Anda di halaman 1dari 9

AIR CONDITIONER SYSTEM

Nama : Ahmad Taufik Hidayat


Nim/Bp : 97782/09
Jurusan : pend. Teknik Otomotif

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2011
Air Conditionier
1. MENGENAL SISTEM AC
Air Conditioner (AC) merupakan suatu perlengkapan yang memelihara dan mengkondisikan
kualitas udara di dalam kendaraan agar temperatur/suhu, kebersihan dan kelembabannya
menyenangkan serta nyaman.
Apabila di dalam ruangan temperaturnya tinggi, maka panas akan diambil agar temperatur
turun disebut pendinginan. Sebaliknya, ketika temperatur di dalam ruangan rendah, maka panas
yang diberikan agar temperatur naik disebut pemanasan.
Prinsip pemindahan dan penyerapan panas tersebut secara sederhana dapat
dicontohkan pada hal seperti berikut:

* Seseorang akan merasa dingin saat mengoleskan


alkohol, alkohol tersebut menyerap panas dan
terjadi penguapan.

* Seseorang akan merasa dingin setelah berenang


meskipun saat siang hari. Hal ini disebabkan air di
badan menyerap panas dan menguap.
2. CARA KERJA AC

Siklus Pendinginan Air Conditioners merupakan suatu rangkaian yang tertutup.


Siklus pendinginan yang terjadi dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Kompresor berputar menekan gas refrigerant dari evaporator yang
bertemperatur tinggi, dengan bertambahnya tekanan maka temperaturnya
juga semakin meningkat, hal ini diperlukan untuk mempermudah pelepasan
panas refrigerant/freon.

b. Gas refrigerant/freon yang bertekanan dan bertemperatur tinggi masuk


kedalam kondensor. Di dalam kondenser ini panas refrigerant dilepaskan dan
terjadilah pengembunan, freon yang tadinya berbentuk uap dan ditekan oleh
compresor akan berubah menjadi cair. ini disebabkan karena freon mengalami
proses kondensasi atau pendinginan. sehingga refrigerant berubah menjadi zat
cair.

c. Cairan refrigerant di tampung oleh receifer untuk disaring sampai evaporator


membutuhkan refrigerant.

d. Kemudian freon di kabutkan oleh expansion valve kedalam evaporator, agar


refrigerant cair dapat segera berubah menjadi gas yang bertekanan rendah.

e. Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir kedalam evaporator
untuk mendinginkan udara yang mengalir melalui sela-sela fin evaporator,
sehingga udara tersebut menjadi dingin seperti yang dibutuhkan oleh para
penumpang mobil.

f. Kemudian gas refrigerant kembali kekompresor untuk dicairkan kembali di


condenser.
3. Komponen AC dan Cara Kerjanya masing-masing

1. Compresor
Compresor adalah jantung dari system peredaran AC
mobil dan tugas compresor adalah untuk menjalankan
freon ke seluruh bagian AC mobil serta menghisapnya
kembali. Pada bagian ini compresor memiliki 2 fungsi
yakni memberikan tekanan dan menghisapnya kembali
tekanan yang telah diberikan dari saluran tekan.

Jika compresor sudah lemah maka udara yang keluar


dari AC akan terasa kurang dingin, dan itu akan dapat
dilihat dari alat bantu untuk melihat tekanan pada AC
(manometer).

Jika compresor masih baik atau masih layak pakai maka


tekanan pada manometer untuk hisap berkisar antara
angka 25-35PSi, dan pada bagian tekan berkisar antara
angka 200-250PSi. Adapun compresor yang saat ini
beredar di pasaran tanah air terdapat 2 merk ternama
yaitu Denso (ND), dan Sanden (SD).
2. Condensor

Condensor adalah bagian dari system sirkulasi AC mobil setelah


compressor, bagian ini berfungsi untuk mendinginkan freon yang akan
dialirkan kedalam evaporator, dan prinsip kerja condensor ini adalah
menghisap dingin untuk mengeluarkan panas, maka bagian condensor ini
jika disentuh dengan tangan akan terasa panas.

Pada bagian condensor ini freon yang tadinya berbentuk uap dan ditekan oleh compresor akan
berubah menjadi cair. ini disebabkan karena freon mengalami proses kondensasi atau pendinginan.

