Anda di halaman 1dari 62

MINI PROJECT

BUKU CATATAN PROLANIS SEBAGAI MONITORING


DAN INDIKATOR KEBERHASILAN TERAPI

Disusun oleh :

dr. Rizki Ananda Pahlefi

PEMBIMBING
dr. IDA KURNIAWATI

PROGRAM INTERSHIP DOKTER INDONESIA


BOYOLALI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Hipertensi faktor risiko utama dari penyakit kardiovaskular  penyebab
kematian tertinggi di setiap negara
WHO 2011hipertensi membunuh 8 juta orang tiap tahun, hampir 1,5
juta(Asia Tenggara)

Riskesdas 2013 Hipertensi di Jawa Tengah 26,4%, Aceh 21,5%, Sumatra


24,6, DI Yogyakarta 25,7%, Bali 19,9%, NTT 23,3%, Sulawesi Tenggara
23,3%, dan Papua 16,6%.

Prevalensi hipertensi untuk wilayah Jawa Tengah di Kota Suraakarta


18,47%,Kabupaten Boyolali 4,73%, kab. Semarang 4,66%, Kota Salatiga
31,86%.
PENDAHULUAN

Hipertensi dipicu oleh berbagai faktor risiko, beberapa faktor yang sering
menyebabkan hipertensi, seperti faktor usia, genetik, jenis kelamin,
pekerjaan, ras, gaya hidup, obesitas, kebiasaan merokok dan minum
alkohol

Hipertensi termasuk dalam 10 jenis penyakit paling sering di Puskesmas


Andong.  Januari-Desember 2017 sebanyak 1.473 kasus
PENDAHULUAN
Diabetes Mellitus (DM) menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik
secara global,regional, nasional maupun lokal.
penyakit metabolik yang selalu mengalami peningkatan penderita setiap
tahun di negara-negara seluruh dunia.

Menurut WHO tahun 2011, hipertensi membunuh hampir 8 juta orang


setiap tahun, dimana hampir 1,5 juta adalah penduduk wilayah Asia
Tenggara.

Peningkatan prevalensi 2007 yaitu 1,1% > tahun 2013 menjadi 2,4%.
Sementara itu prevalensi DM . Prevalensi yang tertinggi > Sulawesi Tengah
(3,7%) Terendah > Jawa Barat (0,5%).
PENDAHULUAN
Penyakit DM merupakan suatu penyakit kronis yang mempunyai dampak
negatif terhadap fisik maupun psikologis klien,
Gangguan fisik > poliuria, polidipsia, polifagia, mengeluh lelah dan
mengantuk,penglihatan kabur, kelemahan dan sakit kepala
Gangguan Psikologis > kecemasan, kemarahan, berduka, malu, rasa
bersalah, hilang harapan, depresi, kesepian

Hipertensi dipicu oleh berbagai faktor risiko, beberapa faktor yang sering
menyebabkan hipertensi, seperti faktor usia, genetik, jenis kelamin,
pekerjaan, ras, gaya hidup, obesitas, kebiasaan merokok dan minum
alkohol.
PENDAHULUAN

Prolanis merupakan suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan


proaktif yang dilaksanakan secara terintegratif yang melibatkan peserta,
Fasilitas Kesehatan, dan BPJS

Prolanis bertujuan untuk Mendorong peserta penyandang penyakit kronis


untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan indikator 75%
peserta terdaftar yang berkunjung ke Faskes Tingkat Pertama memliki
hasil “baik”
PENDAHULUAN

