Anda di halaman 1dari 21

Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh

adalah merupakan salah satu bagian dari fisiologi


homeostatis. Keseimbangan cairan dan elektrolit
melibatkan komposis dan perpindahan berbagai cairan
tubuh. Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air
(pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut).

Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan


partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika
berada dalam larutan.
KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT

KETIDAKSEIMBANGAN
NATRIUM
KETIDAKSEIMBANGAN
KALIUM
HIPONATREMIA

HIPOKALEMIA
HIPERNATREMIA

HIPERKALEMIA
A. HIPONATREMIA

→ adalah istilah Pada saat kadar natrium dalam


medis untuk cairan ekstrasel lebih rendah dari batas
menggambarkan normal, air akan masuk ke dalam sel untuk
kadar natrium menyeimbangkan kondisi tersebut.
dalam darah yang Perpindahan air dari luar sel ke
lebih rendah dari dalam sel akan menyebabkan sel-sel
batas normal. membengkak. Pembengkakan tersebutlah
yang kemudian berpotensi menyebabkan
munculnya gejala hiponatremia.
PENYEBAB HIPONATREMIA

Kehilangan natrium klorida pada cairan ekstrasel atau


penambahan air yang berlebihan pada cairan ekstrasel

Berkeringat selama aktivitas berat yang berkepanjangan

Berhubungan dengan penurunan volume cairan eksternal


seperti diare, muntah-muntah, dan

Penggunaan diuretik secara berlebihan


GEJALA HIPONATREMIA
Beberapa gejala yang umumnya dialami oleh pengidap meliputi :
1) Sakit kepala.
2) Linglung.
3) Mual dan Muntah.
4) Kejang-kejang.
5) Kram otot atau kelemahan otot.
6) Gelisah.
7) Uring-uringan.
8) Lemas dan lelah.
9) Penurunan tingkat kesadaran yang dapat berujung pada koma
dan bahkan kematian.
B. HIPERNATREMIA

→ adalah istilah medis untuk menggambarkan


kadar natrium dalam darah yang lebih tinggi
dari batas normal.
PENYEBAB HIPERNATREMIA

Kondisi yang menyebabkan hypernatremia meliputi :


• Mengkonsumsi sejumlah besar larutan garam pekat
• Kerusakan sensasi haus
• Disfagia
• Diaphoresis berat
• Poliuria karena diabetes insipidus
• Kehilangan air berlebihan dari paru-paru, dan
• Pemberian larutan hipertonik berlebih
GEJALA HIPERNATREMIA

Lidah &
Demam
Hipotensi membran
tingkat Oliguria
postural mukosa
rendah
kering
C. HIPOKALEMIA

→ adalah kondisi ketika kadar kalium dalam aliran darah


berada di bawah batas normal. Dalam kondisi normal, kadar
kalium di dalam darah berkisar antara 3,5 sampai 5,5 mmol/l.
Namun, apabila kadar kalium sangat rendah, yakni kurang
dari 2,5 mmol/l, maka hal tersebut bisa berbahaya atau
bahkan menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.
PENYEBAB HIPOKALEMIA

Kekurangan kalium bisa disebabkan oleh beberapa


hal, namun faktor yang paling sering menjadi penyebab
hilangnya kalium secara berlebihan adalah penggunaan
obat-obatan diuretik yang berfungsi untuk mempercepat
pembentukan urine.
Ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan
kekurangan kalium, di antaranya :

gagal ginjal ketoasidosis


diare
kronis diabetik

penggunaan
obat
terlalu
pencahar
banyak
dan alkohol
berkeringat
yang
berlebihan
GEJALA HIPOKALEMIA
Ada beberapa gejala dapat yang muncul jika kadar kalium
berada di bawah batas normal, antara lain:
1. Kram perut dan sembelit.
2. Kesemutan dan mati rasa.
3. Mual, kembung, dan muntah.
4. Palpitasi atau jantung berdebar.
5. Pingsan saat tekanan darah rendah.
6. Sering buang air kecil dan merasa haus.
7. Kelelahan, serta kram di otot lengan dan kaki.
8. Gangguan psikologis, seperti depresi, delirium, bingung,
atau berhalusinasi.
D. HIPERKALEMIA

→ merupakan kondisi ketika kadar kalium dalam aliran


darah sangat tinggi. pada penderita hiperkalemia,
kadar kalium dalam darah melebihi 5,5 mmol/l
PENYEBAB HIPERKALEMIA

1 2 3
Kerusakan jaringan Merembesnya Gangguan pada kinerja
tubuh akibat kalium yang ginjal dalam membuang
cedera parah terdapat pada sel- kalium, misalnya akibat
(trauma), penyakit sel ke dalam aliran penyakit gagal ginjal,
rhabdomyolysis, darah (misalnya adanya batu pada
efek samping pada kasus saluran kemih, penyakit
operasi, kerusakan ketoasidosis glomerulonephritis,
sel-sel tumor diabetik, salah satu penyakit kelenjar
ataupun sel-sel komplikasi adrenal, dan efek
darah merah, dan penyakit diabetes samping pencangkokan
luka bakar. tipe1) ginjal yang gagal.
GEJALA HIPERKALEMIA

Beberapa gejala yang mungkin muncul ketika


mengalami hiperkalemia :
 Nadi tidak teratur & lambat
 Hipotensi
 Ansietas
 Kelemahan
 Rasa mual
ATEROSKLEROSIS

Istilah aterosklerosis berasal dari bahasa Yunani


terdiri dari dua kata yaitu athero yang berarti pasta atau
bubur dan sklerosis yang berarti pengerasan.
Jadi dapat disimpulkan aterosklerosis adalah suatu
proses pengerasan pada pembuluh darah yang ditandai
oleh penimbunan sejumlah substansi berupa endapan
lemak, kolesterol, trombosit, sel makrofag, leukosit,
kalsium dan produk sampah seluler lainnya.
PENYEBAB ATEROSKLEROSIS

Aterosklerosis dimulai pada saat sel darah putih monosit


mengalami perpindahdan dari aliran darah ke dinding arteri
dan kemudian mengalami perubahan menjadi sel-sel yang
mengumpulkan lemak.

Monosit yang terisikan dengan lemak tersebut lama-


kelamaan akan terkumpul dan menyebabkan bercak
penebalan pada lapisan bagian dalam dinding pembuluh
darah (ateroma).
Arteri yang mengalami aterosklerosis lama-kelamaan akan
kehilangan kelenturannya dan mengalami penyempitan
karena ateroma terus tumbuh, kondisi ini disebut sebagai
peyakit arteriosklerosis.
GEJALA ATEROSKLEROSIS

Pada umumnya aterosklerosis tidak menimbulkan


gejala sebelum penyempitan atau penyumbatan yang
mendadak terjadi.
Apabila aterosklerosis menyebabkan penyempitan
pembuluh darah, maka bagian tubuh yang diperdarahi
pembuluh tersebut tidak akan memperoleh darah yang
memadai, sehingga bagian tubuh tersebut akan kekurangan
oksigen dan nutrisi.
Gejala awal yang muncul pada kondisi ini dapat
berupa kram atau nyeri yang terjadi pada daerah yang
mengalami aterosklerosis, gejala ini timbul secara perlahan,
seiring dengan penyempitan pembuluh darah oleh ateroma

Anda mungkin juga menyukai