupakan suatu kegiatan yang
berfungsi untuk mengubah sebuah masukan menjadi hasil
yang diharapkan dari sistem tersebut. Contoh : dalam Sistem
Pelayanan Kesehatan, yang dimaksud proses adalah berbagai
kegiatan/upaya yang dilakukan dalam pelayanan kasehatan.
TEORI SISTEM – 3
Output
 Adalah hasil yang diperoleh dari suatu proses. Dalam Sistem
Pelayanan Kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan
kesehatan berkualitas, efektif, dan efisien serta dapat
dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga pasien
bisa segera sembuh dan sehat optimal.
Dampak
 Merupakan akibat yang dihasilkan oleh hasil dari sistem yang
terjadi dengan waktu yang relatif lama. Untuk Sistem
Pelayanan Kesehatan, setelah hasil dicapai maka dampaknya
akan menjadikan masyarakat sehat serta berkurangnya angka
kesakitan dan kematian karena pelayanan kesehatannya
terjangkau oleh masyarakat.
TEORI SISTEM – 4
Umpan Balik
 Adalah merupakan suatu hasil/output yang sekaligus menjadi
masukan/input. Ini terjadi dari sebuah sistem yang saling
berhubungan dan saling mempengaruhi. Umpan balik dalam
Sistem Pelayanan Kesehatan dapat berupa kualitas tenaga
kesehatan yg selalu meningkat dan dapat juga sebagai input.
Lingkungan
 Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem tetapi
dapat mempengaruhi subsistem yang ada dalam sistem tsb.
Dalam Sistem Pelayanan Kesehatan, lingkungan yang
dimaksud dapat berupa lingkungan strategis, atau situasi
kondisi sosial yang ada di masyarakat seperti institusi di luar
pelayanan masyarakat tetapi dapat mempengaruhi Pelayanan
Kesehatan
III. SISTEM PELAYANAN KESEHATAN INDONESIA– 1

Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia meliputi :


a. Pelayanan kesehatan Dasar :
Pada umumnya yankes dasar dilaksanakan di
Puskesmas, Puskesmas pembantu, Puskesmas
keliling, dan Pelayanan Kesehatan lainnya di wilayah
kerja puskesmas selain RS
b. Pelayanan Kesehatan Rujukan :
Pada umumnya dilaksanakan di rumah sakit.
Pelayanan keperawatan diperlukan, baik dalam
pelayanan kesehatan dasar maupun pelayanan
kesehatan rujukan.
IV. TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN – 1

Menurut Leavel & Clark (2005), Tingkat Pelayanan


Kesehatan merupakan bagian dari Sistem Pelayanan
Kesehatan yg diberikan pada masyarakat. Melalui Tingkat
Pelayanan Kesehatan akan dpt diketahui kebutuhan dasar
manusia tentang kesehatan. Pelayanan kesehatan dalam
system pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Health promotion (Promosi Kesehatan)


Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat
pertama dalam memberikan pelayanan melalui
peningkatan kesehatan. Pelaksanaan ini bertujuan
untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat
atau sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan.
TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN – 2

2. Specific protection (Perlindungan khusus)


Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi
masyarakat dari bahaya yang akan menyebabkan
penurunan status kesehatan, atau bentuk perlindungan
terhadap penyakit-2 tertentu, ancaman kesehatan dll.
Termasuk dalam tingkat pelayanan kesehatan ini adalah
pemberian imunisasi yg digunakan untuk perlindungan
pada penyakit tertentu seperti imunisasi BCG, DPT,
Hepatitis, campak dll.
TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN – 3
3. Early diagnosis and promt treatment (Diagnosis dini dan
pengobatan segera)
Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam
tingkat dimulainya atau timbulnya gejala dari suatu
penyakit. Tingkat pelayanan ini dilaksanakan dalam
mencegah meluasnya penyakit yang lebih lanjut serta
dampak dari timbulnya penyakit sehingga tidak terjadi
penyebaran. Bentuk tingkat pelayanan kesehatan ini
dapat berupa kegiatan dalam rangka survey pencarian
kasus baik secara individu maupun masyarakat, survey
penyaringan kasus serta pencegahan terhadap
meluasnya kasus.
TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN – 4

4. Disability limitation (Pembatasan cacat)


Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah
agar pasien atau masyarakat tidak mengalami dampak
kecacatan akibat penyakit yang ditimbulkan. Tingkat ini
dilaksanakan pada kasus atau penyakit yang memiliki
potensi kecacatan. Bentuk kegiatan yang dapat di
lakukan dapat berupa perawatam untuk
menghentikan penyakit, mencegah komplikasi lebih
lanjut, pemberian segala fasilitas untuk mengatasi
kecacatan dan mencegah kematian.
TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN – 5

