Anda di halaman 1dari 34

LOGO

Presentase Pancasila
Implementasi Aspek Sumber
Daya Alam Terhadap Nilai-Nilai
Pancasila
Kristian Ezekiel 125160064
Pradita Vanadya 125160345
Vivi 125160357
Salim Wijaya 125170055
Putri Mega 125170476
Rizkia Nabila 705170040

www.themegallery.com
Pengajian Materi dan Kasus

1. Pendahuluan

2. Pembahasan

3. Kesimpulan dan Saran


Latar Belakang
 “Asta Gatra” (Asta berarti delapan, sedangkan Gatra berarti
elemen/unsur/aspek. Asta Gatra dibagi 2 unsur yaitu :
• Trigatra ; komponen yang bersifat alamiah meliputi :
 Aspek Geografi
 Aspek Kekayaan alam
 Aspek Kependudukan
• Pancagatra ; komponen yang bersifat sosial meliputi :
 Aspek Ideologi
 Aspek Politik
 Ekonomi Sosial
 Sosial Budaya
 Pertahanan Keamanan
Rumusan Masalah
 Bagaimana kaitan antara Kasus Mengenai Dampak
Lingkungan PT. Tirta Investama terhadap Lingkungan
Sekitarnya dengan aspek kekayaan alam dalam
Astagatra yang terkandung dalam Pancasila?
 Bagaimana kaitan antara Kasus Mengenai Dampak
Lingkungan PT. Freeport terhadap Lingkungan
Sekitarnya dengan aspek kekayaan alam dalam
Astagatra yang terkandung dalam Pancasila?
 Bagaimana kaitan antara Kasus Mengenai Dampak
Illegal Fishing terhadap Indonesia dengan aspek
kekayaan alam dalam Astagatra yang terkandung dalam
Pancasila?
Tujuan dari Penulisan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Pembahasan

1. Dampak PT. Tirta Investama terhadap


Lingkungan Sekitarnya

2. Dampak PT. Freeport terhadap


Lingkungan

3. Dampak Illegal Fishing terhadap


Indonesia
Tentang PT. Tirta Investama
PT. Aqua Golden Missisipi Danone
(23 Februari 1973) (4 September 1998)

1981 Mengganti bahan - Mengakuisisi (4 Sept 1998)


baku dari sumur bor - Saham dari 40% menjadi 70%
menjadi pegunungan - Penjualan semakin meningkat
yang mengalir sendiri
Kondisi Mata Air AQUA
Gunung Salak, Sukabumi

Besarnya volume air yang


dieksploitasi membawa dampak
negatif yang sudah dirasakan
masyarakat setempat sejak
dekade 1990-an berupa
keringnya air sumur warga
pada awal musim kemarau
Analisa

a. Aspek Lingkungan

b. Aspek Sosial Ekonomi


Aspek Lingkungan
- Hampir semua kampung yang ada di wilayah sekitar
Gunung Salak mengalamai masalah kekurangan air bersih
- Cekungan-cekungan yang mengandung banyak air,
sekarang menjadi kering
- Dampak negatif lain akibat eksploitasi air oleh AQUA
adalah berkurangnya debit air yang mengalir di tempat-
tempat pengambilan air umum seperti mata air/pancuran
- Banyak sawah mengalami kekeringan karena debit air
semakin berkurang pada musim kemarau maupun hujan

Video Konkret
Kontribusi AQUA terhadap Aspek
Lingkungan
Memberikan bantuan fasilitas/instalasi air bersih
milik umum
Bantuan tidak menjawab persoalan air warga,
karena kekurangan air > kapasitas instalasi air
bersih yang diberikan AQUA
Aspek Sosial Ekonomi
 Semakin terbatasnya akses warga atas lahan pertanian
akibat beralihnya kepemilikan/penguasaan lahan ke
pihak luar dan alih fungsi lahan pertanian untuk industry
 Keuntungan yang kecil sehingga tidak membuat warga
tertarik untuk mengelola di sektor pertanian
Kontribusi AQUA terhadap Aspek Sosial
Ekonomi

Memprioritaskan
Manajamen AQUA
warga Sukabumi

Bantuan bagi anak


Beasiswa AQUA
yatim/piatu

Bantuan dana untuk pembangunan sekolah


Bantuan acara keagamaan dan kenegaraan
Penyimpangan Kontribusi AQUA
Kontribusi tidak dirancang secara
sistematis dalam arti tidak terencana,
terprogram atau terintegrasi dengan baik
Kontribusi cenderung bersifat diskriminatif
Proses tidak partisipatif
Kajian Kasus Berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945
Dikaji berdasarkan :
Kemanusiaan yang Adil dan
Pancasila Beradab
Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia

Pembukaan UUD 1945 alinea


keempat
UUD 1945 Pasal 33 ayat 3
Pasal 1 dan 2 UU Nomor 5
tahun 1960
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum“
“ Bumi, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”
“Seluruh bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung
di dalamnya dalam wilayah Republik Indonesia merupakan kekayaan nasional dan
dikuasai Negara, untuk mencapai sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”
Pertambangan, memproses dan melakukan eksplorasi
terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan
perak. Beroperasi di daerah dataran tinggi Tembagapura,
Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia.

INSERT LOGO
Freeport masuk ke Indonesia dengan fasilitas
Presiden Soeharto dengan membuat kontrak karya
atau persetujuan pada tahun1967 dengan perusahaan
Amerika Serikat untuk menggarap tambang emas
yang berada di Papua.
Mengapa tidak sesuai dengan hukum
di Indonesia?
Tidak sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945 (Sumber Daya Alam
di Indonesia dikelola oleh negara dan untuk kesejahteraan
rakyat)

Tidak sesuai dengan pancasila sila ke-2 tentang kemanusiaan


yang adil dan beradab.

