Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 2

Isharyanti Putri Pratiwi (I0314049)


Kuncoro Sakti (I0314053)
Lintang Rainamaya Nursanti (I0314057)
Nidya Yutie Pramesti (I0314073)
ASAM - BASA
Pengertian Asam - Basa

Teori asam basa Arrhenius

[Svante August Arrhenius]

“Asam adalah senyawa yang melepaskan H+ dalam air dan


basa adalah senyawa yang melepaskan OH- dalam air.”
 Asam

Asam adalah Senyawa yang larut dalam air dan membentuk H3O+
atau H+ dan ion negatif.
Contoh:
HCl + H2O(aq) H3O+(aq) + Cl- (aq)

atau

HCl H+ + Cl-
 Basa

- senyawa yang mengandung OH-


contoh: NaOH, Ba(OH)2

- senyawa yang bereaksi dalam air menghasilkan OH-


contoh: oksida logam;
Na2O + H2O 2 NaOH
K2O + H2O 2 KOH
Teori Asam Basa Bronsted-Lowry

“Asam adalah senyawa atau partikel yang dapat memberikan


proton pada senyawa lain.”
HA + HL H2L+ + A-

“Basa adalah senyawa atau partikel yang dapat menerima proton


dari asam.”
B + H2O BH+ + OH-
 Suatu asam lemah (HA) dalam larutan akan membentuk
kesetimbangan
HA + HL H2L+ + A-
Asam1 basa1 Asam2 basa2

Hal ini berarti H2L+ dapat bereaksi menjadi HL dg melepaskan H+


kepada A-. Sebaliknya A- dpt berubah mjd HA dg menerima H+. Jadi
H2L+ bersifat asam dan A- sbg basa.
Teori Asam Basa Lewis

“Asam adalah suatu partikel yang dapat menerima pasangan elektron


dari partikel lain untuk membentuk ikatan kovalen koordinasi.”

“Basa adalah suatu partikel yang dapat memberikan pasangan


elektron kepada partikel lain untuk membentuk ikatan kovalen
koordinasi.”
Contoh:
H2O(l) + NH3(aq) NH4+(aq) + OH-(aq)
asam-1 basa-2 asam-2 basa-1
Konsep pH, pOH, dan pKw

Perhitungan pH Perhitungan pOH

pH = - log [H +] pOH = - log [OH -]

[H +] Asam Kuat = valensi x 𝑀𝑎 [OH -] Basa Kuat = valensi x 𝑀𝑏


[H +] Asam lemah = 𝐾𝑎 𝑥 𝑀𝑎 [OH -] Basa lemah = 𝐾𝑏 𝑥 𝑀𝑏

pKw = pH + pOH
Contoh Soal
1. Diberikan larutan 250 mL HCl 0,02 M yang dicampurkan dengan 250 mL NaOH 0,01 M. Tentukan pH
larutan yang diperoleh!

Jawab:
Dari 250 mL HCl 0,02 M diperoleh data:
V = 250 mL
M = 0,02
mol = V × M = 250 × 0,02 = 5 mmol

Dari 250 mL NaOH 0,01 M diperoleh data:


V = 250 mL
M = 0,01
mol = V × M = 250 × 0,01 = 2,5 mmol
Contoh Soal (lanjutan)

Reaksi yang terjadi:

Tersisa 2,5 mmol HCl pada volume campuran V = 250 mL + 250 mL = 500 mL. Sehingga [H+]
adalah [H+] = 2,5 mmol / 500 mL = 5 × 10−3 mol/L = 5 × 10−3 M
pH campurannya:
pH = − log [H+]
= − log (5 × 10−3)
= 3 − log 5
Contoh Soal (lanjutan)

2. Suatu asam lemah HA, pH nya = 4 - log 5. Ka HA = 2,5 x 10-5. Konsentrasi HA adalah...

Jawab:
 pH = - log [H+]
4 – log 5 = - log [H+]
[H+] = 5 . 10-4

 [H+] = 𝐾𝑎 𝑥 𝑀𝑎
5 . 10-4 = 2,5 . 10−5 𝑥 𝑀𝑎
25 . 10-8 = 2,5 . 10−5 x Ma
Ma = 0,01 M
Indikator Asam - Basa

Warna lakmus dlm larutan asam,basa dan garam

No Indikator Lakmus asam Lakmus Basa Netral


1 Lakmus merah(LM) Merah Biru Merah
2 Lakmus biru (LB) Merah Biru Biru
3 Metil merah (MM) Merah Kuning Kuning
4 Metil jingga (MO) Merah Kuning Kuning
5 Fenolftalin (PP) Tidak Berwarna merah Tidak Berwarna
Pengaplikasian Larutan Asam – Basa di bidang
Industri
- Untuk pembuatan obat Mag
Senyawa basa atau garam bersifat basa yang terkandung dalam obat maag,
diantaranya magnesium hidroksida, aluminium hidroksida, aluminium karbonat,
kalsium karbonat dan natrium bikarbonat.
- Untuk analisis kandungan COD dalam limbah, menggunakan larutan buffer
(penyangga) asam basa, dan larutan asam sulfat.
- Untuk analisis kandungan zat dalam limbah.
- Untuk mengawetkan makanan, sehingga ada makanan yang diasamkan.
- Untuk membantu pelarutan bahan baku industri.
- Untuk membersihkan kotoran yang melekat di mesin (sabun/detergen).
- Pembuatan detergent
TITRASI ASAM BASA
Titrasi asam-basa sering disebut juga dengan titrasi netralisasi. Dalam
titrasi ini, kita dapat menggunakan larutan standar asam dan larutan
standar basa. Pada prinsipnya, reaksi yang terjadi adalah reaksi
netralisasi yaitu :

Reaksi netralisasi terjadi antara ion hidrogen sebagai asam dengan ion
hidroksida sebagai basa dan membentuk air yang bersifat netral.
Berdasarkan konsep lain reaksi netralisasi dapat juga dikatakan sebagai
reaksi antara donor proton (asam) dengan penerima proton (basa).
 Asidimetri : Titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan
standar adalah asam kuat.
 Alkalimetri : Titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai
larutan standar adalah Basa kuat.
Prinsip Titrasi Asam basa
 Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titer ataupun
titrant. Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan. Kadar
larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa dan
sebaliknya.
 Titrant ditambahkan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai
keadaan ekuivalen ( artinya secara stoikiometri titrant dan titer tepat
habis bereaksi). Keadaan ini disebut sebagai “titik ekuivalen”.
 Pada saat titik ekuivalent ini maka proses titrasi dihentikan, kemudian
kita mencatat volume titer yang diperlukan untuk mencapai keadaan
tersebut. Dengan menggunakan data volume titrant, volume dan
konsentrasi titer maka kita bisa menghitung kadar titrant.
Cara Titrasi

Anda mungkin juga menyukai