3. Receiver/Driyer Receiver berfungsi sebagai tempat penyaringan cairan freon


sekaligus sebagai tempat penampungan sementara sampai
evapator membutuhkan freon. Refrigerant dari condenser masuk ke
tabung receifer melalui lubang masuk
( inlet port ), kemudian melalui dryer, desiccant dan filter refrigerant
cair naik dan keluar melalui lubang keluar ( outlet port ) menuju ke
expansion valve. Dryer, desiccant maupun filter berfungsi untuk
mencegah kotoran yang dapat menimbulkan karat maupun
pembekuan refrigerant terutama pada expansion valve yang mana
akan mengganggu siklus dari refrigerant.
Bagian atas dari receifer/dryer disediakan gelas kaca ( sight glass )
yang berfungsi untuk melihat sirkulasi refrigerant.
4. Expansion valve
Expansion valve berfungsi untuk mengabutkan refrigerant kedalam
evaporator, maka lubang keluar pada alat ini berbentuk lubang kecil (
orifice ) konstan atau dapat diatur melalui katup ( valve ) yang
pengaturannya menggunakan perubahan temperatur yang dideteksi
oleh sebuah sensor panas. Sensor pada thermostat akan mendeteksi
suhu di evaporator sesuai setelan. Apabila thermostat dalam keadaan
rusak maka evaporator bisa membeku karena pemutus arus listrik
tidak berfungsi.

5. Evaporator Prinsip kerja evaporator adalah menyerap hawa panas untuk


mengeluarkan hawa dingin, atau kebalikan dari fungsi condenser.
Jumlah panas yang diserap oleh evaporator harus sama dengan jumlah
hawa dingin yang diserap oleg condenser.
Jika tidak terjadi keseimbangan itu maka system AC mobil anda akan
terasa kurang maksimal.
Pada umumnya evaporator dibersihkan dalam jangka waktu 1 tahun
atau 20.000 km dan disertai dengan penggantian Filter Dryer.

Apa yang terjadi jika evaporator tidak dibersihkan pada waktunya?


Berikut ini adalah gejala akibat evaporator yang tidak terawat dengan
baik :
1. Hembusan angin dari AC ke dalam kabin akan terasa kecil.
2. Tercium bau yang kurang sedap saat pertama kali AC dihidupkan.
3. Terjadi pembekuan pada Evaporator.
4. Selang-selang pada bagian evaporator mengalami keropos.
7. Blower

Blower berfungsi untuk mensirkulasikan (


menghembuskan dan menghisap) udara di
dalam kendaraan.

8. Hydrocarbon Refrigerant
RefrigerantFreon sudah diaplikasikan di Indonesia selama lebih dari 70 tahun.
Yang ternyata kemudian ditemukan bahwa dari ketiga jenis gas ini
mempunyai kelemahan, baik secara teknik, lingkungan dan ekonomi, dan
yang paling penting dari semua itu, refrigeran sintetic sangat membahayakan
mahluk hidup baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Synthetic
Refrigerant, seperti :
* Chloro Fluoro Carbon, dikenal dengan CFC
* Hydro Chloro Fluoro Carbon, dikenal dengan HCFC
* Hydro Fluoro Carbon, dikenal dengan HFC
Pemerintah Indonesia telah melarang dan membatasi penggunaan ketiga jenis refrigeran ini, yang, yang
secara praktek dimulai dari tahun 2007. Akibat adanya peraturan baru ini, maka harus ada alternatif
pengganti refrigeran yang ramah lingkungan, maka dibuatlah refrigeran alami yang ramah lingkungan, yaitu
Hydrocarbon Refrigerant. Hydrocarbon Refrigerant dibuat untuk menggantikan refrigeran-refrigeran lain
yang sangat merusak lingkungan.
9. Control Panel AC

Control panel di gunakan atau diatur sesuai dengan kebutuhan sipengemudi


secara manual guna memberi kenyamanan pengemudi dengan mengatur
temperatur udara,kelembapan,aliran udara dan kejernihan udara secara manual
melalui control panel AC di dalam kendaraan.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Wassalamualaikum.wr.wb

Anda mungkin juga menyukai