5. Rehabilitation (Rehabilitasi)
Tingkat pelayanan ini di laksanakan setelah pasien
didiagnosis sembuh. Sering tahap ini dijumpai pada fase
pemulihan terhadap kecacatan sebagaimana program
latihan-latihan yang diberikan pada pasien. Kemudian
memberikan fasilitas agar pasien memiliki keyakinan
kembali atau gairah hidup kembali ke masyarakat dan
masyarakat mau menerima dengan senang hati karena
kesadaran yang dimilikinya.
V. JENIS PELAYANAN KESEHATAN – 1
Menurut Hodgetts & Cascio (1983), ada 2 macam jenis Yankes :
1. Pelayanan kesehatan masyarakat : adalah Yankes yg terma-
suk dalam kelompok Yankes masyarakat (public health
services) ditandai dengan cara pengorganisasian yang umum-
nya secara bersama-sama dalam satu organisasi. Tujuan
utamanya adalah untuk memelihara dan meningkatkan kese-
hatan serta mencegah penyakit, dan sasarannya terutama
untuk kelompok dan masyarakat.
2. Pelayanan Kedokteran : adalah Yankes yang termasuk dalam
kelompok pelayanan kedokteran (medical service) ditandai
dengan cara pengorganisasian yang dapat bersifat sendiri
(solo practice) atau secara ber-sama2 dalam satu organisasi
(institution), tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit
dan memulihkan kesehatan, serta sasarannya terutama
untuk perseorangan dan keluarga.
VI. SYARAT POKOK PELAYANAN KESEHATAN – 1
Suatu pelayanan kesehatan dikatakan baik apabila :
1. Tersedia (available) dan berkesinambungan (continuous) :
Artinya semua yankes yang dibutuhkan masyarakat tidak sulit
ditemukan, serta setiap saat ada bila dibutuhkan masyarakat
2. Dapat diterima (acceptable) dan bersifat wajar (appropriate) :
Artinya yankes tsb tdk bertentangan dg keyakinan dan keper-
cayaan masyarakat. Yankes yg bertentangan dg adat istiadat,
kebudayaan, keyakinan & kepercayaan masy, serta bersifat
tidak wajar, bukanlah suatu pelayanan kesehatan yang baik.
3. Mudah dicapai (accessible) : Ketercapaian yg dimaksud disini
terutama dari sudut lokasi. Dg dmk, untuk dpt mewujudkan
yankes yg baik, maka pengaturan distribusi sarana kesehatan
menjadi sangat penting. Yankes yg terlalu terkonsentrasi di
daerah perkotaan saja sementara itu tidak ditemukan di
daerah pedesaan, bukanlah pelayanan kesehatan yang baik.
SYARAT POKOK PELAYANAN KESEHATAN – 2