Pemeriksaan spesifik terhadap penyakit DM tipe II dan Hipertensi sesuai


Panduan Klinis terkait sehingga mencegah timbulnya komplikasi penyakit

Sasaran dari Pronalis sendiri merupakan seluruh peserta BPJS penyandang


penyakit kronis (Diabetes Melitus tipe II dan Hipertensi)
RUMUSAN MASALAH

• Apakah ada perbaikan angka angka tekanan darah


peserta prolanis di wilayah kerja Puskesmas Andong
Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali bulan September
- Desember 2018 ?
• Apakah ada perbaikan angka gula darah sewaktu
peserta prolanis di wilayah kerja Puskesmas Andong
Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali bulan September
- Desember 2018 ?
• Apakah ada perbaikan angka tekanan darah gula darah
sewaktu peserta prolanis dengan terapi sebelumnya di
wilayah kerja Puskesmas Andong Kecamatan Andong
Kabupaten Boyolali bulan September - Desember 2018 ?
TUJUAN
Tujuan Umum Tujuan Khusus
• Mengetahui perbedaan angka
• Mengetahui keberhasilan tekanan darah bulanan peserta
terapi melalui angka prolanis di wilayah kerja Puskesmas
Andong Kecamatan Andong
tekanan darah dan gula Kabupaten Boyolali bulan
darah sewaktu peserta September - Desember 2018 ?
prolanis di wilayah kerja • Mengetahui perbedaan angka gula
darah sewaktu bulanan peserta
Puskesmas Andong prolanis di wilayah kerja Puskesmas
Kecamatan Andong Andong Kecamatan Andong
Kabupaten Boyolali bulan
Kabupaten Boyolali bulan September - Desember 2018 ?
September - Desember • Mengetahui perubahan angka
tekanan darah dan gula darah
2018 ? sewaktu bulanan peserta prolanis
dengan terapi sebelumnya di
wilayah kerja Puskesmas Andong
Kecamatan Andong Kabupaten
Boyolali bulan September -
Desember 2018
BAB II
ANALISIS SITUASI
PROFIL PUSKESMAS
• Puskesmas Andong  • Batas wilayah Puskesmas
wilayah Kecamatan Andong Andong antara lain :
yang terletak antara Sebelah Utara :Kecamatan
110,220 – 110,50 BT dan Kemusu
7,360 – 7,710 LS dengan Sebelah Timur :Kabupaten
ketinggian 110 – 400 m. Sragen
Sebelah Selatan :Kecamatan
• luas wilayah kerja kurang Nogosari
lebih sekitar 5247.75 Ha, Sebelah Barat :Kecamatan
terdiri dari 16 desa yang Klego
terbagi dalam 74 RW dan
348 RT.
….profil puskesmas
• Wilayah kerja Puskesmas • Kepala Puskesmas Andong :
Andong terdiri dari 16 dr. Ony Hardoko
desa:
(Andong, Beji, Kacangan,
Mojo , Senggrong,
Kedungdowo, Pranggong,
Kunti, Pakang, Munggur,
Kadipaten, Semawung,
Pelemrejo, Gondangrawe,
Pakel, Sempu)
Visi dan Misi Puskesmas Andong
Visi
Terwujudnya Masyarakat Andong yang Sehat dan Mandiri
Misi
1.Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
2.Meningkatkan kualitas SDM
3.Meningkatkan pemberdayaan masyarakat yang mandiri
4.Memberikan pelayanan yang berkualitas dan terjangkau
5.Menggerakkan kegiatan promotif dan preventif
6.Menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk menjadikan PHBS
sebagai peletak dasar pencegah penyakit dalam kehidupan
sehari-hari
7.Optimalisasi pelayanan terhadap masyarakat miskin agar tercipta
manusia yang sehat dan mandiri.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Hipertensi
• Keadaan tekanan darah yang tekanan sistoliknya
140 mmHg atau lebih dan/atau tekanan
diastoliknya 90 mmHg atau lebih atau sedang
memakai obat antihipertensi
Etiologi

• Hipertensi Primer atau Esensial

• Hipertensi Sekunder
KLASIFIKASI
FAKTOR RISIKO

• Tidak Dapat Diubah


• Usia • Dapat diubah
• Jenis Kelamin • Prehipertensi
• Riwayat hipertensi pada • Berat badan berlebih
keluarga (Genetik) • Kurang aktivitas
• Konsumsi makanan yang
mengandung natrium tinggi
dan minum kopi
• Merokok
• Konsumsi Alkohol
• Sindroma metabolik
GEJALA
Gejala-gejala

