Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
INKARSERATA
RINI RISNAWATI TARDI
030.13.168
IDENTITAS PASIEN
Keluhan utama
• Benjolan pada buah zakar sebelah kanan
SMRS disertai rasa nyeri
Keluhan tambahan
• Mual
• Nyeri perut bagian bawah
• Keringat dingin
Riwayat penyakit sekarang
• Os datang ke IGD RSUD Budhi Asih pada tanggal 28
Oktober 2017 pada pukul 01.30 wib. Os mengatakan sejak
9 tahun yang lalu terdapat benjolan pada skrotum kanan,
benjolan hilang saat berbaring dan timbul saat mengejan
atau mengangkat benda berat, nyeri (-), mual (-) muntah
(-), tidak pernah melakukan pengobatan sebelumnya. Os
mengatakan 2 jam SMRS mengeluhkan nyeri pada
daerah skrotum kanan, benjolan tidak dapat masuk
kembali, demam (+), mual (+), muntah (-), nyeri berawal
setelah BAB sampai akhirnya os masuk RS
Riwayat penyakit dahulu
• Os memiliki riwayat hipertensi terkontrol, Diabetes
terkontrol dan riwayat stroke 2 bulan yang lalu
Riwayat kebiasaan
• Os saat ini sudah tidak bekerja, tidak ada riwayat
mengangkat benda berat dan batuk lama.
OBJEKTIF
• Leher
• Tiroid dan KGB tidak teraba membesar
• JVP 5+1 cmH2O
• Trakea teraba di tengah dan tidak ada deviasi
Thoraks
• Paru
Inspeksi :
• penggunaan otot bantuan nafas (-)/(-), retraksi sela iga (-/-),
bentuk dada normal, pergerakan kedua paru simetris statis dan
dinamis, pola pernapasan cepat dan dangkal.
Palpasi :
• ekspansi dada simetris, vocal fremitus simetris, pelebaran sela iga
(-)/(-)
Perkusi :
• Sonor pada seluruh lapang paru kiri dan kanan
• Batas paru hati : pada garis midklavikula kanan sela iga V
• Batas paru lambung : pada garis aksilaris anterior kiri sela iga VIII
• Auskultasi : suara nafas vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)
Jantung
• Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba pada ± 4 cm di lateral linea midklavikula
sinistra ICS V
• Perkusi : batas jantung kanan pada ICS IV linea sternalis dekstra, batas jantung
kiri pada ICS V± 3cmlinea midklavikula sinistra.
• Auskultasi : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
• Inspeksi : datar , ikterik (-), venektasi (-), smiling umbilicus (-), caput medusae (-),
sikatriks (-).
• Auskultasi : BU (+) 3x/mnt
• Palpasi : supel, nyeri tekan epigastrium (-), massa (-), Hepar tidak teraba. Lien
tidak teraba. Ballotement (-).
• Perkusi : timpani, shifting dullnes (-), nyeri ketok CVA (-)/(-)
Ekstremitas
• Atas : Akral teraba hangat, sianosis (-), CRT < 2 detik,
edema (-)/(-), deformitas (-)/(+).
• Bawah : Akral teraba hangat, sianosis (-), CRT < 2 detik,
edema (-)/(-), deformitas (-)/(+)
STATUS LOKALIS
• Ad vitam : Bonam.
• Ad fungsionam : Dubia ad bonam.
• Ad Sanationam : Dubia ad malam.
FOLLOW UP
FOLLOW UP 28 OKTOBER – 4 NOVEMBER 2017
Kongenital
Aquisial
• Tekanan intra abdomen ↑ → mengejan, batuk
• Distensi abdomen → massa abdomen
• Kelemahan dinding abdomen → usia,
malnutrisi
• Pembedahan abdomen
KLASIFIKASI
• Menurut lokasinya
a) Hernia inguinalis
b) Hernia umbilikalis
c) Hernia femoralis
d) Hernia scrotalis
• Menurut isinya
a) Hernia usus halus
b) Hernia omentum
KLASIFIKASI
Menurut penyebabnya
• Hernia kongenital
• Hernia inisisional
• Hernia traumatik
Menurut sifatnya
• Hernia reponible
• Hernia irreponible
Menurut klinisnya
• Hernia inskarserata → gangguan pasase usus → nyeri, mual, bising usus ↓
• Hernia strangulata → gangguan pasase dan vaskularisasi → nyeri, mual
muntah, bising usus hilang, tanda peritonitis
PADA KASUS
PEMERIKSAAN FISIK
ISNPEKSI
•Melihat benjolan sesuai dengan letaknya
PALPASI
•Dengan menggunakan tehnik manuver valsava dan melakukan pada beberapa titik:
•Titik tengah antar SIAS dengan tuberkulum pubicum (AIL) →hernia inguinalis medialis
•Titik yang terletak di sebelah lateral tuberkulum pubikum (AIM)→nernia inguinalis lateralis
PERKUSI
•Bila didapatkan perkusi perut kembung maka harus dipikirkan kemungkinan herniastrangulata.
Hipertimpani, terdengar pekak
AUSKULTASI
•Hiperperistaltis didapatkan pada auskultasi abdomen pada hernia yang mengalamiobstruksi usus
(hernia inkarserata)
DIAGNOSIS
Ziemen test
Teknik Operasi
• Berdasarkan pendekatan operasi, banyak teknik herniorraphy
dapat dikelompokkan dalam 4 kategori utama .
• Kelompok 1 : Open Anterior Repair
• Kelompok 2 : Open Posterior Repair
• Kelompok 3 : Tension-free Repair with Mesh
• Kelompok 4 : Laparascopic
KELOMPOK 1 : OPEN ANTERIOR REPAIR
• Teknik Basini
• Bassini repair. Teknik ini
mulai diperkenalkan pada
tahun 1889, merupakan
teknik yang simple dan
cukup efektif. Prinsipnya
adalah approksimasi
fascia tranversalis, otot
tranversus abdominis dan
otot obliqus internus
(ketiganya dinamai the
bassini triple layer)
dengan ligamentum
inguinal
KELOMPOK 2 : OPEN POSTERIOR REPAIR