KETUBAN
0leh
1
DEFINISI
3
EPIDEMIOLOGI
• Insidens 1 dalam 8.000 – 1 dalam 80.000
kehamilan
• Angka Kematian:
6
PATOFISIOLOGI
• Perubahan Hemodinamika
• Teori lama:
Perubahan hemodinamika hipertensi pulmoner akut
berat pada emboli cairan ketuban disebabkan
penyumbatan kritis pembuluh-pembuluh darah
paru-paru oleh bahan-bahan fetus asfiksia
akut, cor pulmonale dan kematian mendadak atau
kerusakan neurologis berat
7
MANIFESTASI KLINIS
• Kriteria klinis sindroma emboli cairan
ketuban:
– Hipotensi akut atau henti jantung
– Hipoksia akut (Dyspnea, sianosis, henti napas)
– Koagulopati (koagulasi intravaskuler, fibrinolisis,
perdarahan hebat)
– Gejala timbul saat dilatasi serviks, persalinan,
persalinan SC, atau 30 menit post partum
– Tidak ada kondisi klinis atau penjelasan lain terhadap
gejala dan tanda tersebut
8
DIAGNOSIS
9
DIAGNOSIS BANDING
• Gawat pernafasan
– Embolisme paru-paru (trombus, udara, cairan, lemak)
– Edema pulmoner
– Komplikasi-komplikasi anestesi
– Aspirasi
• Gejala-gejala hipotensi dan renjatan
– Renjatan septik
– Renjatan hemoragis
– Reaksi anafilaktik
– Infark miokard
– Aritmia kordis
10
• Kelainan-kelainan perdarahan
– Koagulasi intravaskuler diseminata
– Solutio plasenta
– Ruptura uteri
– Atonia uteri
• Kondisi-kondisi yang berhubungan dengan kelainan
neurologis dan epilepsi
– Eklampsia
– Epilepsi
– Stroke serebrovaskuler
– Hipoglikemia
11
Penatalaksanaan
emboli cairan ketuban
12
Terapi Tujuan Tindakan
Suportif Support •Protokol resusitasi Cardiopulmoner
Sirkulasi •Persalinan
•Pengendalian volume cairan
•Pemberian terapi ionotropik
•Penurunan afterload
13
Terapi Tujuan Tindakan
Suportif Koreksi Pemberian:
Koagulopati •Fresh frozen plasma
•Packed red blood cell
•Trombosit
•Cryoprecipitate
14
Terapi Tindakan
Terapi •Kortikosteroid dosis tinggi
Tambahan •Epinefrin
•Bypass kardiopulmoner
•Pemberian nitrit oksida
•Pemberian prostasiklin per inhalasi
15
16