Nyeri
kepala,mual,muntah

Penglihatan kabur

Nokturia, Edema
Diagnosis
Syarat pemeriksaan:
1. Alat pengukur
2. Operator
3. Pasien yang sudah
dipersiapkan
(beristirahat 5 menit,
duduk dikursi, posisi
kedua kaki
menyentuh lantai
dan lengan ditopang
setinggi jantung)

Pemeriksaan dilakukan
dua kali dan diambil
rata-ratanya
PATOFISIOLOGI
Komplikasi

• Jantung

• Otak

• Ginjal
Definisi Diabetes Militus
• Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok
penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin, atau keduanya.

• Diabetes Mellitus juga disertai dengan gangguan


metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang
disebabkan oleh kekurangan hormon insulin secara
relatif maupun absolut.
Etiologi
• Diabetes Type II

• Dalam DM Tipe 2, pankreas dapat menghasilkan cukup


jumlah insulin untuk metabolisme glukosa (gula), tetapi tubuh
tidak mampu untuk memanfaatkan secara efisien. Seiring
waktu, penurunan produksi insulin dan kadar glukosa darah
meningkat6
KLASIFIKASI
NILAI NORMAL GULA DARAH
Nilai Normal HBA1C
GEJALA
Sering lapar Keluhan Klasik
haus
Sering
kencing

Penurunan
BB
Diagnosis
PATOFISIOLOGI
Terapi berdasarkan HBA1C
BAB IV
LANDASAN TEORI DAN
HIPOTESIS
Landasan Teori
Kerangka Konsep
Hipotesis
Dengan pencatatan yang baik nilai tekanan
darah dan gula darah sewaktu diharapkan
dapat mengontrol nilai dan kebutuhan terapi
peserta prolanis di wilayah kerja Puskesmas
Andong Kecamatan Andong Kabupaten
Boyolali bulan September - Desember 2018
BAB V
METODE
PENELITIAN
Jenis dan Rancangan Penelitian Populasi target
• Rancangan penelitian yang • Populasi target: Seluruh peserta
digunakan dalam penelitian ini prolanis yang terdaftar di Puskesmas
Andong.
adalah metode penelitian
• Populasi terjangkau : Masyarakat di
observasional retrospektif. wilayah kerja Puskesmas Andong
Kecamatan Andong Kabupaten
Boyolali
Tempat dan Waktu Penelitian
• Tempat penelitian : Penelitian
ini dilaksanakan di wilayah Sampel dan Teknik Pengambilan
Kerja Puskesmas Andong Sampel
Kecamatan Andong Kabupaten Sampel : Sampel penelitian ini
Boyolali adalah dari populasi
• Waktu penelitian : terjangkau peserta prolanis
Penelitian ini terdaftar di wilayah kerja
dilaksanakan pada bulan Puskesmas Andong
September - Desember 2018 Kecamatan Andong Kabupaten
Boyolali
Teknik : double blind
Definisi Operasional
Instrumen Penelitian

• Data Riwayat di puskesmas Andong digunakan untuk


memperoleh data primer berupa pengambilan nilai tekanan
darah dan nilai gula darah sewaktu penderita hipertensi dan
atau diabetes militus diwilayah kerja Puskesmas Andong
Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali bulan September-
Desember 2018 lalu memasukan data ke dalam buku catatan
prolanis yang tersedia.

