Anda di halaman 1dari 11

Thermal-Fluids Engineering

FORCED CONVECTION PADA ANNULAR


FINS DENGAN MINOR ANNULAR FINS
KONDISI VERTIKAL
Oleh:
Nanang Romandoni
Kholis Nur Faizin
Program Studi Mesin Otomotif
2018
Outline

Latar Kajian Metode Hasil dan


Belakang Pustaka Penelitian Pembahasan
Latar Belakang1

Increasing air side


heat transfer

Annular fins tube heat exchanger Velocity contour pada fin dengan
variasi 3 fin thickness
Peningkatan kecepatan aliran pada celah fins berkontribusi terhadap meningkatnya
convective heat transfer. Ini dikarenakan transisi aliran dari laminar boundary layer
menjadi turbulent boundary layer.
Optimalisasi perlu dilakukan yaitu dengan menambahkan minor rectangular pada
celah fins untuk meningkatkan luasan heat transfer dan kecepatan aliran di celah
fins.
Tujuan Penelitian2
1. Untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan MAFs
pada annular fins terhadap karakteristik aliran dan
perpindahan panas.

Batasan Penelitian3

Manfaat Ilmiah, yaitu untuk memperoleh karakteristik


aliran dan perpindahan panas pada annular fins dengan
MAFs.
Manfaat Praktis, yaitu untuk memperoleh efektifitas
annular fins yang berkombinasi dengan MAFs di tube
heat exchanger dalam transfer panas.
Kajian Pustaka

Heat transfer vs. S/H

Hasil kombinasi yang optimal diperoleh


pada ReD=7100 dengan s/l=0,123 dan
t=1,4 mm sedangkan pada ReD=19700
dengan s/l=0,189 dan t=1,3 mm.

Rectangular annular fins computational domain


Metode Penelitian
Objek Penelitian1
MAFs

Gambar radial fins tube heat exchanger


dengan MAFs
Tabel Dimensi radial fin tube HE dengan MAFs
Silinder Dimensi
Length (L), mm 120
External diameter (D), mm 78
Fins
spacing (s), mm 20
height (l), mm 35
Thickness (h), mm 2
MRAFs Gambar dimensi radial fins tube heat
spacing (sm), mm 9 exchanger dengan MAFs
height (lm), mm 5
Thickness (hm), mm 1,5
Metode Penelitian2
a. Pre-Processing

Gambar pemberian boundary Gambar meshing dengan model face


condition dalam software Gambit quadrilateral map
Metode Penelitian3
b. Processing
Prosedur Value
Solver 2D, incrompressible flow, dan steady
Model Turbulensi RNG k-ε dengan enhancement wall treatment
Boundary condition Inlet Tipe = Velocity inlet, Material udara
Vin = 3-25 m s-1 dan Tin = 27 0C
Outlet Outflow
Tube Stationary wall, Material aluminum
Tw = 80 0C
Garis bantu upper dan Symmetry
lower
Operating condition STP
Solution Pressure dan velocity SIMPLEC
discretization Keseluruhan menggunakan second order
upwind
Kriteria konvergensi 10-5

c. Post-Processing
Data kuantitatif adalah average Nusselt number
Hasil dan Pembahasan
Average Nusselt number dengan kecepatan aliran udara

350
Average
300 Nu
250
Average Nu

200

150

100

50

0
3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25
Velocity (m/s)

Gambar Average Nusselt Number


Kesimpulan

1. Penggunaan MAFs dengan penambahan kecepatan


aliran fluida berpengaruh signifikan terhadap turbulensi
aliran yang melintasi celah fins.
Semakin tinggi aliran fluida, average nusselt number
semakin besar.
#Terimakasih#

Anda mungkin juga menyukai