Anda di halaman 1dari 27

Kontrasepsi

dr. Qori Fadillah


Kontrasepsi Alamiah
• Metode kontrasepsi tanpa menggunakan alata
ataupun hormon
• Jenis
– Koitus interuptus : mengeluarkan penis dari vagina
saat ejakulasi supaya ejakulasi sperma terjadi di luar
vagina
– Ovulasi billing (MOB) / dua hari lendir serviks dengan
pengukuran lendir serviks. Periode ovulasi terjadi saat
mukus paling encer, jernih dan licin (seperti putih
telur)
– Sistem kalender/pantang berkala
– Pengukuran suhu basal ( sebelum memulai aktivitas
apapun) setiap hari. Saat periode ovulasi, suhu tubuh
meningkat 0,2C selama sekitar tiga hari berturut –
turut
– Simtomsternal, menggunakan kombinasi dua atau
lebih metode di atas

• Kelebihan
• Murah
• Resiko kesehatan tidak ada terkait kontrasepsi

• Kekurangan
• Tingkat kegagalan cukup tinggi bila tidak diikuti secara tertib
• Pasangan tidak terhindari dari penyakit menular seksual.
Kontrasepsi Alat
• Kondom
– Pemasangan dilakukan sewaktu penis sedang
ereksi. Tempelkan ujungnya di gland penis dan
penampung sperma di ujung uretra. Kondom
dilepas sebelum penis tidak ereksi lagi.
• Angka keberhasilan
– Berkisar dari 88 – 98 per 100 perempuan per
tahun.
• Kelebihan
– Mencegah infeksi menular seksual
– Tidak mengganggu produksi air susu ibu (ASI)
– Tidak memiliki efek sistemik
– Murah dan mudah didapatkan di tempat umum
• Kekurangan
– Kadang secara psikologis mengganggu hubungan
seksual
Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)
Merupakan alat yang dipasang di dalam uterus
sebagai salah satu bentuk kontrasepsi.

• Jenis
– Cu T-380A
– Nova T
– AKDR dengan hormon progrestin
• Angka keberhasilan
– 99 %

• Kelebihan
– Efektivitas tinggi (0,6 – 0,8 kehamilan perempuan
dalam 1 tahun pertama)
– Efektif segera setelah pemasangan
– Tahan lama (5 Tahun)
– Tidak ada efek samping hormonal dan tidak
mengganggu produksi air susu ibu (ASI)
– Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
• Kekurangan
– Siklus haid berubah / tidak teratur
– Haid lama dan banyak
– Spotting
– Nyeri haid

• Penggunaan
– Perempuan usia produktif
– Keadaan nulipara
– Ingin menggunakan kontrasepsi jangka panjang
– Tidak ingin metode hormonal
– Menyusui atau setelah melahirkan
• Kontraindikasi Pemasangan AKDR
– Hamil
– Perdarahan per vaginam yang belum diketahui
sebabnya
– Riwayat abortus septik dalam 3 bulan terakhir
– Infeksi saluran reproduksi (vaginitis, servisitis0
– Uterus abnormal / tumor jinak di uterus
– Penyakit tropoblas ganas
– Adanya tuberkulosis pelvis
– Kanker saluran reproduksi
– Ukuran kavum uteri <5cm.
Kontrasepsi Hormonal
• Dibagi menjadi 2
– Kontrasepsi kombinasi (estrogen + progestin) bisa
dalam bentuk pil dan suntik
– Progestin bisa didapat dalam bentuk pil, suntik,
implan, serta AKDR dengan progestin.
Pil kombinasi
• Terdiri atas 21 tablet berisi hormon estrogen –
progestin dan 7 pil plasebo. Berdasarkan dosis
yang dikandung dalam kemasannya sbb :
– Monofasik : 1 dosis yg sama dalam 21 pil hormon
– Bifasik : 2 dosis yang berbeda dalam 21 pil
hormon
– Trifasik : 3 dosis yang berbeda dalam 21 pil
hormon
• Cara kerja
– Menekan terjadinya ovulasi, mencegah implantasi,
mengentalkan lendir serviks dan mengganggu
pergerakan silia tuba

• Kelebihan
– Efektivitas cukup tinggi. Angka kegagalan adalah 1
kehamilan per 1000 perempuan dalam tahun pertama
penggunaan
– Siklus haid menjadi lebih teratur, nyeri haid
berkurang, bahkan hilang
– Tidak mengganggu hubungan seksual
– Mudah diberikan.
• Kekurangan
– Mahal dan akseptor bisa bosan karena minum pil tiap hari
– Efek samping berupa mual dan pusing
– Tidak bisa digunakan ibu menyusui (mengurangi produksi
air susu ibu (ASI))
– Dapat meningkatkan tekanan darah dan meretensi cairan.

• Penggunaan
– Mulai diminum setiap saat selagi haid
– Pada waktu yg sama
– Bila lupa minum 1 pil, minum 2 pil pada hari yg sama
– Bila lupa minum 2 pil atau lebih. Minum 2 pil tiap hari
hingga sesuai jadwal dan dianjurkan memakai metode
kontrasepsi lain atau menunda hubungan hingga pil habis.
Suntikan kombinasi
• Mengandung
– 25 mg depo medrosiprogesteron asetat dan 5 mg
estradiol sipionat
– 50 mg noretindron enantat dan 5 mg estradiol
valerat.