• Laporan bulanan penderita hipertensi dan diabetes militus


peserta prolanis di gunakan untuk memperoleh data sekunder
berupa nilai tekanan darah , nilai gula darah sewaktu dan
terapi yang diberikan sebelumnya diwilayah kerja Puskesmas
Andong Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali.
Cara Pengolahan Data dan Analisis
Data
Data yang telah dikumpulkan akan • Coding
diolah dalam tahapan sebagai berikut :
Setiap data nama dari responden diberi
• Editing urutan nama untuk mempermudah
Editing adalah mengoreksi data yang proses analisi data dan pencatatan ke
meliputi kelengkapan dan kesesuaian depanya.
nam, riwayat tekanan darah dan gula
darah sewaktu penyakit yang sedang di
derita dan terapi sebelumya. Editing
dilakukan di server, agar data dapat
segera di perbaikkan.
• c. Entry
Data yang telah diperoleh
dimasukkan kedalam buku catatan
prolanis yang akan dibagikan saat
peserta prolanis dating dan akan di
kembalikan saat pulang agar
menghindari kehilangan buku.
d. Cleaning
Dilakukan analisis data awal
. dengan mulai menggolongkan,
mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga
mudah untuk dibaca dan
diinterpretasikan.

e.Tabulating
Setelah dilakukan persisihan data,
langkah selanjutnya dilakukan adalah
kalkulasi data tahunan prolanis dari
jumlah peserta dan keberhasilan terapi
tahunan
Tempat dan Waktu Penelitian

• Tempat penelitian : • Waktu penelitian


Penelitian inidilaksanakan Penelitian ini
di wilayah Kerja dilaksanakan pada bulan
Puskesmas Andong September - Desember
Kecamatan Andong 2018
Kabupaten Boyolali
BAB VI
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Hasil contoh Sample
Pembahasan Hasil Penelitian
• Pada penelitian ini data prolanis • Data terapi sebelumnya dan nilai
diharapkan dapat tertata dengan tekanan darah dan atau nilai
rapi ke depanya. guladarah sewaktu dapat
menjadi acuan dosis untuk terapi
• Pencatatan dan pengurutan bulan berikutnya.
nomor peserta sudah dapat di
berlakukan untuk peserta prolanis
bulan Januari dans eterusnya • Data terapi sebelumnya serta
penyakit yang menyertai peserta
prolanis dapat menjadi acuan
• Data riwayat tekanan darah dan pilihan terapi terbaik untuk bulan
nilai gula darah sewaktu dapat berikutnya.
menjadi acuan keberhasilan
terapi.
Keterbatasan Penelitian
• Keterbatasan dari • serta responden yang
penelitian ini adalah tidak selalu hadir tiap
tentang faktor-faktor bulanya dapat
lain yang menganggu kerapihan
mempengaruhi tekanan dan keakuratan data
darah dan gula darah untuk bulan depanya
sewaktu saat serta untuk pencatatan
pemeriksaan seperti tahunan di Puskesmas
aktivitas harian dan Andong .
kepatuhan minum obat, • .
BAB VII
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan

• Berdasarkan uraian diatas buku catatan


prolanis ini dapat digunakan sebagai acuan
untuk keberhasilan terapi yang paling efektif
serta sebagai sarana pencatatan data yang
akurat.
SARAN
Puskesmas Andong
• Perlunya peningkatan peran serta program program prolanis tentang
penyakit hipertensi dan diabetes militus agar penderita hipertensi
diabetes militus dapat mengatur pola hidupnya sesuai dengan pola hidup
sehat. Perlu ditingkatkannya juga peranan pojok gizi dalam memberikan
konseling mengenai pola diet pada penderita hipertensi.
Penderita hipertensi
• Perlunya penyaringan penderita hipertensi dan Diabetes
Militus dengan pengukuran tekanan darah, dan cek gula darah
pengobatan secara rutin, agar jumlah peserta prolanis
semakin bertambah dan target pencapaian puskesmas
semakin mudah tercapai.
Masyarakat Kecamatan Andong
• Perlunya pencegahan terutama pada masyarakat yang memiliki
faktor risiko untuk terjadinya penyakit hipertensi dan diabetes
militus tidak hanya untuk peserta prolanis saja, melalui perbaikan
pola hidup dengan menghindari pola asupan garam yang tinggi,
menghentikan kebiasaan merokok dan kepribadian.

Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali


Perlunya kebijakan untuk lebih menggalakkan program promosi kesehatan
mengenai faktor-faktor risiko dari kejadian hipertensi dan diabetes militus
mengingat angka kejadian hipertensi dan diabetes militus semakin meningkat
dari tahun ke tahun.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai