Anda di halaman 1dari 6

Mengapa pasar oligopoli sulit

dikelola
struktur oligopoly adalah yang paling sulit untuk dikelola.Alasan
utamanya adalah karena hanya ada beberapa perusahaan di pasar oligopoli
dan manajer harus mempertimbangkan kemungkinan dampak atas
keputusan yang diambil pada keputusan dari perusahaan lain dalam industri.
Selain itu, tindakan perusahaan lain akan memiliki dampak besar pada
keputusan optimal manajer. Karena kompleksitas oligopoli,tidak ada model
tunggal yang relevan untuk semua perusahaan oligopoli.
Model sweezy
• a. Model Permintaan Yang Patah (Kinked Demand Model)
Model ini dikembangkan oleh P.M. Sweezy (1939). Sweezy beranggapan
bahwa kalau ada produsen dalam pasar oligopoli yang berusaha menaikkan
harga maka ia akan kehilangan langganan karena tak ada produsen lainnya
yang bersedia menaikkan harga. Namun sebaliknya, produsen dalam pasar
oligopoli tidak dapat memperluas pasar dengan menurunkan harga sebab
para pesaing akan menurunkan harga dengan tingkat yang lebih rendah
lagi. Akibatnya terjadilah perang harga. Dalam hal ini para produsen dalam
pasar oligopoli saling mempengaruhi pasar oligopoli tidak dapat
memperluas pasar dengan menurunkan harga sebab para pesaing akan
menurunkan harga dengan tingkat yang lebih rendah lagi. Akibatnya
terjadilah perang harga. Dalam hal ini para produsen dalam pasar oligopoli
saling mempengaruhi, tetapi tidak melakukan kolusi (kesepakatan).
• Model Cournot
• Asumsinya ad bahwa jika perusahaan telah menentukan tingkat
produksinya/outputnya, maka perusahaan tersebut tidak akan
mengubahnya. Atas dasar asumsi inilah perusahaan pesaingnya akan
menentukan tingkat produksinya.
• Dalam pasar duopoli hanya terdapat dua perusahaan yang menjual produk
yang homogen, dengan demikian hanya terdapat satu harga pasar. Harga
pasar ditentukan oleh keseimbangan antara jumlah total output yang
dihasilkan oleh dua perusahaan dengan permintaan pasar.
• Penentuan output merupakan gerakan balasan dari perilaku perusahaan
lain, sehingga Q untuk dua perusahaan oligopoli adalah sama.
• Jika dalam menentukan tingkat output terbaik, setiap perusahaan
mengasumsikan perusahaan lain mempertahankan harga (bukan output)
pada tingkat yg konstan, maka ini disebut MODEL BERTAND
c. Model Stackelberg (Stackelberg Model)
Dalam model Stackelberg diasumsikan bahwa di pasar terdapat dua
perusahaan, satu bertindak sebagai pemimpin (leader firm) dan satu
perusahaan berlaku sebagai pengikut (follower). Perusahaan yang
bertindak sebagai pemimpin mempunyai kewenangan untuk
menentukan jumlah output yang akan dihasilkan untuk memperoleh
keuntungan maksimum. Atas dasar jumlah output yang telah
ditentukan oleh perusahaan pemimpin ini, perusahaan pengikut akan
bereaksi sesuai dengan ketentuan pada model Cournot, yaitu
menganggap bahwa perusaaan pemimpin tidak akan mengubah
tingkat outputnya.
• Model Bertrand menganggap bahwa setiap produsen mengharapkan
bahwa lawannya akan menjaga harga jual tetap, tidak terpengaruh oleh
keputusan yang diambil. Dalam hal ini, setipa produsen dihadapkan pada
kurva permintaan yang sama dan masing-masing bertujuan mendapatkan
keuntungan maksimum, pada anggapan bahwa pihak lawan akan menjaga
hargannya tetap.
• Yang perlu di catat dalam model Bertrand ini adalah bahwa keuntungan
maksimum industri tidak tercapai karena dalam kenyataannya produsen
bertindak sangat sederhana dengan menganggap bahwa lawannya akan
selalu menjaga harga jualnya tetap. Dan ini pun merupakn salah satu
kelemahan Bertrand. Dan dalam model bertrand aanggapan diatas lebih
realistik karena dalam kenyataannya produsen-produsen selalu menjaga
harga jual barangnya tetap kecuali dalam inflasi.
• Jasa transportasi online di indonesia termasuk kedalam pasar
oligopoli penawaran satu jenis barang dikuasai hanya oleh
perusahaan grab dan gojek selain itu jasa transportasi online ini
masuk ke dalam ciri ciri pasar oligopoli yaitu :
• Barang yang diperjualbelikan relatif homogen namun terdiferensiasi
• Penjual di pasar oligopoli memiliki kemampuan dalam menentukan
harga karena adanya perbedaan dari masing-masing produk yang
ditawarkan
• Masing-masing penjual bersaing sangat ketat dengan penjual lainnya.
Persaingan terutama melalui promosi besar-besaran serta perang
harga.

Anda mungkin juga menyukai