• Cara Kerja
• Sama dengan pil Ovulasi
• Penggunaan
– Suntikan pertama diberikan antara hari 1-7 siklus haid
– Suntikan berikutnya dilakukan rutin tiap 4 minggu diberikan secara IM

• Kelebihan
– Sangat efektif. Angka kegagalan 0,1 -0,4 kehamilan per 100 perempuan dalam
tahun pertama penggunaan
– Tidak berpengaruh terhadap hubungan seksual
– Jangka panjang
– Mengurangi jumlah perdarahan saat haid dan nyeri haid

• Kekurangan
– Perubahan pola haid
– Mual, sakit kepala, dan nyeri payudara
– Rawat jalan
– Kembali kesuburan saat penghentian penggunaan bisa terlambat
– Tidak dapat digunakan pada perempuan menyusui
– Tidak dapat digunakan perempuan > 35 tahun dan merokok, riw. Jantung,
stroke, hipertensi
Pil Progestin ( Minipil)
• Tersedia dalam kemasan isi :
– 35 pil (@300 µ g levonorgestrel )
– 35 pil (@300 µ g noretindron)
– 28 pil (@75 µ g deseogestrel)
• Cara kerja
– Menghambat ovulasi, mengentalkan lendir serviks,
membuat endometrium atrofi dan mengganggu
pergerakan silia tuba.

• Cara penggunaan
– Pil pertama diminum hari 1-5 siklus haid
– Setiap hari pada jam yang sama
– Jangan sampai terlupa minum pil
– Bila terlambat >3 jam, segera minum dan gunakan
kontrasepsi barrier bila ingin berhubungan seksual
– bila lupa minum 1-2 pil, minum segera saat ingat dan
gunakan metode barrier hingga akhir bulan.
• Kelebihan
– Sangat efektif (98,5%) bila diminum secara benar
– Tidak mengganggu produksi ASI
– Tidak mengganggu hubungan seksual
– Kesuburan cepat kembali
– Nyeri haid berkurang

• Kekurangan
– Gangguan haid
– Harus teratur meminum pil, bila lupa satu pil
resiko kegagalan menjadi besar.
Implan
• Jenis implan dibagi menjadi 3 :
– Norplani : 6 batang berisi 36 mg levonorgestrel
masa kerja 5 tahun
– Implanon : 1 batang berisi 68 mg atau 3 keto-
desogestrel lama kerja 3 tahun
– Indoplan dan jadena : 2 batang berisi 75 mg
levonorgestrel, lama kerja 3 tahun.
• Cara kerja
– Sama dengan pil kombinasi

• Cara penggunaan
– Insersi implan dilakukan saat hari 2-7 siklus haid
– Daerah insersi dibiarkan kering dan bersih selama
48 jam pertama
– Segera kembali ke klinik jika ada demam dan nyeri
menetap pada lokasi hingga beberapa hari.
• Kelebihan
– Sangat efektif (0,2 – 1 kehamilan per 100 perempuan)
– Jangka panjang
– Kesuburan dapat kembali setelah dicabut
– Tidak mengganggu hubungan seksual
– Tidak mengganggu produksi air susu ibu

• Kekurangan
– Gangguan haid
– Mual, muntah dan nyeri kepala
– Ibu tidak dapat menghentikan sendiri penggunaannya
( harus ke layanan kesehatan)
Kontrasepsi darurat
• Merupakan jenis kontrasepsi yang digunakan
pada periode pascakoitus dan sebelum terjadi
implantasi < 72 jam

• Indikasi
– Kesalahan pemakaian kontrasepsi, seperti kondom
bocor/lepas, diafragma sobek, salah hitung masa
subur, eksplusi IUD, lupa minum pil KB,
perempuan korban perkosaan kurang dari 72 jam.
Jenis Merek dagang Dosis Waktu
Pil kombinasi dosis Microgynon 50 Ovral, 2x2 tablet Dalam waktu 3 hari
tinggi Neogynon, Nordiol, pasca senggama, dosis
Eugynon kedua 12 jam
kemudian
Pil kombinasi dosis Microgynon 30, 2x4 tablet Dalam waktu 3 hari
rendah Mikrodiol, Nordette pasca senggama, dosis
kedua 12 jam
kemudian
Progestin Postinor-2 2x1 tablet Dalam waktu 3 hari
pasca senggama, dosis
kedua 12 jam
kemudian
Estrogen Lynoral 2,5 mg /dosis Dalam waktu 3 hari
Premarin 10 mg / dosis pasca senggama, 2x 1
Progynova 10 mg / dosis dosis selama 5 hari.

Danazol Danacrine, Azol 2x4 tablet Dalam waktu 3 hari


pasca senggama, dosis
kedua 12 jam
kemudian
Sterilisasi / Kontrasepsi Mantap
• Pada perempuan prosedurnya tubektomi,
sedangkan pada laki – laki disebut vasektomi

• Vasektomi
– Menghentikan kemampuan reproduksi laki – laki
dengan oklusi vas deferens. Vasektomi efektif
setelah 20 ejakulasi atau sekitar 3 bulan
• Tubektomi
– Dibagi menjadi 3 jenis
• Minilaparatomi
• Laparaskopi
• Histeroskopi
Oklusi dapat dilakukan dengan mengikat dan memotong,
memasang cincin atau menutup tuba falopii.

• Pasien yang dapat menjalani tubektomi


– Paritas 2
– Pascapersalinan
– Pascakeguguran
– Yakin telah memiliki keluarga yang besarnya sesuai dengan kehendak
• Kelebihan
– Sangat efektif
– Baik bagi ibu yang apabila terjadi kehamilan,
membahayakan nyawanya
– Tidak ada perubahan fungsi seksual

• Kekurangan
– Harus diperhatikan ireversibilitas dari tindakan ini,
meskipun ada pilihan rekanalisissi.

Anda mungkin juga menyukai