4. Mudah dijangkau (affordable) : Keterjangkauan yg


dimaksud adalah terutama dari sudut biaya. Untuk
dpt mewujudkan keadaan yang seperti itu harus dpt
diupayakan biaya yankes tersebut sesuai dengan
kemampuan ekonomi masyarakat. Yankes yang
mahal hanya mungkin dinikmati oleh sebagian kecil
masyarakat saja, bukanlah kesehatan yang baik.
5. Bermutu (quality) : Mutu yang dimaksud disini adalah
yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan yankes
yang diseleng-garakan, yang disatu pihak tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta
standart yang telah ditetapkan.
VII. LEMBAGA PELAYANAN KESEHATAN – 1
Lembaga Pelayanan Kesehatan merupakan
tempat pemberian pelayanan kesehatan pada
masyarakat dalam rangka meningkat-kan status
kesehatan. Tempat pemberian pelayanan
kesehatan ini sangat bervariasi berdasarkan
tujuan pemberian pelayanan kesehatan. Tempat
pemberian pelayanan kesehatan dapat berupa
rawat jalan, institusi kesehatan, community based
agency, dan hospice.
VII. LEMBAGA PELAYANAN KESEHATAN – 1
1. Rawat Jalan
Pusat pelayanan rawat jalan sama dengan poliklinik,
adalah lembaga pelayanan kesehatan ini bertujuan
memberikan pelayanan kesehatan pada tingkat
pelaksanaan diagnosis dan pengobatan pada
penyakit yang akut atau mendadak dan kronis yang
dimungkinkan tidak terjadi rawat inap. Lembaga ini
dapat dilaksanakan pada klinik-2 kesehatan,
misalnya klinik dokter spesialis, klinik perawatan
spesialis dll. Pusat pelayanan Rawat Inap mungkin
bergabung dengan rumah sakit atau berfungsi
secara mandiri dibawah suatu yayasan atau dibawah
pengawasan seorg dokter atau sekelompok dokter.
LEMBAGA PELAYANAN KESEHATAN – 2
2. Institusi Kesehatan
Institusi Kesehatan merupakan lembaga pelayanan
kesehatan yang fasilitasnya cukup dalam memberikan
berbagai tingkat pelayanan kesehatan, pusat rehabilitasi, dll.
3. Hospice
Lembaga ini bertujuan memberikan pelayan kesehatan yang
difokuskan kepada klien yang sakit terminal agar lebih tenang
dan dapat melewati masa-masa terminalnya dengan tenang.
Lembaga ini biasanya digunakan dalam home care.
4. Community Based Agency
Merupakan bagian dari lembaga pelayanan kesehatan yang
dilakukan pada klien pada keluarganya sebagaimana
pelaksanaan perawatan keluarga seperti praktek perawatan
keluarga dan lain-lain.
VIII. BENTUK PELAYANAN KESEHATAN – 1
Dalam pelayanan kesehatan terdapat 3 (tiga) bentuk yaitu,
primary health care (pelayanan kesehatan tingkat pertama),
secondary health care (pelayanan kesehatan tingkat kedua),
dan tertiary health services (pelayanan kesehatan tingkat
ketiga).
1. Primary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tkt Pertama)
Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan
pada masyarakat yang memiliki masalah kesehatan yg
ringan atau masyarakat sehat tetapi ingin mendapatkan
peningkatan kesehatan agar menjadi optimal dan
sejahtera sehingga sifat pelayanan kesehatan adalah
pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan kesehatan ini
dapat dilaksanakan oleh Puskesmas atau Balai
Kesehatan Masyarakat dll.
BENTUK PELAYANAN KESEHATAN – 2
2. Secondary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tkt Kedua)
Pelayanan kesehatan ini diperlukan bagi masyarakat/
klien yang membutuhkan perawatan di Rumah Sakit atau
membutuhkan rawat inap yang tdk dilaksanakan di pela-
yanan kesehatan tkt pertama. Pelayanan kesehatan ini
dilaksanakan di rumah sakit yg tersedia tenaga spesialis
atau sejenisnya.
3. Tertiary health service (Pelayanan Kesehatan Tkt Ketiga)
Palayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan
yang tertinggi yakni tingkat pelayanan kesehatan utk
penyakit yang tidak lagi bisa menggunakan pelayanan
pada tingkat pertama dan kedua. Biasanya pelayanan ini
membutuhkan tenaga-2 yang ahli atau spesialis dan sbg
rujukan utama seperti Rumah Sakit dg tipe A atau tipe B.
IX. PELAYANAN KEPERAWATAN DALAM
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
 Pelayanan Keperawatan merupakan bagian dari Pelayanan
Kesehatan yg meliputi pelayanan dasar dan pelayanan rujukan.
 Pelayanan keperawatan oleh tenaga perawat dlm pelayanannya
memiliki tugas, diantaranya memberikan keperawatan keluarga,
komunitas dlm pelayanan kesehetan dasar & akan memberikan
asuhan keperawatn secara umum pada pelayanan rujukan.
 Pada lingkup pelayanan rujukan, tugas perawat adalah
memberikan asuhan keperawatan pada ruang atau lingkup
rujukannya seperti pada anak,maka perawat memberikan
asuhan keperwatan melalui pendekatan proses keperawatan
anak, untuk lingkup keperawatan jiwa, perawat akan memberi-
kan asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa dll.
X. FAKTOR YG MEMPENGARUHI PELAYANAN
KESEHATAN – 1
Pelayanan kesehatan akan lebih berkembang atau sebaliknya
akan terhambat karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
adanya peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi baru,
pergeseran nilai masyarakat, aspek legal dan etik, ekonomi dan
politik.
1. Ilmu pengetahuan dan teknologi baru
Mengingat adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, maka akan diikuti oleh perkembangan pelayanan
kesehatan atau juga sebagai dampaknya pelayanan
kesehatan jelas lebih mengikuti perkembangan dan teknologi
seperti dalam pelayanan kesehatan untuk mengatasi
masalah penyakit-penyakit yang sulit penyembuhannya maka
digunakanlah alat seperti laser, terapi peruahan gen dll.Maka
pelayanan kesehatan ini membutuhkan biaya yang cukup
besar dan butuh tenaga yang professional di bidang tertentu.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI PELAYANAN KESEHATAN – 2
2. Pergeseran Nilai Masyarakat
Masyarakat yang sudah maju dg pengetahuan tinggi, akan
memiliki kesadaran yg lebih untuk menggunakan atau
memanfaatkan pela-yanan kesehatan. Dmk juga sebaliknya
pada masyarakat yg memi-liki pengetahuan kurang, akan
memiliki kesadaran yg rendah thd pelayanan kesehatan, shg
kondisi demikian akan sangat mempe-ngaruhi Sistem
Pelayanan Kesehatan.
3. Aspek Legal dan Etik
Tingginya kesadaran masy thd penggunaan atau
pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan, akan semakin tinggi
pula tuntutan hukum dan etik dalam pelayanan kesehatan,
sehingga pelaku pemberi pelayanan kesehatan harus dituntut
untuk memberikan pelayanan kesehatan secara profesional
dg memperhatikan norma dan etik yg ada dlm masyarakat.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI PELAYANAN KESEHATAN – 3

4. Ekonomi
Semakin tinggi ekonomi seseorang, pelayanan kesehatan lbh
mudah diperoleh dan di jangkau dan begitu sebaliknya dg
orang yg tergolong ekonomi rendah. Keadaan ekonomi ini
akan mempengaruhi Sistem Pelayanan Kesehatan.
5. Politik
Kebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada akan
sangat berpengaruh sekali dalam sistem pemberian pelayan
kesehatan. Kebijakan-kebijakan yang ada dapat memberikan
pola pada Sistem Pelayanan Kesehatan.
TERIMA KASIH........

Anda mungkin juga menyukai