Tidak tercapainya kesejahteraan rakyat sesuai sila ke-5

Tidak sesuai dengan pasal 1 ayat 3 bahwa negara Indonesia


alah negara hukum.

INSERT LOGO
Dampak Buruk Bagi
Masyarakat

Keuntungan Ekonomi Sedikit

Kesenjangan Sosial

Pencemaran Lingkungan
Lalu harus bagaimana...
Melihat Potensi Rakyat Indonesia
Sadar akan Hukum
Menerapkan Nilai-nilai dalam Pancasila

INSERT LOGO
Illegal Fishing
Indonesia Tangkap Dua Kapal
Ikan Asing Ilegal di Laut Natuna
Kementerian kelautan dan perikanan kembali
berhasil menangkap dua kapal perikanan
asing (KIA) illegal.
Penangkapan dua kapal itu telah dilakukan
pada (17/9/2017) di perairan ZEE laut
Natuna, Kepulauan Riau
Kapal tidak mengantongi izin yang sah dari
Indonesia
Kapal tersebut diduga berasal dari Vietnam
Latar Belakang Illegal Fishing
di Indonesia
Illegal fishing merupakan masalah klasik
yang sering dihadapi oleh negara yang
memiliki banyak pantai.
Indonesia adalah Negara yang rawan
illegal fishing
Daerah rawan illegal fishing; Laut Arafuru,
Laut Natuna, sebelah utara Sulawesi utara
(samudera pasifik), selat Makassar dan
barat sumatera
Dampak illegal fishing
Kerugian Negara mencapai 240 triliun
Rusaknya ekosistem laut
Nelayan kehilangan mata pencaharian
Kerusakan terumbu karang
ZEE (ZONA EKONOMI
EKSKLUSIF)
Pelanggaran Undang-Undang dan
Tindak Pidana pada Illegal Fishing

Hukum pidana:
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan jo. Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan:
a. Pasal 26 ayat (1) Tentang Perikanan
b. Pasal 27 ayat (1) dan (2)
c. Pasal 28 ayat (1)
d. Pasal 93
e. Pasal 104 ayat (2)
Hukum Internasional
A. United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982
Penanggulangan masalah illegal fishing:
Selain tindak pidana diatas, Pasal 59 ayat (3) pada UU No 32 Tahun 2014
tentang Kelautan mengatur pembentukan Badan Keamanan Laut. Badan
Keamanan Laut (Bakamla) merupakan lembaga pemerintah nonkementerian
yang berada di bawah Presiden, yang memiliki tugas utama yakni
melakukan patroli keamanan dan keselamatan di wilayah perairan
Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia.

B. Penenggalaman kapal asing sesuai dengan ketentuan undang-undang


dan prosedur yang berlaku.
Kesimpulan dan Saran
Kasus PT Tirta Investama

Kasus PT Freeport

Kasus Illegal Fishing


Kesimpulan PT Tirta Investama
 Eksploitasi sumber air yang dilakukan perusahaan AMDK
AQUA membawa dampak merugikan yaitu terbatasnya akses
warga setempat atas sumber daya air.
 Walau dampak negatif eksploitasi air yang dirasakan warga
setempat , akan tetapi secara umum warga masih
mentoleransi keberadaan AQUA
 Konflik umum terjadi karena ketidakpuasan sekelompok warga
yang permintaannya tidak dipenuhi oleh pihak AQUA
 Berbagai kontribusi dari pihak AQUA cenderung hanya
digunakan sebagai strategi untuk membangun citra positif
perusahaan di mata masyarakat dan untuk meredam
ekskalasi konflik antara AQUA dan warga setempat
Kesimpulan PT Freeport

 Kasus PT. Freeport tidak sesuai dengan Pasal 33 UUD


1945 bahwa SDA dikuasai negara dan dipergunakan
sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat
 Freeport masih diberikan izin untuk mengelola
pertambangan dengan mengubah perizinan Kontrak
Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus
(IUPK)
Kesimpulan Illegal Fishing

Illegal fishing yang terjadi di laut Natura. Sampai


sekarang belum ada cara untuk mengatasi
illegal fishing
Illegal fishing sangat merugikan bagi Indonesia
Dengan adanya undang-undang yang berlaku
diharapkan menimbulkan efek jera kepada
pelaku kejahatan.
Saran
 Saran Kasus PT Tirta Investama :
 -Eksploitasi sumber mata air sudah seharusnya
dilakukan secara bijaksana oleh pihak perusahaan
untuk memperoleh keuntungan , kesejahteraan dan
ketersediaan air di daerah sekitarnya
 - Kepedulian yang harus lebih ditingkatkan lagi agar
mampu mewujudukan citra positif terhadap warga dan
masyarakat sekitar
 -Memberikan kontribusi yang merata kepada seluruh
masyarakat
 --mampu memberikan kesempatan kerja bagi
masyarakat disekitarnya sehingga mampu menurunkan
tingkat pengangguran yang ada
Saran

 Saran Kasus PT Freeport :


 -Sebaiknya pengelolaan Freeport sesuai dengan Pasal
33 bahwa SDA dikuasai oleh negara
 -pengelolaan Freeport tidak boleh dilakukan secara
berlebihan

Saran Kasus Illegal Fishing :


- pemerintah harus lebih mengoptimalkan badan
Keamanan Kelautan dan dengan tegas memberikan
sanksi hukuman kepada pelaku
LOGO

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai